✿ 3 ✿

9.3K 519 6
                                    

Kierra mengucek ngucek beberapa kali mata nya,ia sangat bingung dengan keadaan sekarang.

Bagaimana tidak?ia ada di Padang rumput dengan luas yang tak terbatas, di sana ada danau,ayunan yang terbuat dari kayu dan bunga,dan ada rumah pohon yang sangat indah.

Apakah dirinya ke surga?tapi ia  mempunyai banyak dosa.

"Haiii"sapa seorang gadis yang tiba tiba sudah duduk di ayunan.

"Gw di mana?"tanya kierra bingung, kenapa wajah gadis di depannya begitu sangat cantik bak dewi dan sedikit mirip dengan nya?

"Aku mau kamu masuk ke ragaku" minta nya dengan wajah memelas, sememelas mungkin.

"Hah?jadi maksud Lo transmigrasi gitu?"tanya kierra bingung,sang gadis mengangguk dengan ceria.

"Kenapa gw harus lakuin itu?"tanya kierra"karena kamu aja yang bisa kierra,jiwa Aku udah mati tapi raganya belum,sedangkan kamu Sebaliknya,bye bye"ucap nya cepat,kierra merasakan jika ada cahaya yang menarik nya.

"Kenalin namaku anetha cleonara dirgantara,dan sekarang aku adalah kamu dan kamu adalah aku,aku bakal kasih ingatanku secara perlahan lahan"ucap sang gadis setelah itu kegelapan menyerbunya.

Seorang gadis mengerjap ngerjapkan matanya menyesuaikan cahaya yang menyorot wajah nya.

"Eughhh"lenguh nya pelan,ia memegang kepalanya yang terbalut perban dengan meringis yang keluar dari mulut nya.

'jadi beneran transmigrasi?'batinnya,ia pikir transmigrasi Hanya ada di novel novel seperti itu tapi ternyata terjadi pada dirinya sendiri.

Benar,dia yang tak lain dan tak bukan adalah Kierra zerana ynares,tapi sekarang jiwa nya berada di raga seorang gadis bernama anetha cleonara dirgantara,sang figuran dalam novel.

Baru sedikit ingatan yang di berikan anetha asli padanya,jadi...ia harus berpura pura amnesia?

"ANETHA SAYANG KAMU UDAH BANGUN"teriak melengking itu berasal dari arah pintu.

Sekarang kita sebut anetha ygy...

Dengan cepat anetha menoleh dan mendapati dua orang paruh baya yang di yakini kedua orang tua anetha.

Mommy anetha bernama anara ekadina dirgantara dan Dady anetha bernama Alexander dirgantara.

Anetha merupakan anak tunggal,satu satu nya penerus keluarga dirgantara.

Anara langsung memeluk anetha dengan erat sampai sang empu tidak bisa bernafas.

"Se-sakkk"ucap anetha,anara yang mendengar itu langsung saja melepaskan pelukannya.

"Emmm...anu...kalian siapa?"tanya anetha tergugup gugup.

JEDERRR!!

Bagai ada petir di siang bolong,mereka mematung Mendegar pertanyaan yang di lontarkan anak semata wayang mereka.

"K-kamu gak ingat mommy?"tanya anara dengan air mata yang mengalir.

Dengan kaku anetha mengangguk pelan,memang benar ia sudah di beri ingatan,tapi itu hanya sedikit,ingatan itu juga hanya tentang kehidupan kecil nya,ia sudah tau kalau orang yang ada di depannya adalah kedua orang tua anetha,tapi ia akan memainkan peran sebagai figuran yang hilang ingatan.

Dengan cepat alex menekan tombol yang ada di dekat brankar.

Setelah beberapa menit muncul seorang dokter perempuan bername tag.asnia s.

Ia langsung saja memeriksa anetha yang sedang kebingungan,setelah selesai memeriksa ia menghela nafas panjang.

"Keadaan pasien sudah jauh lebih, hanya akan merasakan sakit beberapa kali,tapi...dengan berat hati pasien di nyatakan amnesia,tapi tenang saja ini hanya amnesia sementara,kalian jangan terlalu memaksa pasien untuk mengingat sesuatu secara paksa, secara perlahan lahan ingatan itu akan muncul dengan sendiri nya,kalau begitu saya pamit"setelah mengucapkan kata panjang itu dr.asnia s.langsung keluar.

Kedua orang tua anetha mematung mendengar hal itu,jadi anak mereka tidak mengingat semua kenangan keluarga harmonis mereka?.

Mereka menghela nafas,mendekati anetha yang masih kebingungan.

"Anetha,kenalin nama mommy itu anara ekadina dirgantara dan Dady kamu bernama Alexander dirgantara, dan kamu adalah anetha cleonara dirgantara"ucap anara tersenyum lembut.

"M-maaf aku gak kenal kalian"ucap anetha menunduk,ini hanya akting saja, apakah bagus?semoga saja

"Tidak apa apa,nanti ingatan kamu akan muncul secara perlahan lahan,ingat, jangan memaksakan diri untuk mengingat apa pun,jika nanti ada seorang gadis yang ke sini,dia itu sahabat mu,nama nya Naomi Kiara anadra"jawab anara sembari memberi tahu

Tubuh anetha mamatung mendengar nama itu,sama persis seperti nama antagonis di novel yang ia baca,kenapa ia baru sadar?nama nya begitu mencolok di sini.

'gw...jadi figuran,eh sahabat antagonis?' batin nya tidak percaya,ia mencoba mengingat ngingat kembali isi novel dan nama mereka sama persis.

Anetha menghela nafas lalu mengangguk.

"Berapa lama aku pingsan?"tanya anetha"tiga hari,mommy sama Dady ke kantin rumah sakit dulu,beli makanan buat asupan kamu,kalau ada apa apa telepon aja,itu handphone mu ada di nakas"ucap anara setelah itu pergi dan tersisa lah anetha.

"Kenapa harus novel itu?"gumam nya,anetha menyeringai sekilas.

Ia mengangkat bahu nya acuh,benar ia tidak peduli sama sekali,ia hanya akan hidup biasa dengan kekayaan yang melimpah

"Tapi gw ada beberapa misi yang cukup...susah"gumam nya lagi.

BRAK!!

"ANETHA"teriak seorang gadis langsung berlari dan memeluk anetha erat.

Anetha hanya membiarkan hal itu,ia sempat terpana dengan kecantikan gadis di depannya.

Beberapa menit pelukan itu lepas, anetha gugup untuk berbicara.

"S-siapa ya?"tanya anetha menatap gadis di depannya bingung.

DEGH!!

gadis di depannya mematung Mendegar pertanyaan itu

Transmigrasi Figuran Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang