✿ 17 ✿

15.9K 775 11
                                    

Anetha berjalan dengan santai menuju minimarket terdekat,senyum tipis tercetak di wajah nya.

Anetha mendongak menatap langit malam bertaburan bintang dan bulan yang bercahaya.

"Ares"panggil anetha"hm?"Ares hanya berdehem"aku baru sadar kalau kamu selalu ada di sisiku setelah kejadian di rooftop"ucap anetha,Ares hanya diam.

"Oh iya,kemarin aku mimpi"ucap anetha membuat Ares sedikit penasaran"mimpi apa?"tanya Ares.

"Jadi,ada cewek sama cowok pake seragam smp,mereka keliatan bahagia dan romantis banget,tapi wajah mereka blur,cowok ngasih hadiah,hadiah nya gelang gitu,dia juga bilang kalau dia cinta banget sama cewek,romantis banget mereka,aku yang liat nya aja iri"cerita anetha,Ares membeku mendengar hal itu,ia menatap anetha dengan senyum dan tatapan yang sulit di artikan.

"Pas bangun air mata aku udah keluar entah kenapa,aneh banget kan?hati aku kayak ngerasa kehilangan"lanjut anetha.

Ares memejamkan matanya sejenak,tangan nya mengepal dengan kuat.

"Suara mereka juga kayak gak asing,tapi siapa ya?aku mikirinya aja pusing"ucap anetha menggeleng kan kepalanya pelan.

"Kalau pusing gak usah di pikirin"ucap Ares mengusap kepala anetha dengan lembut.

"Setiap aku bersamamu,aku merasa dejavu"ucap anetha melirik ke arah Ares.

"Nanti juga tahu sendiri"ucap Ares membuat anetha yang penasaran semakin penasaran.

"Hmmm...entah kenapa aku seperti udah mengenalmu sejak lama,tapi aku tidak mengingatnya sama sekali"dada Ares terasa begitu sesak mendengar ucapan anetha.

"Aku baru ingat,kau kan arwah gentayangan,alasannya karena harus menyelesaikan masalah yang belum terselesaikan agar bisa pergi dengan tenang,bukannya menyelesaikan masalah kau mengikuti terus"Ares menghela nafas gusar.

"Kau dari keluarga Fernando kan?berarti...sepupu keluarga Galen ya?aku baru menyadari hal itu?eh?Kanara juga"ucap anetha menyadari sesuatu.

Ares hanya mengangguk pelan dengan senyuman tipis yang tercetak di wajah nya.

Anetha menatap Ares dalam,ia sangat bingung sekarang,sebenarnya ia siapa?kenapa ia bisa masuk dunia novel?

Menghela nafas panjang anetha melanjutkan jalannya dengan Ares yang mengikuti nya.

Anetha memincingkan matanya saat melihat orang orang yang seperti sedang berkelahi?

"Bantu or tidak?"gumamnya,anetha mengangguk lalu berlari ke sana di ikuti Ares.

"hey"panggil anetha saat sampai di sana sembari melambai lambaikan tangan nya.

Perkelahian mereka terhenti,dengan serentak mereka menoleh ke arah suara itu.

"Oh?Galen"seru anetha tidak sengaja melihat Galen yang babak belur.

"Pergi anetha"suruh galen,ia takut anetha akan terluka.

"Gak"balas anetha berkacak pinggang dengan wajah galak.

BUGH

anetha menendang perut orang yang diam diam akan menyerangnya di sisi

Anetha menegakkan tubuh nya dengan wajah datar nan dingin.

"Let's get started"ucap anetha dingin,mereka langsung menyerang anetha dan Galen.

KREK

BUGH

BRUK

mereka tercengang melihat hal itu,bagaiamana tidak?anetha mematahkan lengan nya lalu membanting orang itu.

Area terkekeh kecil melihat hal itu,ternyata keahlian anetha masih ada,pikirnya.

Setelah beberapa menit musuh terkapar lemah tak berdaya

"A-AWAS AJA,GW BAKAL KALAHIN LO DI LAIN WAKTU,TEMAN TEMAN KITA MUNDUR UNTUK SEKARANG"

anetha menatap mereka tidak suka pada mereka,bukannya ini bisa di sebut banci?berani berbuat berani bertanggung jawab,lah...ini malah kabur.

"Galen, lo gak papa kan?"tanya anetha menghampiri Galen.

"Gw gak papa"jawab Galen sembari menahan rasa sakit di wajah dan perutnya.

anetha dan Galen mendongak saat wajah mereka tersorot oleh cahaya.

Anetha menghela nafas melihat keberadaan mereka di sini.

Transmigrasi extra girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang