"ANETHA!!"teriak kanara dengan suara yang menggelegar.
anetha yang sedang diam dengan perasaan gugup menoleh.
ia melihat teman teman nya sedang berada di sana sembari tersenyum.
naomi langsung merangkul anetha. anetha hanya berdecak kesal.
Galen berjalan ke sisi kanan anetha, ia mengelus rambut anetha dengan lembut, senyum hangat ia berikan pada anetha seorang, hanya anetha.
sedangkan mereka memutar bola matanya malas.
Sudah satu tahun berlalu setelah kejadian itu. anetha perlahan lahan mulai pulih dari kesedihannya, bukan berarti anetha melupakan Ares.
Satu bulan sekali anetha selalu pergi ke makam Ares, ia selalu menaburkan bunga mawar putih di sana, bunga kesukaan sang tunangan.
Anetha dkk kecuali Kanara sudah kelas 12. tinggal menghitung beberapa bulan, mereka akan lulus.
kejadian hari itu, di mana anetha membunuh ana, dan dimana ares benar benar pergi itu tak di ketahui siapa pun, mereka hanya tahu jika kematian ana dan raefan karena di bunuh pembunuh berantai.
Keluarga anedra sudah sadar dari kesalahan nya, mereka selalu meminta maaf pada Naomi dan mencoba mendekatkan diri pada Naomi.
Tentu Naomi tidak memaafkan mereka dengan mudahnya, hingga dua bulan kemudian dia memaafkan keluarga nya, melihat berapa berusaha nya mereka.
Sepuluh keluarga besar menutup semua ini, sekarang mereka sudah lupa dengan keberadaan ana dan raefan.
Untuk keluarga raefan?mereka mencoba mengikhlaskan raefan.
dan...beberapa bulan ini, anetha dan galen menjadi lebih dekat.
Back to the story
anetha hanya tersenyum, menikmati usapan yang di berikan galen.
anetha nyaman dengan galen, tapi hatinya...tetap di ares.
anetha tau, anetha egois. mau bagaimana lagi. ia harus menghilang kan perasaan ini pada Ares, walaupun begitu susah, anetha sangat berusaha. karna anetha sadar, jika rasa ini masih ada, ia akan lebih sakit hati, dan rasa cinta ini tidak akan membuat Ares hidup kembali.
ia harus memulai lembaran baru. tentu begitu sulit, mau bagaimana pun ares selalu menemaninya dari kecil hingga besar.
"kenapa?"anetha tersentak saat suara johan terdengar. anetha mendongak, ia melirik mereka yang sedang menatap nya dengan tatapan yang sulit di artikan.
"o-oh? hah? lo barusan ngomong apa?"tanya anetha sembari menggaruk pipinya menggunakan jari telunjuk.
"kenapa? lagi mikirin apa?"tanya johan sekali lagi. naomi yang sekarang ada di sisi johan hanya diam, ia tidak cemburu sama sekali, mereka memang begini. mereka semua.
mau pun anetha, galen, kanara, johan, naomi, alfian, aizar. mereka peduli satu sama sekali.
"gak mikirin apa apa. gw cuman duduk"jawab anetha terkekeh canggung sembari mengusap lehernya.
"lo...lo mikirin ares lagi kan?"sahut aizar. anetha, maupun yang lain terdiam. sedangkan galen hanya tersenyum tipis dengan hati yang sakit mendengar itu.
"oh ya. kalian gak penasaran gw bakal nge laguin apa?"tanya anetha mengalihkan pembicaraan.
mereka saling pandang lalu menghela nafas. mereka mengangguk saja.
"gw ma-"ucapan anetha terhenti saat ia tak sengaja melihat siluet seseorang yang sangat mirip dengan orang yang sangat ia rindukan.
tubuh anetha mematung, pupil matanya gemetar, ia menggelengkan kepalanya, menepuk nepuk pipinya beberapa kali. sedangkan mereka menatap anetha bingung sekaligus aneh.
"kenapa?"tanya naomi cemas. anetha tersadar, ia menoleh menatap naomi dengan keringat dingin yang mengalir di wajahnya.
"gak. gw gak papa"jawab anetha tersenyum. "kalo gitu gw pergi dulu ya, gw harus tampil sekarang"ucap anetha dengan wajah songong nya. mereka hanya memutar bola matanya malas, kecuali galen yang hanya terkekeh melihat tingkah lucu sang pujaan hatinya.
setelah mengucapkan itu, anetha melirik tempat di mana ia melihat siluet itu, ia menggeleng pelan, lalu berlari dengan anggun menuju belakang panggung.
*khayalan nya kayak gini ya:) bingung nyarinya hehe.
seorang lelaki jangkung menatap gadis cantik yang sedang berlarian. ia tersenyum tipis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi extra girl
Random𝐔𝐃𝐀𝐇 𝐄𝐍𝐃 Kierra zerana ynares adalah seorang gadis cantik dengan hidup nya yang menyedihkan. Memiliki IQ di atas rata rata,sifat nya tenang,dewasa,pendiam,irit bicara tapi ia tak dingin,ia akan berbicara jika itu perlu, walaupun selalu di pa...