Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari pertama masuk sekolah adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh semua murid. Seperti berkenalan dengan teman baru, membuat grup chat, dll. Tidak denganku, aku yg selalu dituntut untuk menjadi nomor 1 harus melakukan yg semestimya, yaitu belajar dan belajar.
Setelah pekan seleksi masuk sekolah, akhirnya aku berhasil masuk ke sekolah impianku sejak dulu. Ya benar, SMP Tunas Bangsa. SMP bergengsi di Surabaya, tidak sedikit teman SD ku yg masuk ke sekolah ini, karena memang SD ku dulu adalah sekolah terbaik se kecamatan tersebut. Seperti yang diharapkan dariku, aku lolos dengan menempati urutan pertama di ujian seleksi dan aku masuk ke gugus A.
"ARKHA!!!" Aku tau suara siapa itu, suara temen sekelas ku waktu SD dulu. Cowo yg ga terlalu tinggi dan tidak terlalu pintar juga. Atha, Athalla Zarif Kusuma.
"Woi!! Woi cowo dingin!! Arkha, woi!"
"Apa?" Jawabku dengan muka datar.
"Lo, gua panggil daritadi ga nyautin, lagi kumat kuping lo?"
"Ngga." Balasku dingin.
"Iye iye, dingin amat. Eh iya lo gugus apa?"
"A." Jawabku.
Gugus A ini adalah yg berisi murid pintar dan murid biasa saja dari segala sekolah.
"Buset, emang ga pernah ngecewain dah lulusan terbaik SD Rajawali. Yaudah gua ikut lo ke kelas, gua ama lo satu gugus."
"Hah? Lo satu gugus ama gua? Ga salah?" Heranku.
"Lo sih kebanyakan liatin buku, dah ayok ke kelas."
Begitulah pertemuanku dengan salah satu teman SD ku yg super duper cerewet.
-----
"Kring-kring-kring" Bel berbunyi, tandanya kegiatan sekolah dimulai dan sekaligus kehidupan SMP ku yang membosankan ini.
"Baiklah anak-anak, selamat buat kalian yang sudah lulus dan masuk ke SMP Tunas Bangsa. Baiklah, perkenalkan nama saya Pak Adam biasa dipanggil Pak Adam. Saya adalah wali kelas gugus A. Saya yg nantinya akan membimbing kalian selama masa orientasi sekolah. Jadi mohon bantuannya ya anak-anak."
"IYA PAK SIAP!!!" jawab seisi kelas.
Perasaanku gak enak, ini pasti ada sesuatu yg buruk terjadi. Dan benar juga, hal yg selalu aku benci selama aku hidup. Yep benar, perkenalan sambil maju ke depan.
"Baiklah sekarang kan masih masa orientasi, ya? Jadi kalian juga harus memperkenalkan diri kalian dong, agar kita saling mengenal satu sama lain. Silahkan maju kedepan yg mau duluan. Atau mau saya panggil sesuai absen atau saya tunjuk?"
