✿ 34 ✿

9.4K 461 11
                                    

"ANA ANAK TUNGGAL BEGO"teriak anetha membahana.

Mereka terkejut, bukan terkejut karena suara yang cempreng itu tapi dengan ucapan anetha.

"M-maksudnya...ana gak punya abang gitu?"tanya alfian. anetha menghela nafas, lalu mengusap wajahnya kasar.

"Hm, ana anak tunggal. orang tuanya meninggal karena kecelakaan, sedangkan keluarga nya gak mau nampung ana. ana lari ke jalan dan gak sengaja di tabrak ayahnya Naomi, setelah itu dia di angkat jadi adik tiri Naomi"jelas anetha singkat.

Tubuh mereka mematung dengan tatapan tak percaya.

"Kenapa lo bisa tau?"tanya aizar"hah...gw udah ceriain tentang jiwa gw sama kierra yang ketuker kan?"mereka mengangguk dengan serentak.

"Sebelum gw mati di tubuh kierra, gw baca novel. dengan gibran dan ana yang jadi protagonis utama dan Naomi antagonis, buku itu adalah kehidupan dimensi ini. gw sama kierra juga gak tau apa apa tentang buku itu, semua kehidupan kita di ceriain di novel itu..."ucapan anetha membuat mereka terdiam.

"Kalau gitu, gw peran gw jadi apa? Yang lain juga"tanya alfian berseri seri.

Mereka yang mendengar pertanyaan alfian menjadi penasaran

"Ana protagonis utama wanita. gibran protagonis utama pria. Naomi antagonis utama wanita. alfian figuran, aizar figuran, galen figuran, Kanara figuran yang gak pernah muncul"ucap anetha.

Wajah aizar dan alfian seketika menjadi masam mendengar hal itu. peran yang sedikit tidak berguna, pikir mereka.

"Oh iya, kalo lo sama johan?"tanya Kanara, anetha terdiam sejenak.

"Gw protagonis kedua wanita, sedangkan johan...figuran penting"jawab anetha.

"Figuran penting kayak gimana?"tanya gibran, anetha tersenyum geli.

"Naomi, bilang ke bi inah. siapin makanan ringan"Naomi mengangguk dengan wajah lesu mendengar perintah anetha.

Setelah naomi tak terlihat anetha menatap mereka satu persatu"johan figuran penting. karena...dia suami Naomi di masa depan"tubuh mereka membeku, dengan cepat mereka menatap johan yang wajah nya sudah memerah seperti kepiting.

"Lo...gak papa kan?"tanya anetha menatap gibran dalam, gibran menggeleng dengan senyum lebar.

"Gw udah punya pacar dari kelas satu smp"ucapan dari gibran membuat mereka terkejut bukan main.

"SIAPA ANJIRRR"pekik anetha sambil melemparkan bantal tanpa di sengaja, dan...bantal itu mendarat tepat di wajah gibran.

Wajah gibran menjadi tertekan, lalu ia menghela nafas panjang.

"Gw sama bella lily rosamaria udah pacaran dari kelas satu smp. lily itu cewek cantik, baik, lemah lembut, tegas, dan gak suka di usik. setelah satu bulan lamanya di sekolah...gw nembak dia di cafe, dia pun nerima karena dia bilang dia pun cinta sama gw. pas itu gw seneng banget. pas masuk sma...gw di jodohin sama naomi, gw gak mau nerima tapi almarhum kakek gw maksa. lily yang tau keadaan pun ikhlasin gw...gw gak mau putus sama dia begitu pun sebaliknya...setelah satu minggu lamanya gw gak liat lily sama sekali, dan ternyata lily ke luar negeri. dia chat gw kalau dia bakal balik lagi ke indo saat waktunya...gw sama lily itu sama sama egois. jadi...kita pacaran tanpa semua orang tau, yang mereka tau gw sama lily udah putus"cerita gibran panjang lebar.

"Lily?sepupu gw"sahut anetha tersadar dengan marga di belakang nama lily.

Gibran mengangguk dengan senyum tipis, anetha terdiam memikirkan sesuatu.

Lily...dia....sepupu yang begitu dekat dengan anetha dari bayi!!.

Kemarin lily chat anetha...dia bilang...

"LILY BAKAL PULANG HARI INI!!"teriak anetha teringat sesuatu.

Gibran langsung berdiri dengan tatapan tak percaya.

BRAK!

Transmigrasi extra girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang