✿ 23 ✿

10.7K 483 5
                                    

Anetha menguap lebar, ia menatap malas guru yang sedang menjelaskan di depan.

Sudah dua hari berlalu setelah kejadian hati itu, anetha sempat tak masuk satu hari karena keluarga nya melarang dirinya dengan alasan takut terluka.

Kring!
Kring!

Bunyi bell istirahat berbunyi membuat sorak bahagia terdengar.

Setelah guru keluar mereka berbondong-bondong pergi ke kantin mengisi perut yang kosong.

Anetha berdiri, ia melirik Naomi yang duduk di depannya, memilih tak peduli anetha pergi.

Naomi menunduk dalam, ia meremas rok nya dengan mata yang memanas.

Anetha berjalan dengan santai, sesekali membalas sapaan siswa/i yang ia lewati.

Kanara dari belakang berlari cepat ke arah anetha, ia berniat untuk menepuk punggung anetha sekeras kerasnya.

Tapi, anetha malah menghindar, jadilah ia tersungkur dengan tidak elit nya.

"Ciuman pertama lo lantai"ucap anetha tertawa pelan, dengan perasaan malu nan kesal Kanara berdiri.

Kanara menatap anetha tajam. anetha tersenyum remeh, ia langsung berlari dengan cepat.

Kanara melotot, ia langsung mengejar anetha tak kalah cepat.

"LAMBAT BANGET LO, KAYAK SIPUT"ejek anetha memancing emosi Kanara yang menjadi jadi.

Kanara yang di ejek pun tak Terima, ia langsung menambah kecepatan larinya untuk menangkap anetha

Anetha menoleh ke belakang, ia menjulurkan lidahnya dengan wajah tengil.

Anetha memfokuskan pandangan nya ke depan, matanya membulat sempurna.

"AWAS"teriak anetha panik, ia mengerem kakinya agar berhenti.

BRUK

namun naas, ia tetap menabrak orang di depannya itu.

"Sshhh...maaf"ucap anetha. ia Menyerngit bingung, mengangkat kepalanya pelan. mata hazel nya bertabrakan dengan mata elang nan tajam.

Anetha menatap tangan nya dan mata pria itu secara bergilir.

Tersadar akan sesuatu, anetha langsung bangkit dari tubuh Galen.

Benar, yang ia tabrak adalah Galen, ketua red dragon.

Anetha berdiri dengan wajah yang memerah malu.

"Sorry"ucap anetha mengulurkan tangan nya dengan senyum canggung.

Galen menatap tangan kecil nan lentik itu, setelah lama menatap nya ia menerima uluran itu.

Setelah Galen berdiri, anetha langsung melepaskan tautan tangan nya saat melihat di sana ada Ares yang menatap nya dalam.

"Sekali lagi maaf"ucap anetha"hmm"dehem Galen, anetha yang mendengar itu mendengus kesal.

"ANETHA"teriak Kanara dari belakang, anetha menoleh, ia langsung berlari lagi melupakan kejadian yang ia alami tadi.

***

Anetha dan Kanara menikmati makanan mereka, aksi kejar kejaran mereka telah selesai karena begitu kelelahan.

Anetha juga minta maaf dengan cara mentraktir Kanara.

Anetha menatap Kanara yang sedang makan lahap seperti orang yang sudah tidak di kasih makan satu tahun.

'nama sama, tapi beda orang'batin anetha.

Ia teringat sahabat nya dulu, sahabat yang rela membunuh nya karena kesalahpahaman.

Kenapa anetha bisa tahu?karena gambaran itu datang sebagai mimpi.

"Heh Maimunah, lo udah gak makan berapa hari hah?"tanya anetha sewot yang melihat Kanara memesan makanan lagi.

"Gw balum makan dari pagi, jadi gw lapar. btw nama gw Kanara bukan Maimunah"jawab Kanara dengan tangan slayyy.

"Itu panggilan dari gw"ucap anetha menyeruput jus milik nya.

"Oh, bilang dong munaroh"ucap Kanara mendengus"munaroh sh?"tanya anetha bingung (munaroh siapa?)

"Itu panggilan dari gw buat lo"jawab Kanara, anetha melotot tak Terima.

"Keluarga gw udah ngasih nama bagus, lo dengan mudah nya manggil gw kayak  ofgitu"ucap anetha sinis.

"Gak ada bedanya sama lo"balas Kanara tak kalah sinis.

"Izin duduk"ucap aizar, ia langsung duduk di ikuti inti red dragon lainnya.

Anetha dan kanara menatap sinis mereka.

Btw alfian udah minta maaf, tapi belum di kasih jawaban sama anetha.

Transmigrasi extra girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang