lingkaran sakral ⚛️

612 57 2
                                    

caine saat ini sedang marah dengan rion karna pria itu tidak memenuhi janjinya mengenai kegiatan semalam, begitu juga dengan sebagian anak anak walaupun mereka hanya ikut ikutan agar caine tidak sendiri.

dan kini caine dan echi sedang menaburkan garam di ruang tengah karna katanya iblis tidak dapat menembus lingkaran yang terbuat dari garam setelah dikira cukup caine langsung duduk di dalam lingkaran itu.

"caine, kamu dimana?? caine?? kamu gabisa marah lama lama sama gw" panggil rion saat menuruni anak tangga.

dan yang benar saja, caine duduk di dalam sebuah lingkaran yang terbuat dari garam. dan rion menunggu di luar lingkaran karna rion tidak dapat masuk kedalam kecuali lingkaran garam itu agak rusak.

"ini gabisa!! kamu curang mana bisa gitu" ketus rion kesal sambil duduk di depan caine dan mencoba untuk menerobos masuk kedalam lingkaran itu.

"lah mami ngapain??" tanya echi yang kebetulan sedang mondar mandir untuk menguatkan fisiknya.

"tanya tuh, sama papi kamu. hmph!!" jawab caine menyilangkan kedua tangannya dan berbalik arah dari rion.

"s-sayang, aduh" ucap rion seraya menggaruk tengkuk lehernya tak gatal.

"maaf pih, tangan echi masih sakit karna jatuh kemarin, aduhh maaf ya papihh echi pergii dulu papayy" ucap echi pergi meninggalkan rion,sebenarnya echi bisa merusak lingkaran garam itu dengan kakinya tapi sepertinya echi sedang berada di sisi caine.

"anak syaland memang" umpat rion.

kemudian gin,riji,dan mako lewat di ruang tengah dan melihat situasi caine yang duduk di dalam sebuah lingkaran setan yang terbuat dari garam. sontak mereka datang menghampiri mereka berdua.

"wih apaan nih??" tanya riji.
"kalian cepet rusakin lingkaran aneh ini, caine curang dia" ujar rion.
"lah, emang lu buat apa ke si mami??" tanya gin heran.
"auk gatau deh, mako join mami aja di dalam" ucap mako yang masuk ke dalam lingkaran garam itu dan duduk di sebelah caine.

gin dan riji akhirnya ikutan masuk ke dalam lingkaran itu karna pasti rion akan menojos mereka bertiga karna berada di sisi caine. caine terkekeh melihat kelakuan mereka bertiga.

"hayo rion, anak anak lebih sayang sama aku jadi kamu harus nunggu di situ sampe mampus" ucap caine di sertai dengan tawa dari mereka bertiga.

rion berdecak sebal melihat kelakuan mereka dan terus menunggu di luar lingkaran, hingga tibalah selia yang duduk di sebelah rion.

"papi ngapain disini?? selia temenin ya" ujar selia yang mengambil posisi di sebelah rion dan dibalas dengan anggukan singkat dari rion.

"bentar, kamu ngapain disini??" tanya rion.

"itu lagi nunggu pacar saya, selia udah tunggu di pelabuhan buat di jemput tapi ga datang datang dianya dan ternyata dia disini" jelas selia.

"kamu dari pelabuhan naik apa kesini??" tanya rion lagi.

"di jemput sama key barusan, entah kemana pacar saya sampe lupa kalau dia punya pacar, eh ternyata di lingkaran setan ini" sindir selia.

riji hanya terkekeh hambar mendengar sindiran kuat yang di lemparkan oleh kekasihnya.

"sayangg bukan gitu maksudnya, aku tadi mau jemput kamu terus keasikan disini maaf ya sayang" ucap riji yang menggaruk lehernya tak gatal.

"makan tu lingkaran ajaib apalah itu namanya, kamu nanti malam tidur diluar" ujar selia kesal yang beranjak pergi dari tempat duduknya.

"aduhh sayangg!! jangan marah donkk aelahhh salah lu ini rion, kan ayang gw marah" ujar riji yang bangun dan pergi mengejar selia.

"kalian gaada rencana buat ngerusak tu lingkaran apa?? gw kangen bini gw" ujar rion yang masih menunggu salah satu dari kedua anaknya untuk mengacau lingkaran garam itu.

"jangan macem macem kalian berdua, aku masih marah sama papi kalian" tutur caine.

"maap pi, kamu tunduk kepada mami" ucap mako dan gin bersamaan.

dan saat rion berusaha membujuk kedua putranya untuk mengeluarkan caine dari lingkaran garam itu, tiba tiba key datang untuk menanyakan kemana larinya garam dapur ke mereka berempat.

"anu.. garamnya kemana- uhh gajadi deng,key mending beli baru aja di supermarket" ucap key yang langsung berhenti bertanya saat melihat lingkaran garam dan botol garam di tangan caine.

"key, kamu bantuin saya dulu buat keluarin caine dari dalam lingkaran kamprett itu,kamu bisa kan hancurin lingkaran itu, kamu bukan lintah kan?? sekarang bantu saya" titah rion yang mencegah key untuk pergi.

"lah elu gabisa pak?? kok bilang gw lintah yang gabisa kena garem, elu sendiri gabisa jangan jangan bapak siluman lintah😰😰" ucap key takut mengira rion adalah siluman lintah.

"heh! gak gitu ayolah keyy bantulah papimu ini, aku butuh cuddle dari caine" ujar rion yang menahan kaki key untuk pergi.

"libur sehari gapapa hee, dah dah menyingkirlah dari kakiku pak, semua orang akan terkejut jika mengetahui ketua mafia yang paling sadis ini tidak bisa hidup tanpa cuddle dari yang terkasih" tutur key yang mencoba untuk menyingkirkan rion yang menempel di kakinya.

"ayolah keyy putrikuuu bantulah papimu ini" rion merengek, caine yang mendengar itu tak sanggup menahan tawanya.

"untung kamu masih demam pak, mamii tolong keluarlah dari lingkaran itu key mau ke supermarket gabisa bisa" ucap key sambil menatap kearah caine dan dibalas dengan anggukan lembut dari caine,

dan key langsung membuat sebuah celah di lingkaran itu dengan tangannya, dan rion langsung mengambil tubuh caine dengan satu tangan bagaikan mengangkat seekor kucing.  gin dan key tertawa karna rion langsung membawa caine pergi ke atas.

"key, gw mau ngomong serius nanti ke kamar gw ya jam pas orang udah tidur" ucap gin yang sedang menyedot garam garam itu dengan penyedot debu.

"saran gw ke atap aja, pengap gw di kamar lu jing bau rokok" usul key yang di jawab dengan anggukan dari gin
.
.
.
.
.
.
UHUY KIW KIW😘😘😘
apa yang sebenarnya ingin gin bicarakan??😰😰😰 apakah akan terjadi kekacauan besar??karna semuanya akan bermulai di bab selanjutnya.

KEK BIASA YA BEBIHHH VOTE,KOMEN KALAU BISA ADD KE PERPUSTAKAAN KALIAN BIAR NGGA KETINGGALAN BAB BARU UHUYY

ingat, bab baru udah siap tinggal tunggu 7 komen aja nih, author ini orang nya lancar banget up wp cuma kehalang mati lampu aja 😁😁😁😁, ngedugem listrik di sini heran deh

aku, kamu apakah akan menjadi kita?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang