"Kha, aku suka sama Damian." Ucap Dara
"Hah?!?" Aku terheran-heran.
Sumpah, aku tidak menyangka orang sedingin Dara ketika bertemu dengan Damian ternyata suka sama dia.
"Bentar Dar, gua ga expect lo suka sama Damian, Dar. Kok bisa?" Tanyaku.
"Jadi gini Kha..." Dara bercerita bagaimana permulaannya.
-----
Setelah panjang lebar, akhirnya aku mengerti dia selalu dingin dihadapan sang pangeran, Damian. Dara suka Damian karena dia adalah orang yg menolongnya ketika dia hampir terjatuh ketika berjalan ke aula di masa MOS dulu. Dara hampir terjatuh karena heels sepatunya pantofelnya patah. Damian yg kebetulan tidak jauh dari tempat Dara, bergegas lari dan menjatuhkan barang bawaannya demi menolong Dara. Dari situlah awal Dara jatuh cinta kepada Damian. Setelah tahu bahwa Dara sekelas dengan Damian, dia sangat bahagia. Sayangnya Damian duduk di bangku belakang, alhasil Dara tidak bisa mencuri pandang kepada Damian yg berada dibelakang, kalau dia nekat, pasti akan terjadi eyecontact yg menyebabkan suasana menjadi canggung. Bila dihitung, Dara sudah memendam rasanya selama 6 bulan. Tetapi yg namanya cewe, gengsinya selalu tinggi. Dara pasti tidak berani mengutarakam perasaannya kepada sang pangeran. Ditambah lagi, Damian adalah kapten tim futsal sekolah kami yg popularitasnya sangat fantastis di sekolah. Semua cewe di sekolah tahu akan ketampanan, skill, dan pencapaian sang ketua kelas 1 C, kapten futsal sekaligus pujaan hati Dara. Dara menurutku tidak kalah populer, setiap dia pergi ke koperasi, semua mata murid cowo terpaku kepadanya, cuma Dara tertutup oleh ekspresinya yg selalu judes, membuat semua orang segan terhadapnya. Padahal aslinya dia selembut salju. Walau Dara dengan Damian bisa dibilang setara, dari segi apapun, mereka selalu memasang tampang dingin ketika sedang rapat pengurus kelas. Yang harusnya Karina sebagai sekretarisnya Damian, beralih posisi menjadi sekretaris Bella si wakil. Dan si Dara menjadi sekretaris Damian. Entah disengaja atau tidak, tetapi Dara yg saat itu suka sama Damian pasti akan menjaga image-nya didepannya dengan memasang tampang dingin, aslinya dia senang sekali dengan keputusan Damian waktu bercerita kepadaku.
"Terus, lo maunya gimana sekarang Dar?" Tanyaku yg ingin tahu langkah selanjutnya dari Dara.
"Kayanya aku gabisa confess ke dia, karena aku minder dengan cewek-cewek yg mendekatinya. Aku mungkin hanya bisa mengaguminya dari jauh, dan kesempatan dekat dengannya ketika rapat akan aku manfaatkan sebaik mungkin untuk mengaguminya dari dekat, Kha." Jelasnya.
"Oi, semua cewe di sekolah ini jadiin lo standar cantik b*go, sadar diri gak lo? Atau gua bacok juga lama-lama." Batinku kesal.
"Kalo dia direbut cewe lain, lo gimana?" Tanyaku.
"Sedih sih pastinya, Kha. Tapi mau gimana lagi, aku emang bisa lawan cewe yg dekatin dia, tapi aku gabisa lawan cewe yg dia suka. Walau begitu, aku akan memantaskan diri dulu untuk Damian agar aku bisa bersanding dengannya. Kamu tau kan abis ini ada seleksi anggota OSIS? Aku mencalonkan diri jadi ketua OSIS." Jawab Dara dengan jawaban sedih dan semangat di waktu yg bersamaan.
"Lo? Jadi ketua OSIS? Buset, kandidat lawan kali ini itu Vino Ferdian, anak famous dan paling disiplin satu sekolah Dar. Kalo lo kalah gimana?" Tanyaku lagi.
"Aku kalah gapapa kok, Kha. Yang menang jadi ketua OSIS, dan yg kalah jadi Wakilnya. Karena kandidat cuma aku sama Vino doang. Karena aku sama dia sama-sama gak dapet kandidat wakil, jadi sama pembimbing, kami diusulkan yg kalah jadi wakilnya." Terangnya.
"Oh gitu ya, chance lo buat disampingnya Damian masih ada ternyata. Yodah, jan minder apalagi mundur Dar. Lo udah sejauh ini." Ucapku dengan harapan menyemangati Dara.
"Iya Kha, thanks ya." Jawabnya.
Tiba-tiba ada yg datang. Ternyata si Mermaid.
"Oi kalian berdua, ngapain di situ? Mana cuma berdua doang. Kata bunda gua, gaboleh berduan di tempat sepi. Arkha, sono lu balik ke tempat cowo. Biar Dara gua yg temenin." Ucapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stars Aligned : Markha And The Stars
RomanceDia cantik, dia menarik, dia menawan, dia segalanya. Dari banyaknya Bintang di angkasa sana, Aku memilih...