#Chapter 4 " Trouble Maker"

396 22 9
                                        

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

Nut terlihat kesal saat melihat Benz masuk sambil meminum buble tea ke dalam kelas. dia langsung mendekati Benz yang duduk nyaman di samping jendela.

“ kau—mengapa kau membela Garfield!”

“ please, give me time to break. My fans very like if I sign my photograpy—they will very sad if I can’t sign“

Benz tersenyum manis pada beberapa gerombol fans yang mendekatinya untuk meminta tanda tangannya.

“ oh—your name?”

“ Pryaitahan”

“ nice to meet you Periyata?”

Gadis bernama Pryaitahan itu langsung tersenyum-senyum tidak jelas sambil menciumi hasil tanda tangan Benz yang berada di bukunya, tidak peduli jika Benz salah mengeja namanya tapi dia sudah terlanjur untuk kegirangan karena senyuman yang di dapat dari sang idola. Nut yang merasa teracuhkan langsung menatap tajam ke arah makluk-makluk yang mulai berkumpul untuk minta tanda tangan Benz dan menyingkirkan Nut dari sisi Benz. Nut menoleh ke seorang yang memasuki ruangan kelas, sedikit bingung saat melihat tempat duduknya sedang digunakan oleh banyak makluk untuk meminta tanda tangan dari Benz.

Benz tersenyum saat melihat Garfield tiba, dia juga tersenyum pada gadis-gadis yang duduk di tempat Garfield.

“ please leave this seat for him”

Ucap Benz.
Mahasiswi-mahasiswi fans Benz itu langsung memandang Garfield garang.

“ hey—I just wanna we are enjoyed. Came on girls, don’t disturb each other. In there we are same, right?”

“ uhhh Benz~ I love you so much!”

Pekik mahasiswi-mahasiswi fans Benz yang mulai menyingkir, memberi ruang untuk Garfield.

“ thanks”

Hanya dengan senyuman dan ucapan terima kasih dari Benz, gerombolan mahasiswi itu memekik kegirangan.

Garfield menggaruk lehernya sedikit tidak percaya dengan apa yang Benz lakukan untuknya. Tidak lama kelas menjadi sunyi kembali saat dosen datang dan mulai mengajarkan beberapa materi. Benz tersenyum memandangi Garfield yang terlihat manis dengan baju lengan pendek yang baru saja akan keluar besok setelah pemotretan selesai.

Benz melihat Garfield mengambil phonselnya, sedikit tersenyum lalu mencoba mengetik sesuatu.

Benz tersenyum senang sambil membaca berulang-ulang kalimat terahir yang Garfield tuliskan.

‘ dia akan menungguku??? Bagaimana?!!! Aku bahkan terlalu gembira untuk menahan senyumku!!!’

Jerit hati Benz.

Action!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang