Halo, sebelum membaca jangan lupa untuk tinggalin jejak berupa vote dan juga komentar.
Sedikit yang ingin aku beri tau. Aku adalah tipikal orang yang idenya lancar terus kalau nama tokoh sesuai dengan tema ceritaku. Aku pilih nama bukan karena ini bagus, tapi aku pilih nama dimana nama tersebut membantu aku untuk mengembangkan ide cerita.
Kalian bebas mau nyebut nama tokoh disini gimana, itu senyaman kalian. Di part sebelumnya aku kasih tau cara penyebutannya dengan aksen barat, kalau aksen lokal kalian juga bisa gunain hal itu.
Paham ya? Terima kasih kalau sudah mau mengerti.
***
ㅤㅤ"Mau kemana kamu?"
ㅤㅤCelestial menghentikan langkah kaki di ujung tangga, ia memutar badan kearah ruang keluarga dan mendapati seorang pria paruh baya menatapnya disana.
ㅤㅤ"Ke rumah sakit," jawab Celestial dengan nada malas. Padahal kehidupannya begitu tenang hanya tinggal di rumah bersama supir dan juga beberapa asisten rumah tangga.
ㅤㅤJika ada Papanya, maka Abangnya sudah pasti juga ada di rumah. Lantas kemana perginya laki-laki menjengkelkan itu?
ㅤㅤ"Ke rumah sakit ngapain?"
ㅤㅤ"Jergion!" Celestial memekik kesal, ia sungguh terkejut mendengar suara yang muncul di belakangnya. "Nggak usah kayak setan deh," ujar cewek itu.
ㅤㅤJergion, laki-laki berumur 20 tahun itu mendengus. Ia berjalan menuju meja makan dan tidak peduli dengan Celestial yang masih menggerutu karena ulahnya beberapa detik yang lalu.
ㅤㅤ"Ngapain kamu ke rumah sakit, ini sudah malam!"
ㅤㅤSuara dari Papanya membuat atensi Celestial kembali beralih. Pria paruh baya itu membuatnya tidak nyaman dan terasa diintimidasi.
ㅤㅤ"Gamaliel masuk rumah sakit, dipukulin sama orang gila," jawab Celestial.
ㅤㅤ"Urusannya sama kamu apa sampai harus kesana?"
ㅤㅤ"Loh? Dia pacar aku, ya jelas aku harus kesana!"
ㅤㅤ"Celestial!" Suaranya meninggi membuat Celestial langsung memejamkan mata. "Jangan suka seenaknya di rumah ini, ingat siapa kamu sebenarnya."
ㅤㅤDengan tertawa kecil, cewek itu menjawab, "aku nggak lupa siapa aku di rumah ini." Ya, dia tidak akan lupa. Siapa dirinya, dan mengapa ia masih hidup sampai sekarang. "Cuma sebentar, aku khawatir sama Gama."
KAMU SEDANG MEMBACA
ARDUOUS
Teen Fiction"Kalau gue menang, cewek lo buat gue." Nicholas Tanner, tertarik kepada perempuan yang merupakan pacar dari rivalnya di Black Track. Wajah cantik penuh kearoganan itu membuat ia jatuh hati. Lalu Celestial Emersynn harus disebut beruntung atau tidak...