Kembali

47 8 0
                                    

Arunika menyelinap masuk melalui jendela kaca apartemen studio milik Rindu, membuat kelopak matanya perlahan mulai membuka. Kedua tangan direntangkan, menyibak rasa lelah setelah perjalanan jauh yang begitu menyenangkan. Sebuah pengalaman yang membuahkan pertemuan dengan kekasih pertamanya, Nathan.

Ya, setelah sampai di Bandara Soekarno-Hatta, Rindu menuju ke apartemen yang sudah dia huni sejak masuk ke perguruan tinggi. Ia ingin belajar hidup mandiri, terpisah dari orang tuanya. Awalnya orang tua Rindu keberatan dengan keputusan anak semata wayangnya itu, namun dengan berbagai alasan, mereka pun menyetujui dengan syarat tinggal di salah satu apartemen milik keluarga Al Mughni.

Langkahnya menuju kamar mandi, di depan wastafel, ia menengadahkan kedua tangannya. Menampung air untuk membasuh wajah. Usai menyeka air di wajahnya, ia mengambil sikat gigi. Perlahan ia menggosok gigi. Sekilas ingatannya kembali pada sosok yang saat ini menjadi belahan jiwanya. Senyumnya kembali bersemburat di wajahnya.

Sehari sebelum kembali...

Dering telpon berbunyi. Segera Rindu menerima panggilan tersebut.

"Hello"
"I am sorry dear. I can't take you to the airport. This morning I had an impromptu briefing with the team."
"It's okay. Umm.. I'ill go now with my friend. Keep your spirits up!"
"Thank you. Sorry. And take care. I missed you so much my dear."
"Yeah. I too."
"I love you."
"I love you too Nathan."
"See you next time."
"Oke. Bye-bye my dear."

Rindu kembali menyusul kedua sahabatnya yang sudah dulu menunggu di lobi. Mereka pun menuju bandara untuk pulang ke tanah air.

***
Hari ini tidak ada kegiatan khusus. Siang nanti Rindu akan berkunjung ke rumah orang tuanya untuk mengobati rasa rindu setelah berhari-hari tidak ketemu. Rencananya malam nanti ia akan menginap di rumah orang tuanya.

Usai melakukan ritual bangun tidurnya, Rindu kembali ke ranjangnya, mengambil ponselnya yang tergeletak di samping bantal. Ternyata ada beberapa pesan masuk. Ia berniat untuk membuka pesan tersebut satu persatu.

Bunda🥰
Assalamualaikum.
Er, Gak jadi pulang?

Waalaikumusalam, Bun.
Jadi kok, Bun. Tapi Er pulang ke apart. Er, nyampai pukul 2.00 dini, takut ganggu tidur Bunda. Nanti Er pulang.

Setelah itu ia membuka grup absurtnya.

Triple Girls😎

INGEWIKKELD (Rumit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang