Kierra menyimpan buku tebal itu di sebelah nya, walaupun ia di buat sedikit kesal dengan isi novel nya ia tak bisa apa apa.
Kierra memilki sifat tenang,selalu memamerkan senyum tipis nya,pendiam,irit bicara tetapi tidak dingin,ia hanya akan bicara kalau itu perlu,pasti jika dekat dengan queen hati mereka akan terasa nyaman dan tenang seperti ada di danau yang indah dan hanya ada dirinya seorang di sana.
Ia juga memiliki sifat bunglon,kadang dingin nan datar,kadang baik,ramah, murah senyum,dan kadang polos.
Kierra merupakan seorang gadis yang di idam idam kan mereka semua, sempurna,menurut mereka.
Tapi,tanpa mereka ketahui jika kierra selalu di siksa oleh keluarga nya, di paksa jenius dari umur lima tahun.
Dan sekarang dirinya berumur 18 tahun,memiliki IQ di atas rata rata.
"Itu protagonis nya gak papa?punya dua suami kayak gitu?berengsek banget jadi laki laki" gumam kierra.
"Tapi kan protagonis nya gak tau,ya udah sihh...mau gimana lagi,gw juga bukan author nya" lanjut nya.
"KIERRA"teriak seseorang dari bawah, dengan perasaan ragu kierra turun ke bawah.
Sesampainya di bawah ia menundukkan kepala layak nya seorang pelayan.
"Pergi ke minimarket terdekat beli kebutuhan dapur"titah nya sembari menyerahkan kertas
Kierra mengangguk lalu pergi ke luar setelah di beri uang,ya...beginilah kehidupan kierra seperti maid.
Setelah selesai berbelanja kierra pulang, ia menengok ke arah kan dan kiri untuk memastikan tidak ada kendaraan yang lewat
Setelah di pastikan aman kierra pun menyebarang,tapi tiba tiba ada mobil dari arah kanan malaju cepat ke arahnya.
Kierra yang tidak sempat Menghindar pun tertabrak.
Pandangannya mulai memburam, kepalanya mengeluarkan banyak darah, ia sudah terkapar lemah di jalan yang sepi itu.
Orang yang ada di mobil tadi keluar, mata kierra melebar melihat siapa orang yang menabraknya.
"Selamat tinggal sahabat"ucap nya sembari tersenyum dengan tangan yang melambai lambai setelah itu pergi.
Kierra tersenyum miris setelah itu kegelapan menyerbu nya.
***
Seorang gadis keluar dari mobil nya, Senyum miring terpati di wajahnya, baru saja akan membuka pintu ia mendengar pembicaraan di dalam.
Ia menempel kan telinga nya pada pintu agar pembicaraan itu lebih terdengar.
"Hahahaha...dia bodoh sekali"ucap seorang wanita dari dalam dengan tawa renyah nya.
"Hmm...sahabat nya sudah mati,jadi kita suruh dia bunuh siapa lagi?"tanya pria paruh baya.
"Pacarnya saja"jawab sang wanita sembari berpikir.
"Memang rencana mu apa?kamu belum memberitahu ku"tanya sang wawabita
"Kita buat orang orang terdekat nya menghilang di tangannya sendiri,nanti dia depresi jadi kita ambil alih semua perusahaan milik keluarganya"
"Hahaha...rencana yang bagus"
Tubuh gadis yang sendiri tadi mendengar kan di luar terdiam kaku.
Dia langsung mengendarai mobil nya dengan cepat,tujuannya adalah base camp,dimana pacarannya selalu kumpul di sana bersama para Sahabatnya.
Setelah sampai di sana ia langsung masuk dan melihat pacaranya sedang bercanda gurau dengan para sahabat nya.
Tawa mereka terhenti,mereka semua menatapnya yang sedang berjalan mendekat.
"Kenapa hm?"tanya sang pacar lembut sembari mengusap surai sang gadis yang sudah duduk di sisinya.
"Kamu harus jawab ini dengan jujur" tegas nya,pacarnya itu hanya mengangguk.
"Kamu punya hubungan sama kierra?" tanya nya menatap mata sang pacar dalam.
"Kenapa kamu nanya kayak gitu?"tanya nya dengan dahi yang Menyerngit.
"Jawab aja"desak nya,pacar nya menggeleng"aku gak punya hubungan sama kierra" jawab nya.
"Terus,kenapa kamu deket banget sama kierra?kamu keliatan jagain kierra"
"Aku gak punya hubungan apa apa sama kierra"
"Terus, kierra siapa kamu?kamu sama kierra deket banget sampai kamu jagain kierra?"
"Kierra dan aku itu se-"
"Selingkuhan?kierra itu selingkuhan kamu?"
"Bukan gitu,kamu kok nuduh aku kayak gitu"
"Terus tadi,se?berarti selingkuhan"
"Kierra itu se-"
Ucapan sang pacar terhenti saat melihat sepupu nya sedang berjalan mendekat dengan amarah yang meluap luap.
"Zidan,lo kenapa bisa di si-"
PLAK
pertanyaan nya terhenti saat sepupu nya menampar pacar nya.
"Lo apa apa sih"sentak nya marah sembari bangkit dari duduknya.
" PUAS LO?PUAS UDAH BUNUH SAHABAT SENDIRI?"
ruangan menjadi hening mendengar kata kata itu,tubuh sang gadis terdiam kaku.
"Maksud lo apa?"tanya pacarnya menatap bingung sepupu nya.
" KIERRA MENINGGAL,PACAR LO YANG UDAH BUNUH KIERRA"
"GAK USAH NGACO"
"kierra itu murahan ya,punya dua cowo" mereka sontak menoleh pada sang gadis yang berbicara seperti itu.
"MAKSUD KAMU BICARA KAYAK GITU APA?" bentak sang pacar menatap gadis nya marah.
"APA? DIA BENERAN SELINGKUHAN KAMU SAMPAI KAMU BENTAK AKU KAYAK GINI?"
"KIERRA SAMA AKU ITU CUMAN SEPUPU DOANG KANARA,AKU KELUARGA NYA JADI AKU JAGAIN DIA"
tubuh sang gadis terdiam mendengar kata sepupu yang di keluarkan pacarnya.
Sepupu nya yang tadi ia sebut zidan melemparkan handphone nya.
Lelaki itu dan para sahabatnya yang penasaran langsung menonton vidio nya
Tubuh mereka mematung,mereka menatap Kanara tak percaya.
"KAMU KENAPA NGELAKUIN HAL KAYAK GINI HAH?KALAU KAMU GAK TAHU KIERRA ITU SEPUPU YANG SANGAT AKU JAGA"bentak pacar Kanara kita sebut saja Melvin.
Kanara hanya menunduk dengan perasaan yang begitu bersalah.
"SELAMA INI KIERRA BERJUANG MATI MATIAN UNTUK BERTAHAN HIDUP, DENGAN MUDAH NYA KAMU MERENGUT NYAWANYA" teriak Melvin menatap Kanara tajam.
"GADIS MENYEDIHKAN MATI DI TANGAN SAHABAT NYA SENDIRI"teriak nya dengan suara bergetar setelah itu keluar di ikuti yang lain.
"Sahabat yang ngebunuh sahabat nya,gadis sialan"desis zidan,setelah mengucapkan itu ia keluar mengikuti Melvin.
Melvin tentu percaya pada zidan,zidan tidak pernah berbohong padanya dan kierra
Bahkan mereka bertiga tidak pernah berbohong satu sama lain,menceritakan kisah hidup mereka.
Hanya zidan dan Melvin yang selalu ada untuk kierra,keduanya memberikan kehangatan pada kierra.
Zidan dan Melvin sangat menyayangi kierra layaknya adik,apalagi mereka sangat menjaga kierra saat tahu perlakuan keluarga nya termasuk orang tua mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi extra girl
Random𝐔𝐃𝐀𝐇 𝐄𝐍𝐃 Kierra zerana ynares adalah seorang gadis cantik dengan hidup nya yang menyedihkan. Memiliki IQ di atas rata rata,sifat nya tenang,dewasa,pendiam,irit bicara tapi ia tak dingin,ia akan berbicara jika itu perlu, walaupun selalu di pa...