Hari ini adalah hari kedua Chania masuk ke sekolah barunya itu. Gadis itu tampak bersemangat sekali karena dia ingin lebih menyesuaikan diri dengan teman-teman barunya. Saat dia berjalan menuju kelas dia melihat Yose teman sekelasnya dia langsung menyapa laki-laki itu. "hi selamat pagi! Kamu baru sampai juga ya?" basa-basinya karena sebenarnya dia masih canggung.
Tak ada jawaban dari Yose, laki-laki itu berjalan begitu saja mengabaikan Chania. Gadis itu terdiam dan kebingungan dengan reaksi teman sekelasnya itu. "woy Chania!" teriak seorang gadis dibelakang sana.
Chania pun menoleh dan dia melihat Laura berjalan menghampirinya. "oh hai Laura selamat pagi!" sapanya dengan sangat sopan.
" lo ngapain nyapa sih kulkas tadi?" tanya Laura sambil tersenyum sedikit mengejek.
"kulkas?" tanya Chania kebingungan.
Laura merangkul gadis itu sambil mengajaknya berjalan menuju kelas. "iya Yose itu julukannya Kulkas! Karena dia orangnya dingin banget kek kulkas, jadi percuma aja lu nyapa dia gak bakal nyaut," ucap Laura.
"owh gitu pantesan," sekarang Chania paham kenapa Yoshi bersikap seperti itu kepadanya.
" lo dicuekin kan?"
"iya haha," mereka pun tertawa bersama sambil menaiki tangga menuju kelas.
Selain kaget dengan sifat Yose yang sangat dingin, Chania juga kaget dengan sifat friendly Laura karena awalnya Chania menyangkah Laura orangnya sangat jutek dan sombong.
Sementara itu di depan gerbang sekolah Khalista baru saja turun dari mobil mewah yang mengantarnya. Gadis itu pun berjalan memasuki gerbang sekolah. Terlihat beberapa murid menatap kearah nya mungkin karena dia anak baru disana
"eh liat deh! Itu kayaknya siswa pindahan di kelas XI MIPA3 yang banyak orang bicarakan kemarin!"
"oh ya! Pantesan gue kayak gak pernah liat sebelumnya,"
"Btw dia cantik banget ya?"
"Iya," bisik kedua siswa laki-laki yang berdiri disana.
"pagi!" sapa Khalista dengan senyum manisnya menyapa beberapa siswa di sana yang melihatnya.
"pagi!" membalas sapaan Khalista.
Khalista kembali melanjutkan jalannya menuju kelas.
"wah dia ramah banget gak kayak Laura si cantik yang Judes itu!"
"iya ya! Beda banget sama Laura!" bisik mereka.
Di saat Khalista berjalan menuju kelasnya tiba-tiba ada salah satu siswa yang berlari-lari dari arah belakang dan menyenggol bahu Khalista sangat keras sehingga membuat tubuh gadis itu hampir terjatuh dan untung saja itu tubuhnya ditahan oleh seseorang.
"lo gak papa kan?" tanya Alva menatap Khalista. Gadis itu terdiam membisu menatap mata Alva kemudian dia mengangguk tanda dirinya baik-baik saja.
"woi ati-ati kalau jalan!"teriak Alva kepada murid laki-laki yang berlarian itu . Dia kemudian berjalan meninggakan Khalista yang masih spechlees di sana. Sementara dibelakang sana Alynna ternyata melihat kedekatan Alva dan Khalista itu.
Sementara itu di kelas Laura melihat Levin yang baru saja masuk ke dalam kelas. Dia langsung menghampiri meja ketua kelasnya itu. "eh Levin btw kemaren lo sama Erland ribut karena masalah apaan sih?" tanya gadis itu.
"gak ada masalah apa-apa," jawab Levin yang kemudian meletakan tasnya di meja,
"masak iya ga ada masalah apa-apa sampai lo berdua tonjok-tonjokan gitu,"

KAMU SEDANG MEMBACA
LOST IN CLASS [ TAHAP REVISI]
Mystery / ThrillerKisah ini menceritakan perjuangan satu kelas siswa-siswi SMA yang terjebak di sekolah setelah menemukan buku aneh di laci temannya yang tiba-tiba menghilang di kelas itu. Sudut pandang dan karakter dibuat untuk memperkuat alur cerita. TAUKAN MAKSUD...