Hari ini berlangsung match day ke tiga Grup A Piala Asia U-23. Setelah kemenangan atas Australia dengan unggul 1 poin, Timnas U-23 Merah Putih akan menghadapi Timnas U-23 Yordania. Laga akan berlangsung di stadiun Abdullah bin Khalifa. Banyak para suporter yang mendatangi stadiun dengan berbagai macam atribut untuk mendukung Timnas kesayangan mereka. Tak ketinggalan tiga sejoli, Karen, Selena, dan Rindu. Mereka tak ingin ketinggalan laga malam ini. Apalagi lusa mereka harus kembali ke tanah air.
***
Di lain tempat, tepatnya di kamar 258, terlihat Rindu berlarian untuk menyusul kedua temannya. Ia langsung ambil seribu langkah setelah membaca notice pesan dari Karen.Karen🤪
Rin, Kami duluan. Habis kamu terlalu mbagong, hingga kami bangunkan denhan segala cara juga tidak mempan. Cepat susul kami sebelum pertandingan dimulai.
Tak sampai lima menit Rindu siap dan dengan segera menuju Stadiun Abdullah bin Khalifa. Ia memesan taksi agar cepat sampai. Setelah 10 menit perjalanan, dia sudah berada di luar stadiun.Buru-buru ia memasuki stadiun. Ia berlari kecil sambil melirik ponsel yang ia genggam.
Brukkk!!
Entah hobi atau bagaimana, rasanya Rindu selalu menjadi langganan untuk menabrak orang. hehehe."Aaw.." Pekiknya setelah lututnya mencium lantai stadiun.
Ia merasa kedua bahunya dipegang oleh tangan kekar yang berusaha membantunya bangun. Ketika mata kedua insan itu beradu pandang, mereka pun sama-sama terkejut.
"Rindu/Nathan..", Ucap mereka serempak.
"Maaf, aku terburu-buru hingga menabrak mu." Ucap Rindu tanpa sadar dengan kalimat menggunakan Bahasa Indonesia.
"No problem." Jawab Nathan yang tahu maksud Rindu.
"Are you okay?" Lanjutnya sembari memutar badan Rindu untuk mengecek ada luka atau tidak.
"Im okay, Nathan." Jawabnya.
Sungguh manis sekali. Rasanya aku tidak kuat jika tidak bisa mendapatkan mu._Nathan
"Be careful next time, Hanny." Ucapnya sembari mencubit pipi Rindu dan mengusap kepala Rindu.
Blusshh.. Rona merah pun terbit di pipi Rindu. Ia merasakan kupu-kupu beterbangan dari perutnya. Belum sempat menjawab, Nathan sudah berlalu. Ia pun berlanjut menyusul kedua temannya yang sudah duduk manis di tribun stadiun.
Nathan, Kamu sungguh jahat. Membuat jantungku berpacu dua.. 10 kali lebih cepat dari kecepatan normalnya._Rindu
***
Kedua tim memasuki lapangan. Sorak sorai para suporter menggema ke seluruh stadiun. Kedua Tim sudah berada di hamparan karpet hijau. Mereka berdiri berjajar untuk mengumandangkan lagu kebangsaan negara asal secara bergantian.
Terlihat gagah dan perkasa para ksatria Timnas yang memakai jersey. Usai lagu kebangsaan negara asal dinyanyikan, pertandingan pun dimulai.Timnas U-23 Indonesia langsung tampil apik menyerang sejak kick off pertandingan dimulai. Buktinya, Garuda Muda hampir mencetak gol di menit ketiga. Serangan Indonesia di inisiasi oleh Witan Sulaeman yang merengsek ke pertahanan Yordania. Witan Sulaeman lantas mengirimkan umpan matang yang berhasil diterima oleh Rafael Struick.
Berada di gawang Yordania, Rafael melepaskan tendangan yang masih bisa ditepis oleh kiper lawan.Tak selang lama, Yordania gantian mengancam gawang Ernando Ari. Yordania mendapat peluang emas lewat Aref Al Haj yang masih bisa dihalau oleh kiper Garuda Muda.
Pertahanan Garuda Muda kembali mendapat ancaman dari Yordania pada menit 10. Baker Kalbouneh yang bermain sebagai penyerang Yordania merengsek masuk ke sisi kanan pertahanan Timnas U-23. Ia melakukan penetrasi yang diakhiri dengan tendangan dari samping kanan dalam kotak pinalti. Untungnya bola tembakan Baker masih melebar dari gawang Ernando Ari.
Jual beli serangan masih terus terjadi hingga memasuki menit 12. Laga pun berlangsung semakin sengit diantara kedua tim.
Rafael hampir saja membuka keunggulan Timnas pada menit 14. Sayang tembakannya dari batas kotak pinalti mengarah ke pelukan kiper lawan.
Menit ke-20, wasit memberikan hadiah pinalti untuk Indonesia setelah pelanggaran bek Yordania kepada Rafael. Marselino Ferdinan yang menjadi eksekutor sukses melaksanakan tugasnya. Skor kini 0-1 untuk keunggulan Timnas Garuda Muda.
Hampir saja Garuda Muda menggandakan keunggulannya pada menit 33. Sayangnya tendangan kaki kiri Witan Sulaeman masih melambung tipis dari gawang.
Teriakan Suporter di tribun makin meriuhkan suasana stadiun. Lima menit sebelum memasuki waktu normal babak pertama habis, Garuda Muda sukses menggandakan keunggulannya.
Berawal dari bola yang dibawa Marselino, ia mengirimkan umpan pendek kepada Rizky Ridho yang melakukan overlap ke pertahanan lawan.Rizky Ridho lantas meneruskan bola itu ke Witan Sulaeman yang masuk dari samping kanan pertahanan Yordania. Umpan itu langsung diteruskan Witan dengan tendangan indah menuju ke sisi kanan dalam gawang.
Gooollllllllllll!!!!!! Sorak sorai suporter Garuda Muda makin menggema.
Skor 0-2 untuk keunggulan Timnas Garuda Muda bertahan hingga babak pertama selesai.
Pada babak kedua, timnas Garuda Muda tidak menurunkan tempo serangannya. Hal ini membuahkan hasil dengan gol ketiga Timnas Garuda Muda menit 70.
Kali ini Witan menjadi pelayan Marselino yang mencetak gol keduanya di laga ini. Skor 0-3 untuk keunggulan Indonesia.
Pada menit ke 79 Yordania berhasil memperkecil ketertinggalannya jadi 1-3. Namun sebelum laga usai, Timnas Garuda Muda menambah angka menjadi 1-4. Gol keempat Garuda Muda akibat sundulan dari Komang Teguh.
Gol Komang Teguh ini sekaligus menutup kemenangan Timnas Garuda Muda dihadapan Yordania.
Laga pun berakhir.___________________________________________
Maafkan Penulis Readers. Karena baru Up.
Jangan lupa ramaikan dengan tinggalkan Vote dan Komentar yaa...Terima kasih yang sudah mendukung dan membaca karya penulis.
Salam dari penulis
Dafa Anisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
INGEWIKKELD (Rumit)
Teen FictionCinta itu datang tanpa bisa diduga dimana, kapan, dan pada siapa. * Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan. Salam kenal untuk Reader'...