38. kedai eskrim.

1.6K 155 21
                                    

~happy reading~

Author POV.

Bel pulang sekolah sudah berbunyi sejak sepuluh menit yang lalu, tapi Devinorra masi di sekolah, dia saat ini tengah menyalin tugas di dalam kelas. Juga ada teman temanya yang menunggu dia selain Afan suaminya. Ya Afan tadi pamit pulang dulu alasanya dia mau anter Cantika, karna Cantika tidak ada yang jemput, Devi pun membiarkan saja, dia sudah capek dengan Afan sifatnya yang plin plan.

"Dev masi lama kah?"tanya Jasmine.

"Gue pulang dulu ya Dev, tadi mama chat gue, katanya mau ngajak shoping"ucap Lisa.

"Udah kalian pulang duluan aja sana,"jawab Devi dengan mata yang masi fokus ke buku pelajaranya.

"Lo gapapa kita tinggal? Kita mau langsung ke markas dulu soalnya di sana katanya ada masalah"ucap Mala.

"Iya buruan sana ke markas, gue gapapa habis ini gue juga pulang kok"jawab Devi.

"Yaudah kita pulang dulu ya Dev, lo juga kalau udah selesai langsung pulang"pringat Mala.

"Iya malih, udah sana kalian"usir Devi.

"Kita duluan Dev"ucap semuanya pada Devi lalu mereka keluar dari kelas Devi. Dan sekarang tinggalah Devi sendirian di kelas.

Beberapa menit setelah Devi baru saja selesain tugasnya. Dia buru buru membereskan bukunya dan juga mengumpulkan tugasnya di meja guru, setelehnya dia langsung berlajan ke arah parkiran sekolah untuk menggambil motornya dan pergi meninggalkan sekolah.

"Masa gue pulang si? Males banget gue ketemu Afan,"ucapnya sambil menaiki motornya lalu ia mulai menjalankan motornya meninggalkan lingkungan sekolah.

Devi menjalan motornya dengan pelan sambil berfikir ia mau kemana sekarang. Lagi asik asiknya berfikir Devi melihat di jalan lawan arah sana ia bisa melihat Afan tengah duduk di sebuah taman sambil bercanda ria sambil memakan Eskrim bersama Cantika

Seketika mood Devi langsung turun derastis melihat itu, tapi anehnya dia tidak ada rasa cemburu sama sekali di dalam hatinya.

"Plin plan banget jadi cowok! Murahan!"ucapnya lalu menutup helmnya dan langsung pergi meninggalkan tempat itu.

Devi terus menjalankan motornya, ia sekarang memutuskan untuk ke tokoh eskrim yang biasanya dia makan eskrim sama Afan.

Tak jauh dari sekolah, sekarang Devi sudah sampai di depan kedai eskrimnya. Dia mematikan motornya dan melepas helmnya, lalu ia mulai berjalan ke arah penjual eskrimnya.

"Pak pesen es krim rasa matcha satu ya"ucapnya.

"Siap atuh neng, di tunggu ya neng cantik"jawab penjual itu.

"Iya pak"

Lalu Devi duduk di salah satu bangku yang di sediakan. Devi menunggu pesananya datang sambil bermain ponselnya.

Lagi asik asiknya main ponsel, tiba tiba ada seseorang yang duduk di sampingnya, membuat matanya yang awalnya lihat ponsel kini beralih menatap lelaki yang duduk di depanya.

Diary DEFAN [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang