7

803 77 11
                                    

" Ada apaan woy?  Kalian menemukan seseorang?" tanya Laura antusias begitu melihat Dellon dan Hitto berlari.

Dellon menggeleng dan napas yang memburuh,"enggak! Kantin!" tunjuk Dellon.

"kenapa di kantin?" tanya Alynna.

"kita bisa makan di kantin!" jawab Hitto.

"yang benar lo, emang ada makanannya di kantin?" tanya Lexi laki-laki itu yang awalnya tiduran di sofa ruangan kepala sekolah itu langsung berdiri.

Dellon dan hitto mengangguk , mereka semuanya akhirnya menuju kantin itu bersama. "mana makanannya?" tanya Laura.

"tau lo berdua boong ya?" sahut Willy.

"mini marketnya!" tunjuk Hitto dan mereka semua melihat mini market yang ada di kantin itu.

Joan yang berdiri dekat dengan tempat itu langsung mendorong pintu mini market itu"ke kunci!" ucapnya setelah Joan mencoba membuka pintu mini market itu.

"kalau gitu kita harus temukan kuncinya dulu!" ucap Levin.

"tapi kan kita gak tau dimana kuncinnya?" jawab Elsa.

"biasanya semua kunci security yang pegang ,kan? Berarti ada di ruangan security" sahut Jimmy.

"benar kalau gitu gue bakal ke pos security dulu!" ucap Levin.

"ya udah gue temanin!" sahut Alva dan Levin mengangguk setuju, mereka berdua pun berlari keluar menuju pos security.

Sementara yang lain hanya menunggu di depan mini market kecil itu. "apa gak ada yang lain di sini yang bisa dimakan?" tanya Devan.

Laura duduk bersandar bersama Elsa, ia kemudian menatap tempat pembekuan makanan itu di sudut dapur kantin.'frezzer nya pasti ada sesuatu disana!" sahut Laura yang kemudian berdiri dari duduknya.

Mendengar itu Azell yang tadinya bersandar di dekat pintu mini market itu langsung berdiri. "benar ayo kita buka!" Azell langsung berjalan ke arah Frezzer yang ada di dekat tempat memasak.

Azell membuka Frezzer itu dan diikuti oleh Laura dan Elsa. "ini masih bisa digunakan kalau kita masak secepatnya!" ucap Elsa.

"kenapa? ada makanan di sana?" tanya Lexi setelah mendengar percakapan Elsa.

"ada stok ayam, sosis sama nugget banyak di sini! Cuma harus kita masak cepat kalau nggak bakal busuk karena listriknya kan gak hidup jadi frezzernya mati!" ucap Elsa membuat mereka yang tadinya menunggu di depan mini market lansung menuju dapur kantin itu.

"ya udah kalau gitu kita masak aja!" ucap Alynna yang ikut menghampiri ketiga gadis itu.

"emang kalian bisa masaknya?gue gak yakin sama Azell," ucap Erland karena dia sangat mengenal sahabatnya itu jangankan memasak makanan masak telor aja bisa gosong sama Azell.

"ini kan tinggal di goreng doang!" ucap Elsa sepertinya gadis itu bisa memasak.

"tapi kan ayamnya gak ada bumbunya!" sahut Laura.

"ya udah tinggal dibumbui! Pasti ada disini bumbunya," sahut Alynna yang juga ikut mencari bumbunya.

"ayok kita bantuin!" ajak Arummi kepada Chania dan Chalista, Chania mengangguk setuju sementara Chalista sedikit ragu-ragu.

"sebenarnya gue sama sekali gak bisa masak," ucapnya.

"gak papa kita bantu-bantuin nyiapin tempatnya aja!" ucap Arummi dan akhirnya gadis itu setuju.

Melihat Chalista bergabung ke sana, Joan ikut mendekat ke arah dapur itu,"emang kompornya bisa nyala kan listriknya mati?" tanya Joan.

"ya bisalah ini bukan kompor listrik!" tunjuk Elsa ke tabung gas yang ada di sana.

LOST IN CLASS [ TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang