(12) HURT & HEAL

5.2K 395 207
                                    

Jangan lupa untuk kasih vote dan juga komentar ya, satu voment dari kalian berarti banget buat aku.

Aku juga udah mulai buat plot untuk ATLANTA S 2, secepatnya akan aku update. Tentunya bakal aku atur jadwal update agar ARDUOUS dan ATLANTA S2 nanti seimbang update-nya.

***

ㅤ"AKU MAU CELESTIAL, MANA ANAK KU?!"

ㅤㅤKeributan terjadi di kediaman keluarga Celestial, malam minggu yang biasanya dinikmati untuk bersantai malahan digantikan dengan suasana menyedihkan dan juga berisik yang berasal dari Mirala.

ㅤㅤMirala kembali kumat. Wanita itu tidak berhenti mengamuk dari sore, padahal Celestial yang ia teriakan dari tadi ada di dekatnya. Kondisi Mirala benar-benar kacau, persis seperti saat Ardhan dan Jergion menyadari ada sesuatu yang salah dengan psikis Mirala seperti 10 tahun yang lalu.

ㅤㅤ"Mira, ada Celestial disini."

ㅤㅤArdhan, selaku kepala keluarga berusaha membujuk dengan sabar. Pintu yang dikunci dari dalam membuatnya khawatir, takut Sang istri berbuat nekat didalam sana.

ㅤㅤ"ANAK AKU MASIH HIDUP! CELESTIAL HIDUP!"

ㅤㅤSerta Celestial yang terdiam membisu. Berdiri disebelah Jergion yang sama khawatirnya dengan kondisi Mirala. Sejujurnya Celestial sedikit terguncang sebab kondisi Mirala yang tiba-tiba kembali memburuk. Ia khawatir, sangat.

ㅤㅤJika Mirala kenapa-napa, maka Celestial sudah tidak berguna, dan ia akan dibuang.

ㅤㅤAda Mirala yang menjadi alasan mengapa Celestial hidup sampai sekarang.

ㅤㅤUntuk itu Celestial kembali berusaha, mendekat kearah pintu. Mengetuk pintu kayu bercat putih itu dengan tangan yang gemetar sekaligus berkeringat dingin.

ㅤㅤ"Mama.." Suara Celestial tercekat. Ada begitu banyak udara yang ingin ia hirup, namun terasa sulit, hingga menimbulkan rasa sesak dalam dirinya.

ㅤㅤ"Mama," ia kembali memanggil. "Aku Celestial, anak Mama. Aku mohon jangan gini, kami semua khawatir sama Mama." Ada banyak harapan dan rasa takut yang Celestial rasakan, itu semua kembali menghantui dirinya.

ㅤㅤ"Celestial?"

ㅤㅤSahutan dari dalam kamar membuat Celestial sedikit lega, tangannya kembali bergerak untuk mengetuk pintu. "Iyaa, ini aku. Mama bukain pintu ya? Aku mau peluk Mama."

ㅤㅤTak berselang lama pintu kamar terbuka. Celestial, Jergion, dan Ardhan dapat melihat penampilan Mirala yang jauh dari kata rapi. Rambut panjang yang berantakan, wajah bersimbah air mata, mata memerah serta bibir bergetar.

ARDUOUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang