✿ 8 ✿

20.3K 1K 11
                                    

Setelah kejadian kemarin,sifat anetha kembali,ia menjadi lebih tenang dan pendiam,dan sering melamun memikirkan siapa sebenarnya Antares.

Ia sudah mencari datanya,tapi tidak bisa,hal itu membuat nya semakin pusing karena tidak mengetahui apa apa.

Oh iya, beberapa hari ini juga anetha mencoba mendekat kan Johan dan Naomi,kalau sekarang ia tak tahu apakah Naomi sudah mempunyai perasaan pada Johan atau tidak.

Dan sekarang anetha dan Naomi sedang berada di kantin.

"Gw baru sadar kalau si anabel beberapa hari ini gak ganggu kita"ucap Naomi.

Anetha mendongak lalu mengangguk pelan menyetujui ucapan Naomi.

'lagi membuat rencana'batinnya menyeringai sekilas.

"Beberapa hari ini juga lo jadi sering melamun"ucap Naomi menatap anetha curiga.

"Gak ada apa apa"ucap anetha mencoba tenang akan tatapan yang di layangkan Naomi padanya.

"Ta-"

BRAK

ucapan Naomi terpotong oleh suara gebrakan yang terdengar begitu nyaring nyaring.

Anetha mendongak dan melihat Gibran dengan wajah memerah karena marah.

Benar,Gibran yang telah menggebrak meja yang di pakai Naomi dan dirinya,di belakang nya ada inti red dragon dan...ana?

"Kamu kenapa Gibran?"tanya Naomi lembut menatap Gibran bingung.

"KALIAN KAN YANG UDAH BULLY ANA,NGAKU BANGSAT"bentak Gibran.

Naomi yang mendengar hal itu langsung berdiri di ikuti anetha.

"Aku gak bully dia"ucap Naomi menunjuk ana yang menunduk dengan rambut acak acakan ,baju kotor,mata sembab,dan ada beberapa memar di wajah nya,oh jangan lupakan bahu nya yang bergetar,peris seperti pemulung.

"Lo cosplay jadi pemulung?"tanya anetha menatap datar ana.

Siswa/i yang berada di kantin menahan tawa mereka mendengar pertanyaan yang di lontarkan anetha.

Beberapa siswa/i di SMA DHS banyak yang tak menyukai ana,selain dekat dengan ATLANTIS terutama pacar Gibran,mereka tidak suka karena anw terlalu lemah, kerjaanya hanya menangis dan menangis.

"K-kok hikssss...k-kamu gitu hiksss...sihhh...srot"ucap ana terisak,Mereka menatap ana jijik.

"Keep going?"tanya anetha"a-aku hiksss...k-kayak gini hiksss...karena k-kalian hiksss...bully a-aku hiksss"ucap ana dengan air mata yang keluar lebih deras.

"Gw butuh bukti"ucap anetha menekan kata 'bukti'.

"Buat apa bukti?SEMUA ORANG YANG ADA DI SEKOLAH JUGA TAU KALAU KALIAN YANG SELALU BULLY ANA, KALAU BUKAN KALIAN SIAPA LAGI? NGAKU AJA BANGSAT"teriak gibran marah.

"AKU SAMA ANETHA GAK BULLY DIA, AKU SAMA ANETHA GAK PERNAH BULLY DIA GIBRAN,AKU MEGANG UJUNG RAMBUTNYA AJA GAK PERNAH"balas Naomi tak terima.

PLAK

"KALAU BUKAN LO SIAPA LAGI HAH? MENTANG MENTANG SAHABAT LO ANAK PEMILIK SEKOLAH INI KALIAN JADI SEENAKNYA KAYAK GINI"bentak Gibran menampar Naomi keras hingga kepala Naomi tertoleh.

Sudut bibir nya sobek,pipi nya memerah,dan ada sedikit darah di ujung bibir nya.

Anetha menggeram marah melihat hal itu"LO BANCI TAU GAK?LO KALAU GAK TAU APA APA JANGAN ASAL NUDUH BANGSAT,LO PERNAH LIAT GAK KALAU GW SAMA NAOMI BULLY SI ANANJING GAK?LO PERNAH LIAT GW SAMA NAOMI NYENTUH DIA GAK?ENGGAK KAN ANJING,LO KERJAAN NYA CUMAN NUDUH TANPAN BUKTI,INGET BANGSAT,LO SELALU DATANG PAS ANA UDAH TERLUKA,LO DENGER PENJELASAN ANA TANPA DENGER PENJELASAN DARI YANG LAIN"teriak anetha panjang lebar dengan tangan yang terkepal kuat.

Mereka terdiam mendengar hal itu,termasuk Gibran.

"LO GAK TAU DIRI SIALAN,COBA LO ADA DI POSISI NAOMI,DI SIKSA,DI ABAIKAN,DI HINA,SAMA KELUARGA NYA, KARENA APA? KARENA ANAK PUNGUT SEKALIGUS PACAR LEMAH LO ANJING, KELUARGA YANG SEHARUSNYA MELIMPAH KAN KASIH SAYANG TERNYATA LUKA PALING DALAM YANG NAOMI DAPATKAN,NAOMI ANGGAP LO SEBAGAI PELINDUNG NYA KARENA ORANG TUA NYA AJA GAK BISA,ANA MEREBUT SEMUA NYA,KASIH SAYANG, PERLINDUNGAN,TUNANGAN,DASAR MANUSIA HAUS PERHATIAN"teriak anetha.

"GW TAU,GW GAK PERNAH NGERASAIN YANG NAOMI RASAIN,TAPI,GW SAHABAT NYA,GW YANG SAHABAT NYA AJA NGERTI,LO YANG NGEJAGA NAOMI DARI KECIL MASA GAK NGERTI,SADAR BANGSAT"anetha menatap mereka tajam

Anetha menarik nafas lalu menghembuskan nya,ia lakukan beberapa hingga tenang.

"Anabella arqilla,ingat!!gw bisa keluarin Lo kapan aja tanpa persetujuan dari siapa pun termasuk keluarga Lo maupun keluarga Gibran !!"ana menegang mendengar hal itu.

Ting!

Transmigrasi extra girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang