Suhu di Kota gurun ini begitu panas, mencapai angka 39°C. Ditambah banyak orang yang berjejeran di bangku penonton Stadion Abdullah bin Khalifa. Semakin naik suhu udara, semakin bertambah semangat '45 mereka berkobar. Teriakan dari suporter Timnas Garuda semakin riuh menggema di dalam stadiun ini.
Yo Ayo! Ayo Indonesia,
Ku ingin kita harus menang!Malam ini tepat pukul 20.00 waktu setempat sedang berlangsung laga Timnas Indonesia melawan Timnas Australia. Suara yel-yel antar kedua negara terus bersahutan memeriahkan stadiun untuk mendukung negara masing-masing.
Para pemain dan official memasuki lapangan satu per satu. Terlihat kedua tim berjajar melangkah menuju karpet hijau penentu nasib tim mereka. Riuh para suporter menambah rasa optimis mereka dalam bermain. Semangat '45 masing-masing pemain makin menggelora di dada. Sebelum laga dimulai, kedua tim menyanyikan lagu kebangsaan negara masing-masing secara bergantian, setelah itu pertandingan dimulai.
Babak pertama dimulai. Indonesia langsung mendapatkan peluang emas melalui Jeam Kelly Sroyer saat laga baru berjalan kurang dari dua menit. Namun, tembakan yang dilepaskan Kelly Sroyer dari dalam kotak penalti masih mengenai pemain belakang Australia dan menghasilkan sepak pojok.
Pertandingan semakin sengit antara kedua tim. Wasit memberi hadiah penalti kepada Australia pada menit ke-23. Komang Teguh terlihat melakukan handsball saat Mohamed Toure melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti. Wasit mengecek VAR lebih dahulu dan kemudian Australia pun dipastikan mendapat hadiah penalti. Mohamed Toure maju sebagai algojo gagal mencetak gol setelah tendangannya ditepis oleh Ernando Ari.
Begitu banyak tekanan yang diterima oleh pemain Indonesia. Hal itu tidak menyurutkan mental pemain Indonesia justru mampu memecah kebuntuan di menit ke-44. Komang Teguh membobol gawang Australia dan mengubah skor menjadi 1-0. Gol berawal dari sepak pojok yang bisa disundul Muhammad Ferarri. Bola diarahkan kepada Nathan yang melepaskan tembakan lalu bola disambut sundulan Komang di mulut gawang."Gooollllllll.........." Teriak seluruh official dan para penonton gembira.
Garuda di dadaku...
Garuda kebanggaanku...
Ku yakin, hari ini pasti menang!Tambahan waktu delapan menit diberikan oleh wasit, namun tak ada gol tambahan tercipta. Skor 1-0 untuk keunggulan Indonesia bertahan hingga babak pertama usai.
Dalam keadaan tertinggal, Australia mengambil inisatif serangan pada awal babak kedua. Socceroos mendapat peluang emas pada menit ke-52 lewat tembakan mendatar Mohamed Toure, namun Ernando masih cekatan di bawah mistar gawang Indonesia. Jeam Kelly Sroyer mendapatkan perawatan setelah terduduk di lapangan. Pemain Persik Kediri itu ditarik keluar dan posisinya digantikan Justin Hubner pada menit ke-72.
Ernando Ari benar-benar membuat para pemain Australia frustasi. Aksinya menggagalkan peluang-peluang emas Socceroos membuat gawang Garuda Muda masih suci hingga menit ke-90. Wasit memberikan tambahan waktu 11 menit pada pertandingan kali ini. Marselino Ferdinan mendapatkan peluang untuk memperbesar keunggulan jadi 2-0 pada menit ke-90+5', namun sontekkannya bisa diblok pemain belakang Australia.
Skor 1-0 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan oleh wasit. Hasil ini membuat Timnas U-23 Indonesia bertengger di posisi kedua klasemen Grup A dengan tiga poin. Para pemain Timnas U-23 Indonesia bersyukur dengan cara mereka masing-masing sebelum melakukan selebrasi. Sebuah kemenangan yang sangat berharga untuk Timnas Garuda Muda dan sebuah kekalahan yang harus diterima Timnas U-23 Australia dengan lapang dada.
KAMU SEDANG MEMBACA
INGEWIKKELD (Rumit)
Teen FictionCinta itu datang tanpa bisa diduga dimana, kapan, dan pada siapa. * Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan. Salam kenal untuk Reader'...