Arummy memasuki perpustakaan itu mengantarkan minuman untuk Levin dan Jimmy. Setelah memberikannya kepada kedua orang itu Arummy kemudian duduk di salah satu kursi yang di sana dia sama sekali tidak membaca buku dia hanya termenung sambil masih memikirkan tentang Willy. Sementara di meja lain Levin juga tengah duduk dengan pikiran yang juga tengah berkecamuk memikirkan tentang sikap Erland yang mencurigakan itu. Jimmy menggeleng melihat kedua orang itu yang hanya duduk melamun dengan pikiran masing-masing.
Jimmy kemudian beranjak dari duduknya dia berjalan untuk meletakan buku yang sebelumnya dia baca ke rak di sana karena dia berniat untuk membaca buku lain. Dan di saat dia tengah memilih buku tiba-tiba saja salah satu buku jatuh dari rak yang tak jauh darinya. Jimmy menoleh dia merasah bingung kenapa buku itu tiba-tiba jatuh padahal sama sekali tak ada yang menyentuhnya. Jimmy pun berjalan mendekat dia juga berniat untuk menaruh kembali buku itu, namun sebelum dia benar-benar menyentuhnya dia terkejut karena buku itu persis dengan buku yang ada di laci Damma sebelumnya.
"LEVIN! Lo harus liat ini Vin! Ayo cepat sini!" panggil Jimmy.
Mendengar itu Levin pun tersadar dari lamunannya dia pun beranjak dari tempat duduknya dan berjalan menujuh tempat Jimmy berada.
"ada apaan sih?" ucap Arummy penasaran dia juga ikut menghampiri Jimmy di sana.
Mereka berdua pun terkejut begitu melihat buku itu."i—inikan buku yang---" ucap Arummy sambil menutup mulutnya tak menyangkah.
"benarkan gue gak salah liat, ini persis sama buku yang di laci Damma?" ucap Jimmy kembali memastikannya dan Arummy pun mengangguk.
"kita gak bisa bukanya sekarang, kita harus panggil yang lain!" ucap Levin mereka berdua pun mengangguk setuju.
"biar gue yang panggil mereka!" ucap Arummy dia kemudian berlari keluar dan menujuh tanggga.
Setelah kepergian Arummy, Jimmy mencoba mengambil buku itu."kita harus pegang ini takutnya tiba-tiba hilang!" Levin mengangguk setuju mereka pun membawanya ke atas meja disana dan selama buku itu belum dibuka mereka harus menjaga buku itu sebaik mungkin takut itu akan hilang kembali.
Tak lama setelah itu Arummy kembali bersama teman-teman yang lain. Mereka semua tampak terkejut begitu melihat buku itu dan mereka masih tak percaya akan menemukan buku itu kembali. "ini benaran buku yang waktu itu?" tanya Chania.
Chalista pun berjalan mendekat dia mulai mengamatinya." Benar ini bukunya gue ingat betul bentukannya!" ucapnya.
Mereka kemudian menoleh ke pintu perpustakaan karena ada seseorang yang datang dan ternyata yang datang adalah Alynna y, gadis itu pun memasuki ruangan itu dan bergabung bersama yang lainnya.
"ya udah buka sekarang!" sahut Erland.
"semuanya dah lengkap?" tanya Levin.
"belum Alva masih manggil Ajun dan Laura yang masih dibawah." Ucap Alynna.
"aiissh lama banget sih!" ucap Erland kesal.
Tak selang beberapa menit Alva pun datang bersama Laura dan Ajun. mereka memasuki ruangan itu dan ikut bergabung sama yang lain. "ya udah cepat! Biar gue aja yang buka!" sahut Erland.
"gak bisa gitu dunk! Kenapa harus lo yang buka? Kenapa gak Jimmy aja kan dia yang nemuinnya atau gak Levin aja kan dia ketua kelas!" sahut Arummy.
"eh bego, kalau dia yang buka terus cuma dia yang selamat lo mau?"
"terus maksud lo tadi lo pengen buka, karena lo mau cuma lo doank yang selamat gitu?"
"udah-udah kenapa kalian berantam sih?kalo begini terus kapan bukanya? sekarang terserah siapapun yang buka, yang penting cepat buka sekarang sebelum bukunya hilang lagi!" ucap Azell.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOST IN CLASS [ TAHAP REVISI]
Mystery / ThrillerKisah ini menceritakan perjuangan satu kelas siswa-siswi SMA yang terjebak di sekolah setelah menemukan buku aneh di laci temannya yang tiba-tiba menghilang di kelas itu. Sudut pandang dan karakter dibuat untuk memperkuat alur cerita. TAUKAN MAKSUD...