Special Episode : The Altair [Altair END]

13 6 0
                                    

*Kata-kata dengan font miring dan bold
adalah potongan lirik lagu.
**Lirik lagunya berasal dari Taylor Swift dan NIKI.
***Isi episode ini adalah dari sudut pandang Acel.

HAPPY READING EPISODE SPESIAL ALTAIR : The Altair.






Aileen Marcella, Acel, itulah namaku. Aku suka sekali menari, karena itulah aku ikut latihan balet dari SD.

Sepulang latihan balet, aku melihat anak SD yg sedang memakan eskrim rasa strawberry dihari yg panas ini. Aku menginginkannya juga. Akhirnya aku membeli 1 bungkus yg rasa coklat. Setelah membelinya aku kembali berjalan ke dekat jalan raya untuk menunggu Mama menjemputku.

Setelah beberapa saat, aku masih menunggu di bawah pohon yg menjadi tempatku berteduh. Tenyata tidak jauh dariku, ada anak SD tadi yg memakan eskrim rasa strawberry, tapi kali ini dia meminum susu sambil melihat catatan kecilnya.

"Dia sedang belajar? Siang-siang begini?! Ada-ada saja." Pikirku setelah melihatnya.

Dia melihatku, dan aku langsung mengalihkan pandanganku. Aku mendengar suara kaki mengarah kepadaku.

"MAAF AKU GA BERMAKSUD---" Ucapku yg belum selesai.

Ada yg menarik tasku ke arah belakang. Ternyata ada ranting pohon yg lumayan besar untukku yg anak SD ini patah dan jatuh. Aku diselamatkan oleh sesorang, siapakah dia? Oh anak SD tadi, aku harus berterima kasih kepadanya untuk ini. Aku menghampirinya untuk berterima kasih. Setelah aku mencoba menghampirinya, dia sudah dijemput oleh mobil jemputannya. Lain kali aku akan berterima kasih kepadanya.

-----

"Haaah... Akhirnya aku lolos, masuk sekolah impianku. Semoga aku bisa mendapat teman baru yg banyak." Kataku ketika melihat hasil ujian masuk SMP Tunas Bangsa di websitenya.

"HAH?!? Ada yg nilainya sempurna?!? Keren banget!!! Semoga aku bisa jadi temannya nanti." Ucapku setelah melihat postingan Twitter resmi Tunas Bangsa.

Aku coba membuka websitenya lagi dan mencari tahu urutan murid-murid yang masuk ke SMP Tunas Bangsa.

-----

Ketika ingin menuju aula, aku melihat pemandangan yg sangat membuatku iri. Ada sepasang murid yg sedang bermesraan ketika menuju aula, tapi sepertinya tidak seperti itu. Mereka cuma seperti terkena kecelakaan. Tadi si cewe terjungkal akibat heelsnya patah dan si cowo menolongnya, sangat romantis.

Acara penerimaan murid baru dimulai, cowo ngeselin tadi menjadi perwakilan murid baru. Sekarang waktunya pidato darinya. Aku menahan tawaku setelah mendengarnya berpidato, aku kira dia sangat berwibawa dilihat dari cara jalannya menuju mimbar, ternyata tidak. Sungguh lucu.

-----

Akhirnya aku tidak sekelas dengannya. Tetapi kelasku dan si cowo ngeselin ini sebelahan, sehat-sehat cewe ceria sepertiku menghadapi cowo ngeselin itu.

Aku bertemu teman-teman baru di kelas 7 D ini, semuanya baik dan suka kepadaku. Apalagi Diana si mermaid, dia sangat ceria dan sedikit cerewet, sangat cocok denganku.

-----

"Ish apalah! Aku dipanggil selang air, dikira aku buat nyiram tanaman apa?! Jadi cowo kok ngeselin." Kataku setelah mendengar Arkha memanggilku dengan sebutan aneh.

Ternyata dia tidak tahu namaku, jadi aku menjelaskan lagi dan memperkenalkan diri padanya. Dari situlah awal kedekatan kami. Setiap hari ketika bertemu didepan kelas, dia selalu memanggilku 'Selang air', dan aku membalasnya dengan sebutan 'Khayu beringin'. Tetapi dia ternyata tidak se ngeselin itu, dia kadang bisa tertawa walau jarang, karena dia sering menyendiri untuk fokus belajar hingga tak mampu bersosialisasi.

Stars Aligned : Markha And The StarsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang