✿ 13 ✿

17.5K 840 9
                                    

Anetha menatap johan dan Naomi datar,seperti nya sedikit benih cinta sudah muncul di hati Naomi.

"Anetha"panggil Naomi membuat anetha tersadar"ya?"beo nya.

"Lo kurang tidur ya?mata panda lo keliatan banget"ucap Naomi

"A-ah...tadi malam ada yang ganggu gw,jadi gw susah tidur"ucap anetha.

"Siapa?"tanya Naomi"o-oh?ahh...i-itu... Anu...sepupu gw kemarin ke rumah karena ada keperluan sama dady dan sekarang udah pulang"jelas anetha bohong dengan cepat.

Walaupun curiga Naomi mengangguk membuat anetha menghela nafas lega.

'Ares goblok'batinnya kesal,anetha terdiam,ia baru sadar jika alur nya sudah tidak sesuai dengan novel,ia baru sadar jika ana tidak menganggu nya dan naomi,ia baru sadar jika sekarang naomi tidak menganggu gibran lagi,ia baru sadar jika dirinya dan inti red dragon menjadi lebih akrab.

"Tha..."

"Tha..."

"Anetha"

"ANETHA"

anetha tersentak"a-ah iya?l-lo bicara apa tadi?"tanya anetha"gw manggil lo dari tadi tapi lo gak respon respon"ucap naomi.

"T-tadi ada yang gw pikirin"ucap anetha menatap naomi"huh...nanti pulang kita main di rumah gw yuk"ajak naomi.

"Emmm...ayok ayok aja"ucap anetha membuat naomi senang bukan main.

Naomi terdiam sejenak,bagaiamana nanti perlakuan keluarga nya terlihat oleh anetha?bagaiamana jika keluarga nya bicara yang tidak tidak pada anetha?bagaiamana jika anetha nanti di sana tidak nyaman?

"Kenapa wajah lo kusut kayak gitu?" tanya alfian,naomi menggeleng.

"Jangan mikir yang aneh aneh"sahut anetha,naomi tersenyum tipis

Anetha mendongak menatap tajam seorang perempuan yang sedang berdiri di pintu kantin

"Naomi,kita pergi"ucap anetha dingjn,ia langsung berdiri menarik tangan naomi meninggal kan mereka yang terbingung bingung dengan sikap anetha yang langsung berbeda seperti itu.

"Satu..."hitung anetha bergumam pelan,Antares yang berada di sisi anetha tersenyum kecil.

"Dua..."

"Tiga..."

BRUK

PRANG!!

BYURRR

"HIkssss...m-maaf hikss...a-aku gak hiksss...sengaja"jika kalian menebak itu ana kalian benar.

"Loh...ANETHA YANG JADI KORBAN BANGSAT!!KENAPA LO YANG NANGIS?" bentak naomi murka.

Mereka semua yang ada di kantin menonton hal itu.

"Hiksss...a-aku gak hiksss sengaja"tangisan ana semakin menjadi jadi.

Ada yang iba dan ada yang jijik

Gibran langsung berjalan mendekat di ikuti yang lain di belakang nya.

Saat sampai di sana Galen dan johan langsung berdiri di belakang anetha dan naomi tapi lumayan jauh.

PLAK

"LO BISA GAK SIH GAK USAH BENTAK ANA?LIAT ANA JADI TAKUT GARA GARA LO SIALAN!!"teriak gibran marah seusai menampar pipi naomi dengan sangat keras hingga kepala naomi tertoleh dengan ujung bibir yang mengeluarkan darah dan sobek,pipi nya juga memerah.

"HEH BANGSAT,LO LAKI LAKI JANGAN KAYAK BANCI" teriak anetha menatap gibran tajam.

"MAKSUD LO APA NGOMONG KAYAK GITU KE GW HAH?"balas gibran membalas tatapan tajam anetha.

"LO LAKI LAKI,SEHARUSNYA LO JANGAN MAIN TANGAN KAYAK GINI APA LAGI SAMA PEREMPUAN YANG LEBIH LEMAH DARI LO,LO KELIATAN BANCI DI MATA GW,KENAPA?MAU MARAH?GW NGOMONG SESUAI KENYATAAN BANGSAT,LO PIKIR GW TAKUT SAMA LO KARENA LO WAKIL KETUA DARI GENG MOTOR TERKEJAM KE SATU ITU?ENGGAK BANGSAT,GW GAK AKAN PERNAH TAKUT SAMA LO,GW CUMAN TAKUT SAMA TUHAN GW"

"LO KERJAAN NYA MAIN TANGAN MULU,LO BUTA?DI SINI GW SAMA NAOMI YANG JADI KORBAN TAPI KENAPA PACAR LEMAH LO MALAH NANGIS SOALAH OLAH JADI KORBAN? LO PIKIR KE SIRAM AIR PANAS GAK SAKIT?SAKIT BANGSAT,JANGAN KERJAANYA NANGIS DOANG YANG NGEBUAT ORANG SALAH PAHAM"teriak anetha panjang lebar.

Mereka terdiam mendengar hal itu,anetha sebenanya ingin segera mengeluarkan mereka tapi ini belum waktunya!!ingat belum waktunya.

"A-aku hiksss...m-minta hiksss....m-maaf hiksss...j-jangan b-bentak hikssss...kak g-gibran hiksss...srot..."isak ana dengan air mata yang keluar dengan deras.

"Lo gagap atau gimana?lo kayak gitu bukannya keliatan menyedihkan malah keliatan menjijikkan"ucap anetha pedas.

"Gw kira lo udah tobat,gw heran kenapa air mata lo gak ada habis habisnya,gak kering gituh?gw sih bodo amat"lanjut nya tak jelas.

"Dahlah...sebenarnga gw mau keluarin kalian secepatnya,tapi...ada deh,yok ah naomi,gw mau muntah kalau lama lama liat mereka"ucap anetha.

"Yang satu gak tau diri yang satu bajingan?pasangan yang begitu cocok untuk orang tolol nan bodoh"setelah mengucapkan kata yang begitu nge'jleb ke hati anetha pergi dengan naomi yang berada di belakang nya.

Transmigrasi extra girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang