empat pasangan yang memainkan permainan konyol dengan bertukar pasangan selama 1 bulan sehingga akhir dari permainan itu membuat hubungan mereka sendiri hancur.
Pernikahan seokjin dan Jungkook pun tiba..seokjin menatap dirinya didepan cermin..ia tidak menyangka akan menikah dengan Jungkook.
Hoseok Kaka sepupu Jungkook mewakili seokjin dan mengantarkan nya sampai altar.
" Jin apa kau sudah siap??" Tanya hoseok tersenyum padanya.
Seokjin menghela nafasnya dan mengangguk.
" Aku siap Hyung.." ucap seokjin.
Hoseok pun menggandeng seokjin mengantar nya ke altar.
Jungkook yang menunggu disana pun tersenyum ketika melihat seokjin sudah terlihat dan ditemani hoseok.
Jungkook dan seokjin kini sudah ada dihadapan pendeta .
" Baiklah kita mulai sekarang."
Jungkook dan seokjin pun mengangguk.
" Jeon Jungkook apa kau bersedia menerima pria ini untuk menjadi suami mu, untuk hidup dalam pernikahan, mencintai nya, menghormati nya, menghiburnya, dan menjaga nya selama kalian berdua masih hidup.
" Saya bersedia"
" Kim Seokjin, apa kau bersedia menerima pria ini untuk menjadi suami mu, untuk hidup dalam pernikahan, mencintai nya, menghormati nya, menghiburnya, dan menjaga nya selama kalian berdua masih hidup.
" Saya bersedia"
Baiklah ulangi setelah aku.
"Saya Jeon Jungkook mengambil engkau Kim Seokjin menjadi suami saya, untuk saling memiliki dan menjaga, dari sekarang sampai selama-lamanya. Pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, pada waktu sehat maupun sakit, untuk saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisahkan kita,inilah janji setiaku yang tulus."
"Saya Kim Seokjin mengambil engkau Jeon Jungkook menjadi suami saya, untuk saling memiliki dan menjaga, dari sekarang sampai selama-lamanya. Pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, pada waktu sehat maupun sakit, untuk saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisahkan kita,inilah janji setiaku yang tulus."
Mereka pun bertukar cincin sambil mengucapkan janji . Dan sesi terakhir mereka pun berciuman dengan sangat mesra.
Semua yang hadir disitu pun tersenyum bahagia dan bertepuk tangan.
" Aku mencintaimu jeon Seokjin."
" Aku juga mencintaimu jeon Jungkook."
Seokjin dan Jungkook pun tersenyum bahagia..
Kini para tamu pun mengucapkan selamat kepada seokjin dan Jungkook.
Dan tidak lama kemudian Jimin dan Yoongi muncul mengucapkan selamat kepada mereka .
" Kook jin selamat yaaa..." Ucap Jimin tersenyum lalu memeluk Jungkook dan seokjin.
" Kau bersama yoongi??" Tanya seokjin.
Jimin pun tersenyum canggung..eumm aku kesini sendiri saja kok jin." Ucap Jimin tersenyum.
Seokjin pun mangut mangut paham.
"Kook selamat ya,,dan tolong jaga seokjin dengan baik juga calon anak kalian, aku tidak akan membantu mu lagi jika sampai kau menyakiti nya." Ucap yoongi dihadapan Jungkook.
" Aku tidak akan pernah menyakiti nya Hyung bagiku mereka berdua itu adalah duniaku." Ucap Jungkook tersenyum.
Tanpa disadari dari kejauhan Taehyung yang menyaksikan pernikahan seokjin dan Jungkook tersenyum lemah .
" Kau sangat bahagia sekali jin,,aku harap kau selalu tersenyum seperti itu ." Ucap taehyung dengan tersenyum lemah.
Jimin pun menghampiri Taehyung.
" Tae apa kau yakin tidak ingin memberi selamat kepada mereka berdua?" Tanya Jimin.
" Melihat mereka saja sudah cukup, aku takut jika langsung berhadapan dengan mereka berdua emosi ku tidak bisa terkontrol minie." Ucap taehyung.
" Oh begitu,baiklah kita pulang sekarang?" Tanya Jimin kepada Taehyung yang masih menatap Jungkook dan seokjin dari kejauhan.
" Hmm yaaa kita balik sekarang,kebetulan aku mau makan diluar." Ucap Taehyung.
Jimin pun menggandeng tangan Taehyung tersenyum dan meninggalkan tempat itu.
Ditempat lain seseorang menginformasikan pernikahan Jungkook dan seokjin kepada Tn.jeon dan Ny.jeon.
" Apa-apaan anak itu, dia menikah tanpa memberitahu kita dan restu dari kita ." Ucap Tn.Jeon. dengan melempar ponsel nya ke sembarang tempat .
" Yeobo,, aku mohon tenanglah,,mungkin saja Jungkook tidak mau memberitahu kita karena kita selalu memaksa nya menikah dengan Hyeri. Balas Ny.Jeon.
" Ini tidak bisa dibiarkan,, secepatnya kita pulang ke Korea." Ucap Tn.jeon lalu meninggalkan istrinya di ruangan itu .
