Episode 9 : A new life [Altair]

8 3 0
                                    

Hari-hari baruku dimulai. Dimana tidak ada yg perlu aku khawatirkan lagi. Aku yg awalnya tak punya teman di kelas ini, mulai bersosialisasi. Semuanya menyambutku dengan baik, mereka heran kenapa aku selalu diam dan tak mau bersosialisasi. Tapi sekarang tak lagi begitu. Aku mulai menikmati masa-masa sekolahku. Nilaiku tetap stabil walau tidak lagi mencapai puncak. Dan disinilah Arkha yg baru dimulai.

Waktu aku masih lebam dan memakai plester di wajahku, aku melihat sosok Acel yg khawatir didepan kelasku, dia hanya lewat untuk melihatku. Setiap hari hingga aku sembuh dan melepasnya. Aku heran mengapa dia selalu mondar-mandir didepan kelas ketika aku sedang banyak luka waktu itu. Selama itu juga aku tidak mendapatkan bekal lagi. Tetapi hari ini, aku mendapatkannya. Kali ini berbeda, kotaknya ada dua. Yang satu berisi makanan berat seperti nasi, ayam, sayur dan juga sosis. Satunya lagi, roti bakar dengan saus strawberry, biskuit, dan juga susu kotak. Dan yg paling berbeda adalah tulisan yg ada di kotak bekal itu,

"Makasih ya udah sembuh :) Sehat-sehat terus okey? Ini aku bonusin kesukaan kamu! Semangat!"

Aku tak bisa berkata-kata lagi. Dia manis.

-----

Seminggu kemudian, bekal ini masih terus ada dan aku merasa tidak enak dengannya setiap waktu diberi bekalnya. Akhirnya, aku memutuskan untuk berterima kasih dan memberinya sesuatu sebagai gantinya. Rencana itu akan berlangsung mulai hari ini.

Rencana itu adalah, aku akan membalas setiap notes yg dia berikan secara template itu dengan notes berisikan kata "Makasih ya." Dan juga aku akan mengisi kotak bekal itu dengan permen. Tidak mungkin aku langsung melabraknya dikelasnya, aku harus pake taktik agar terlihat lebih alamiah. Ketika dia memberi teman-temannya permen, aku akan menanyakan dan meminta permen itu kepada Acel sekaligus disana aku akan berterimakasih padanya. Sangat alami bukan? Baiklah mulai!

Tapi rencana itu gagal ketika Acel sudah tidak lagi memberiku bekalnya ketika notesnya aku balas dan mengisinya dengan permen. Tapi tak apa, aku masih punya waktu untuk berterima kasih padanya.

-----

"Dar, sorry. Gua baru kasi lo selamat sekarang. Selamat ya udah menjabat sebagai waketos." Ucapku ketika bertemu Dara di acara hari pahlawan dan dia sebagai panitia di belakang panggung.

"Sayang, nih minumnya."

"HEH!! ADA ARKHA!" Jawab Dara sambil berbisik.

Aku yg sudah mendengar kata-kata Damian tadi hanya diam dan tersenyum. Ternyata mereka sudah berpacaran tanpa ada yg mengetahui.

"Udah ya gua balik dulu, selamat ya kalian. Bye! Dijaga tuh keSAYANGan lo
ya, Dam. Haha." Ucapku seraya pergi dan mengejek Damian.

Tak kusangka Damian sebelum turnamennya sudah mengungkapkan peresaannya kepada Dara. Emang cinta gada yg tahu.

Ternyata di momen Damian memanggil Dara dengan sebutan tadi, ada yg mendengar. Dan itu adalah salah satu teman dari cowo yg pernah mengganggu Acel dan Dara. Aku mengetahuinya dan mengikuti cowo itu ke dekat kelasnya. Ternyata cowo yg mengganggu teman-temanku itu adalah anak kelas 3 F yg terkenal dengan kelas paling bermasalah. Nama cowo yg mengganggunya adalah Reyga Jovian. Dia adalah ketua geng kecil di SMP Tunas Bangsa, yaitu 'The Alpha'. Setelah temannya memberi tahu Reyga, dia langsung bergegas menuju ke lokasi Damian berada. Damian yg saat itu sedang sibuk dengan persiapan penampilan kelasnya yg ikut lomba fashion show di hampiri oleh Reyga dan beberapa anak buahnya. Seketika, Damian yg tak kenal takut dan ketua kelas 2 F menyuruh mereka untuk minggir karena menghalangi jalannya persiapan lomba kelasnya. Ada guru yg melihat Damian yg sedang berhadapan dengan gerombolan itu, dan seketika setelah guru itu bersuara, Reyga dan gerombolannya membubarkan diri.

Stars Aligned : Markha And The StarsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang