26

700 80 20
                                    

Flashback ke saat sebelum Yose dan Elsa menemukan buku di ruangan penyimpanan,saat itu Erland masih berada di rooftop bersama Joan, setelah cukup lama berada di rooftop Erland pun berjalan pergi dan meninggalkan Joan yang tiduran di sana. "gue mau ke ruangan music lo mau ikut gak?" tanya Erland sebelum benar-benar pergi.

"gak gue disini aja," tolak Joan yang ingin menenangkan suasana hatinya yang tidak begitu baik karena kejadian dikantin itu.

Saat Erland ingin berjalan menuju ruangan musik dia melihat ruangan radio sedikit terbuka dan entah kenapa dia pun penasaran dengan ruangan itu, ia pun berjalan mendekat dan memasuki ruangan itu perlahan. tidak ada siapa-siapa disana namun saat Erland memeriksa ruangan itu dia menemukan kapak yang berlumuran darah di sana. Namun setelah itu dia pun merasakan ada gempa karena saat itu Yose dan Elsa tengah menemukan buku itu diruangan penyimpanan dan pada saat itu dengan cepat dia keluar dari ruangan itu dan bertemu dengan Lexi dan Joan yang ikut berlarian ke bawah.

"kemana perginya kapak itu?" ucap Erland dalam hatinya saat dirinya kembali ke kelas setelah memeriksa ruangan radio itu bersama Levin dan Azell.

Erland kembali bergabung dengan teman-temannya di dalam kelas dan tak lama setelah itu Chania datang membawa ramen dan kantong kresek yang berisi minuman untuk teman-teman yang lain.

"ini ramennya!" ucap Chania dan Erland mengangguk dia tidak terlalu focus karena jujur saja pikirannya masih memikirkan kenapa kapak itu tiba-tiba menghilang.

"dan ini minumannya!" ucap Chania memberikannya satu satu kepada yang lain yaitu Devan, Lexi, Alva, Joan dan Willy.

"wah makasih ya Chania!" ucap mereka Chania mengangguk.

"kok lo sendiran yang bawa, Alynna sama Arummy mana?" tanya Lexi.

"Alynna lagi nemanin Chalista di bawah, kalo Arummy lagi nganterin minuman buat Levin sama Jimmy!" ucap Chania.

"kok lo tau gue suka ini!" ucap Willy sambil memegang susu pisang.

"Arummy yang miliin tadi katanya lo suka susu pisang!" ucap Chania.

Willy pun tak bisa menyembunyikan saltingnya dia masih melirik minuman di tangannya itu dengan senyuman. Alexi yang melihat tingkah aneh itu langsung bingung." Lo kenapa?" ucapnya.

Willy menggeleng, lalu dia berdiri" gue ke toilet bentar ya!" ucapnya lalu berjalan keluar kelas.

Di sana dia masih memandangi susu pisang ditangannya sambil tersenyum, kemudian ujung sana dia melihat Arummy tengah berjalan menuju tangga dan Willy langsung menghampirinnya" Arummy panggilnya!" gadis itu menoleh kebelakang dan meletakan telunjuk...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Di sana dia masih memandangi susu pisang ditangannya sambil tersenyum, kemudian ujung sana dia melihat Arummy tengah berjalan menuju tangga dan Willy langsung menghampirinnya" Arummy panggilnya!" gadis itu menoleh kebelakang dan meletakan telunjuknya dibibirnya memberi isyarat kepada Willy untuk diam karena gadis itu tak sengaja mendengar percakapan Levin dan Azell ditangga itu. Willy pun mendekat dan ikut menguping pembicaraan Levin dan Azell bersama Arummy.

"gue tau lo suka sama dia tapi dalam kondisi saat ini tolong jangan libatkan perasaan lo itu!" ucap Levin kembali.

"tau apa lo soal perasaan gue?" Azell menatap tajam Levin."seburuk apapun yang lo tuduhin ke dia, setidaknya dia tidak menjadi pengkhianat kayak lo!" ucap Azell yang kemudian pergi meninggalkan Levin di sana.

LOST IN CLASS [ TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang