✿ 31 ✿

9.5K 435 1
                                    

"Ada apa ini?"

Suara Kanara menghancurkan suasana mengharukan ini, dengan cepat mereka menoleh ke arah pintu.

Di sama terdapat kanara, naomi, inti red dragon, anara dan alex.

Mereka semua masuk ke dalam sembari menatap mereka aneh.

"Aku...mau cerita sesuatu"ucap anetha, kenapa anetha menggunakan aku-kamu?karena di sini ada orang yang lebih tua darinya, ia harus menghargai hal itu.

Mereka mengangguk pelan, duduk di kursi yang dengan wajah serius, begitu pun dengan sarah dan Edgar yang sudah duduk.

"Emmm...aku anetha. pacar seorang Antares elenio Fernando"ucapan anetha membuat inti red dragon, naomi dan kanara mematung dengan tatapan tak percaya.

"Seperti yang di ceritakan naomi...aku koma dua minggu setelah kecelakaan itu, saat bangun sifat ku aneh karena itu bukan aku"lanjut anetha membuat mereka tak mengerti.

"Maksudnya?"tanya kanara, anetha menghela nafas lalu tersenyum tipis.

"Setelah aku bangun...raga itu tidak di isi jiwa anetha. melainkan jiwa seorang kierra zerana ynares, seorang gadis dari dimensi lain"ucapan anetha membuat mereka terkejut bukan main.

"Kierra adalah seorang gadis yang menderita, mengalami kekerasan sepanjang hidup nya. kehidupan nya yang seperti itu membuat nya serakah saat berada di tubuhku. kehidupan ku dan kierra sangat beda"jelas anetha.

"Kalo jiwa kierra masuk raga lo, jiwa lo kemana?"tanya alfian.

Anetha menghela nafas panjang"jiwa ku dan kierra tertukar sejak empat tahun lalu. lebih tepat nya setelah kepergian Ares...jiwa ku masuk ke dalam raga kierra begitu pun sebaliknya..."jawab anetha.

"Berarti lo...pernah ngalamin kekerasan?"pertanyaan dari naomi membuat semua orang terdiam.

Anetha tersenyum tipis lalu mengangguk"aku gak tau apa apa begitu pun dengan kierra. aku gak di kasih ingatan begitu pun dengan kierra membuat kita berdua menerima takdir masing masing, aku tahu bertapa sakitnya jadi kierra karena aku pernah ngalamin hal yang sama saat berada di tubuh nya"ucap anetha.

"Terus, kenapa lo bisa kembali lagi?dan kemana jiwa kierra?"tanya johan.

"Aku...mati karena di tabrak secara sengaja oleh sahabat ku sendiri karena kesalahpahaman, sedangkan jiwa kierra udah tenang di atas sana"jawab anetha menjelaskan secara singkat.

"Kierra juga udah minta maaf. kierra memang gak salah karena ini takdir Tuhan"

Mereka semua terdiam mendengar penjelasan yang di berikan anetha.

"Aku tahu semua ini sangat sulit di percaya. mau kalian percaya atau enggak itu terserah kalian, asalkan aku udah berkata yang sebenarnya"ucap anetha.

Mereka tersenyum tipis"gw percaya kok"ucap Naomi di angguki yang lain.

"Mommy juga percaya"sahut anara, sarah tersenyum sembari mengangguk begitu pun dengan Edgar, sedangkan alex mengacungkan jempol nya.

Anetha tersenyum lebar, ia merasa bebannya telah di angkat.

Tidak lama kemudian anetha terdiam. masih ada masalah...yaitu ana!

Menghela nafas, anetha tersenyum melihat Ares yang membelai rambut nya.

Tentu mereka tidak tahu karena tidak bisa melihat Ares.

"kalo gitu kita tinggal dulu ya. kalian para anak anak silahkan ngobrol aja"ucap anara. mereka mengangguk, setelah para orang dewasa keluar ruangan itu menjadi hening.

"oh iya..sekarang ana gimana?"tanya anetha membuat wajah mereka berubah drastis, langsung julid secara bersamaan.

"kenapa lo nanyak si anabel?"tanya kanara mendengus kesal.

"nanya doang"ucap anetha memutar bola matanya malas.

"dia sekolah kayak biasa"jawab Naomi. anetha yang mendengar itu seketika tersenyum cerah membuat mereka menatap anetha aneh.

"bagus bagus. jangan lakuin apa apa sama tu orang. gw mau bales dendam"ucap anetha tersenyum menyeringai membuat mereka merinding.

"kok gw ngerasa kalo gw pernah liat wajah ana ya..."ucap anetha mengerutkan keningnya.

area yang mendengar itu mengepalkan tangannya, menatap anetha dengan tatapan yang sulit di artikan.

"pernah liat?"beo aizar. anetha mendongak, menatap mereka dengan bingung.

"iya, gw ngerasa punya hubungan kayak temen deket gitu sama si ana. tapi gw lupa, gw pernah ketemu ana apa enggak"ucap anetha memijit pelipis nya yang berdenyut.

"cuman perasaan lo doang kali. mana ada anetha yang cantik ini temenan sama ppb"ucap kanara dengan wajah yang masih julid.

anetha mengangguk saja walaupun bingung sekaligus penasaran.

Transmigrasi extra girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang