Seminggu kemudian, Cia kembali tersenyum lagi setelah selalu muram akibat berpisah dengan orang yg ia cintai. Ia mulai bergaul lagi dengan teman-temannya. Bercanda tawa, pergi ke kafe-kafe yg sedang viral dan lain-lain.
Seminggu itu pula Cia seringkali menyendiri di taman hidroponik. Dia selalu menangis disana, walau tangisnya akan berhenti setelah ia melihat sebuah jajanan dan permen ditempat ia berada dengan stickynotes berisikan "Jangan nangis. U deserve better.". Siapa lagi kalau bukan Arkha pelakunya. Ia diam-diam menaruh benda tersebut agar menjadi penghibur untuk Cia. Ia tak tahu apa yg Cia sukai, jadi ia membeli secara acak. Selama itu pula, Arkha mengetahui mengapa Cia sering muram dan tak bertenaga. Tangisnya, ceritanya, susahnya, Arkha mengetahui semuanya. Arkha bersyukur Cia telah berpisah dari pusat kecewanya. Itu membuatnya merasa lega dan tak lagi mengkhawatirkan keadaannya.
-----
"Cia, lo gatau kalo Arkha selalu perhatiin lo?" Ucap Helen.
"Gua ga salah denger nih? Arkha yg pendiem itu?"
"Iyalah siapa lagi yg namanya Arkha di sekolah kita?"
Cia melongo mendengar ucapan temannya itu. Tak percaya akan ucapan temannya. Fakta yg terungkap adalah, Arkha bahkan di dalam kelas sama sekali tak pernah melihatnya. Di ruang musik pun dia langsung pergi setelah menyanyi bersama. Pemuda jangkung itu sekarang menjadi pengganggu dalam pikiran tenang Cia. Setiap kali ia melihat sosok itu, ia terbayang kejadian bernyanyi bersama yg sangat ia nikmati. Nada lembut nan indah milik Arkha ternyata dapat menembus tembok antara mereka berdua.
-----
2 bulan berjalan, pekan ujian akhir atau simulasi akan dimulai. Para adik kelas diutus untuk belajar di rumah oleh para guru. Dan kelas 9 mulai memasuki masa-masa merepotkan.
Hari demi hari, minggu demi minggu dilewati, jerih payah para kelas 9 hampir selesai. Apapun yg mereka perjuangkan sekarang adalah masa depan.
Berbeda dengan yg lainnya, Arkha seperti biasa menyelesaikan pekerjaannya dengan cepat dan akurat. Namun ia selalu mendapat hasil yg tanggung. Tak bagus tapi tak jelek juga. Dia serasa sedang bermain aman. Dia sengaja menjawab asal agar nilainya tak mencolok. Alhasil dia mendapatkan urutan ke 5 di kelasnya pada ujian try out.
Hari dimana semua harus mengeluarkan jerih payah dimulai, hari ujian nasional. 4 hari dimana masa depan mereka ditentukan. Apakah akan menjadi hasil yg bagus atau tidak? Kita nantikan hasilnya di kelulusan nanti.
-----
Ujian nasional selesai, semuanya lega dan tak memiliki beban lagi. Merayakan adalah suatu kewajiban seluruh kelas 9 yg telah melewati masa-masa sulit itu. Ada yg pergi nongkrong, makan bersama, tumpengan dan lain sebagainya.
Tak terkecuali Arkha, ia pergi bersama ketiga temannya untuk merayakannya. Namun tidak untuk Cia. Ia memilih merayakan hari bebasnya dengan menyendiri di kafe langganannya akhir-akhir ini. Memesan kue coklat dan juga susu hangat, itulah menu favoritnya ketika disana.
Walau ujian telah selesai, murid kelas 9 tetap harus pergi ke sekolah. Walau mereka tak akan melakukan apapun disana, mereka diharuskan masuk. Namun ada beberapa anak nakal yg tak menaati peraturan itu. Bahkan kelas Arkha-9G, ada beberapa yg tidak masuk.
Kegiatan sehari-hari kelas 9G setelah ujian adalah memainkan musik dari speaker kelas, berkumpul dengan kelompok mereka, bermain game dan banyak lagi. Cia berbeda, semenjak 3 bulan lalu, pikirannya kini dipenuhi oleh pemuda jangkung berkacamata yg sedang meminum esteh dan menyender di pintu kelas untuk memantau kondisi luar kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stars Aligned : Markha And The Stars
RomanceDia cantik, dia menarik, dia menawan, dia segalanya. Dari banyaknya Bintang di angkasa sana, Aku memilih...