#Chapter 12 " When You See Me"

247 15 3
                                    

" See you in the next time, to be your love...to be with you all over"

.

.



Fourth berjalan santai menuju ke rumahnya, dia segaja tidak membawa mobil atau meminta Pooh dan Winny menjemputnya setelah seharian bermain Kendo bersama anak-anak clubnya sebelum mereka berpencar untuk liburan semester dan persiapan turnamen setelah liburan selesai. Fourth ingin lebih menikmati suasana sore kota Seoul dengan berjalan kaki dari halte yang berada sedikit jauh dari rumahnya. Dengan earphone yang menutupi telinganya, Fourth mendengarkan lagu-lagu favoritnya sambil sedikit bersenandung lirih mengikuti lirik yang dia dengar.

Nannananan~~

Menyunggingkan bibirnya pelan sambil mendekap sinai yang Fourth bawa saat mengartikan lirik yang dia nyanyikan.

'BRAKK'

Suara benturan pintu mobil mengagetkan Fourth, dia mengerjapkan matanya bingung dan kaget saat tiba-tiba tangannya ditarik begitu kuat oleh seorang pemuda yang keluar dari alpard biru tua.

" Ya!?? Lepaskan aku!"

Tidak ada jawaban, yang ada pemuda tampan itu membuang sinai milik Fourth dan membawa paksa Fourth untuk masuk ke dalam mobilnya. Setelah berada di mobil pemuda itu tidak membiarkan Fourth membuka pintu dengan mengunci pintu mobil lewat kendali yang ada di sekitar kemudi.

Gemini melepas cengkramannya saat dia dan Fourth tiba di kamar yang bisa dikatakan sebagai kamar pemuda tampan itu. Pemuda itu melepaskan tangannya dan membiarkan Fourth duduk di atas kasur miliknya.

" apa yang kau lakukan???"

Tanya Fourth.

" hanya ini yang bisa ku lakukan agar aku bisa berbicara denganmu!"

" kau bisa melakukannya baik-baik"

'BRUKK'

Gemini membuat Fourth berbaring di ranjangnya, tangan Gemini meraih tangan Fourth yang kebetulan memang sedang bersama karena cengkraman Gemini tadi. Menuntun tangan Fourth untuk tetap di atas kepala Fourth—

" baik-baik? Jangankan untuk berbicara, untuk melihatmupun kau tidak mengijinkannya!!"

" Gemini—lepaskan aku—"

Gemini menatap mata Fourth begitu tajam. Memaksa mencium Fourth yang terus meronta dan menggeleng. Fourth mendorong Gemini menjauh, dia menggeleng sedikit ketakutan dengan fantasi liar yang ada di kepalanya.

" sungguh! Jangan lakukan ini—ai Gem! kau tidak mencintaiku! Kita tidak saling mencintai—jangan lakukan ini!"

" hanya ini yang bisa membuatmu terus bersamaku!"

" untuk apa?? Kita sudah putus!"

Fourth mencoba berlari ke luar kamar, sayang pintu terkunci. dia menoleh ke arah Gemini yang menunjukkan kunci ditangannya.

" Gemini—"

" aku tidak mau putus denganmu!"

" Gemini—mengertilah, aku bukan mainan! Dan—apa kau berniat membuatku sebagai barang taruhan?"

Gemini tidak mendengar dia terus mendekat dan meraih pinggang Fourth, menyudutkan makluk itu ke pintu.

" kau hanya milikku!!"

" sandarlah Norawit Titicharoenrak!!"

Tidak, meskipun Fourth meneriaki Gemini dengan suara lantang atau berteriak minta tolong, tidak akan ada yang perduli. Fourth tau persis dimana letak rumah Gemini, jauh dari ramainya pemukiman penduduk. Keluarga Gemini termasuk keluarga yang cukup kaya, hanya untuk membeli sebuah rumah dengan luas wilayah beberapa hektar—tidak menjadi masalah untuk mereka. Gemini tinggal sendiri di rumah yang sedikit jauh dari rumah utama, dan Gemini tidak menyukai siapapun mengganggunya jika dia berada di rumah yang dia klaim sebagai wilayahnya. Gemini hanya mengijinkan pembantu membersihkan atau berkeliaran di wilayahnya jika dia sedang tidak ada di sana. Untuk makanan? Pembantu selalu menyiapkan saat dia tidak ada dengan jam yang sudah di tentukan dan tentu saja setelah itu mereka akan kembali ke rumah utama. Orang tua Gemini? mereka jarang sekali berada di Thailand, mereka lebih memilih berkeliling eropa dengan bisnis dan hobi mereka.

Action!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang