anetha dengan mata yang bengkak dan memerah celingak celinguk mencari seseorang.
pandanganya terhenti pada seorang lelaki yang sedang berdiri tak jauh darinya. lelaki itu yang tak lain dan tak bukan Ares yang sedang menatap anetha dengan senyum terbaik yang di berikan pada gadisnya
Anetha berdiri dengan linglung, ia menatap Ares yang masih ada di sana.
Lalu menatap ke sekitar. semua nya sudah berakhir. ya...semuanya sudah berakhir.
Tapi...anetha tak bisa hidup dengan Ares lagi...bahkan sekarang dan seterusnya ia tak akan pernah melihat wajah tampan Ares lagi...
dengan sempoyongan, anetha berjalan mendekat ke arah Ares. saat sampai di hadapan area, ia langsung memeluk tunangan nya yang tampan bak dewa Yunani itu dengan kuat.
mereka saling pandang. bingung siapa yang di peluk anetha. kecuali Galen yang sudah mengerti semuanya. tapi...tidak lama kemudian tubuh mereka mematung dengan mata yang membulat sempurna dan bergetar.
Tubuh Ares perlahan lahan mulai terlihat oleh mereka semua.
Ares tersenyum tipis, ia membalas pelukan anetha tak kalah erat.
Air mata keluar dengan deras dari mata anetha. ia menangis sekencang kencangnya dalam pelukan sang tunangan. ia belum siap kehilangan Ares, walaupun Ares sudah pergi dari dulu...tapi arwahnya selalu menemaninya.
Ares menatap inti red dragon, ia tersenyum tipis"makasih, makasih udah bertahan"ucap ares. galen tersenyum samar, walaupun mereka begitu shook dengan apa yang di lihat menit menit ini, inti red dragon mengangguk serentak.
Ares menoleh, ia menatap kanara yang terdiam dengan air mata yang mengalir"adik kecil kakak udah besar, makasih dan maaf"Ares tak tahu harus berbicara apa, ia hanya bisa mengucapkan kata maaf dan terimakasih
dengan air mata yang mengalir dengan lebih deras, kanara tersenyum manis dengan kepala yang mengangguk.
Ares menghela nafas panjang...ia melepas pelukan nya.
Setelah pelukan terlepas ia menatap wajah anetha yang memerah dengan wajah sembab.
Meraup kedua pipi anetha, lalu menyatukan dahi nya dengan dahi anetha.
Anetha memejam kan matanya begitu juga Ares, mereka berdua membuka matanya perlahan lahan.
Ares tersenyum, anetha membalas senyuman itu dengan air mata yang mengalir dengan deras.
Ares mencium dahi anetha, lalu turun pada kedua pipi anetha, dan...bibir anetha. anetha tersenyum manis.
Ia mencium dahi Ares lama, lalu memeluk Ares kembali.
"Makasih udah inget nio gadis kecilnya Nio. selalu bahagia walaupun nio udah gak ada. jangan hilangin senyum cleo yang berharga bagi nio. ikhlasin nio ya, nio akan selalu ada di hati cleo selamanya. ANETHA CLEONARRA DIRGANTARA adalah cinta pertama dan terakhir ANTARES ELENIO FERNANDO"ucap Ares.
Tangisan anetha membesar mendengar hal itu, ia mengengam erat tangan ares yang sudah samar samar.
perlahan lahan cahaya berterbangan dari tubuh Ares.
Ares menatap inti red dragon"jaga selalu gadisku"ucap Ares. dengan air mata yang mengalir, inti red dragon mengangguk.
Anetha semakin mengerat kan pelukan nya. Ares tersenyum dengan air mata yang mengalir, ia mencium pucuk kepala anetha beberapa kali, mengusap lembut surai anetha.
"I love you"ucap ares"I love you too"balas anetha dengan suara yang bergetar
Anetha menatap wajah Ares yang tersenyum padanya, ia membalas senyuman itu.
setelah itu...tubuh Ares menghilang sepenuhnya. butiran butiran cahaya bewarna emas mengelilingi anetha lalu melesat jauh ke atas langit. anetha terduduk, ia menangis meraung raung, begitu pun dengan yang lain.
Anetha menatap buket bunga mawar merah dan mawar putih yang sederhana di hadapan. ia menatap buket itu dengan air mata yang tak berhenti mengalir.
"Nio hiksss...nio...hiksss..."racau anetha tak jelas dengan bahu yang gemetar hebat. kanara berjalan dengan cepat ke arah anetha, ia langsung memeluk tubuh anetha yang terlihat begitu rapuh.
Langit yang mendung menjadi saksi bahwa seorang ANTARES ELENIO FERNANDO benar benar pergi dari dunia ini, meninggal kan gadis kecil yang selalu ia jaga.
Ares benar benar pergi ke tempat nya di atas sana. Ares tak akan pernah kembali melihat wajah cantik anetha kecuali keajaiban terjadi.
Anetha mendongak, ia tersenyum dengan air mata yang masih mengalir.
"Semoga nio tenang di atas sana"ucap nya. mata nya memberat lalu kegelapan menyerbu nya.
"nio gak boleh tinggalin cle ya"
"masa nio ninggalin cle yang imut ini?"
"janji ya nio, jangan ninggalin cle"
"iya iya. nio janji gak akan pernah ninggalin cle"
****
Akhirnya cerita ini tamat...
Menurut kalian gimana ceritanya?esha tau ceritanya yang esha buat masih banyak kurang nya.
Typo dan salah kata masih ada, maaf banget atas ketidaknyamanannya.
Terima kasih untuk kalian yang berkenan membaca cerita ini, makasih juga untuk vote nya.
Esha sedikit sedih sih karena dikit banget yang vote. tapi gak papa, asalkan kalian udah baca cerita ini esha udah seneng. esha bakak coba revisi ulang cerita ini.
Maaf untuk kekurangan nya, dan Terima kasih untuk kalian para readar.
Good bye...tunggu ekstra part nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi extra girl
De Todo𝐔𝐃𝐀𝐇 𝐄𝐍𝐃 Kierra zerana ynares adalah seorang gadis cantik dengan hidup nya yang menyedihkan. Memiliki IQ di atas rata rata,sifat nya tenang,dewasa,pendiam,irit bicara tapi ia tak dingin,ia akan berbicara jika itu perlu, walaupun selalu di pa...