✿ 4 ✿

24.4K 1.1K 10
                                    

"l-lo gak inget gw?gak usah bercanda, gak lucu tau gak"ucap nya dengan nada cemas

"Siapa yang bercanda?gw gak tau siapa Lo?oh Lo sahabat gw ya?"tanya anetha mengingat ngingat.

"Lo kenapa sih?"tanya nya lagi"kalau gak salah tadi dokter bilang kalau gw anemia"jawab anetha.

"Anemia?"beo nya"iya orang yang hilang ingatan gitu"jawab anetha"Amnesia dodol"ucap nya dengan air mata yang mengalir,jadi sahabat nya tidak mengingat dirinya?kenangan kenangan yang selama ini mereka bangun?apakah dia juga tidak mengingat nya.

"Hey hey,kenapa malah nangis?gw inget sedikit kok tentang Lo"ucap anetha membawa Naomi ke dalam dekapannya,ya...walaupun susah karena ia duduk di brankar.

Benar,dia Naomi Kiara anadra,atau antagonis novel yang sebenarnya begitu rapuh.

"Lo Naomi Kiara anadra kan?sahabat gw?"tanya anetha memastikan dan di angguki oleh Naomi.

"Lo tau penyebab gw pingsan gini? Apalagi kepala gw di perban"tanya anetha.

Perasaan di novel tidak di ceritakan kalau anetha pingsan dan masuk rumah sakit.

"Gara gara si Anabel,dia dorong Lo dari tangga"jawab Naomi,bisa anetha lihat di mata Naomi tersirat kebencian yang begitu mendalam.

'hah?perasaan dalam novel nya gak ada deh...jangan jangan ada yang kelewat?tapi kan gw baca nya pelan pelan'pikir nya bingung.

"Siapa...anabel?"tanya anetha walaupun ia sudah tahu sih.

"Dia,ppb,orang yang ngebuat hidup gw yang hancur lebih hancur,dia adik tiri gw"jawab Naomi sedih.

"Jangan sedih,pasti akan ada saat nya Lo mendapat balasan atas semua kesedihan Lo yang akan tergantikan jadi kesenangan,semua manusia berhak bahagia termasuk Lo"ucap anetha tersenyum lembut ke arah Naomi, Naomi terdiam dengan hati yang menghangat mendengar ucapan, sang sahabat,walaupun sahabat nya hilang ingatan,ia tetap memberi nya semangat.

"Kadang rumah bukanlah tempat kita pulang,walaupun gw amnesia,Lo bisa bersandar ke gw,gw bakal jadi pendengar terbaik Lo"lanjut anetha dengan begitu tulus.

Air mata membasahi pipi naomi,hanya sahabatnya seorang yang mengerti akan hidup nya,walaupun hanya satu orang ia begitu bersyukur.

Naomi langsung memeluk anetha erat dengan Isak tangis yang keluar dari mulut nya.

Tanpa mereka sadari ada yang mendengar pembicaraan mereka sendiri tadi.

Mereka kedua orang tua anetha,Mereka sudah dari kantin,tapi saat di depan pintu mereka mendegar pembicaraan di dalam membuat mereka mengurungkan niat nya untuk masuk dan malah Mendegar pembicaraan anak mereka dengan sahabat nya.

Mereka berdua tersenyum haru Mendegar ucapan anetha,walaupun hilang ingatan ia tidak pernah berhenti menjadi penyemangat satu satu nya sahabat nya itu

Mereka masuk,anara menyimpan mangkok berisi bubur di nakas lalu memeluk mereka berdua di ikuti oleh alex.

"Kamu bisa anggap kita sebagai keluarga kamu Naomi,rumah kita bisa menjadi tempat pulang kamu"ucap anara membuat tangis Naomi semakin besar.

Ia sangat senang sekaligus sedih,ia senang sekali karena mendapat pelukan yang hangat dan penuh kasih sayang untuk pertama kali nya,ia senang ada penyemangat dalam hidup nya,tapi ia sedih karena seharunya keluarga nya lah yang seharusnya ada di posisi ini, keluarga yang membuat hidup Nya abu abu,tapi sekarang tidak,karena ia menemukan seseorang yang bisa ia anggap sebagai keluarga.

Transmigrasi extra girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang