mafia or toddler??

690 59 7
                                    

(aduh kangen yaaa??wkwkwk maap ya ini termasuk kategori KELAMAAN UPDATE, karna apa?? yang pertama ujian ada kan peyek bilang sebelumnya nah problem kedua nih, SUMATRA MATI LAMPU SENG RADA MENYUSAHKAN SEDIKIT INI, but anywayyy mungkin para readers sumatra pada relate ini kita yang sumatra sumatra yekhann kurang meresahkan apa coba wkwwkw)

caine pun tiba di lantai atas dan pergi menuju ke kamar. dan terlihat rion yang terbaring lemah di kasur dan menyelimuti dirinya sendiri bagaikan ulat sutra yang siap dengan kepompong nya, caine menaruh mangkuk bubur milik rion ke nakas dan hendak turun kebawah untuk mengambil segelas air.

"jangan pergi..." rengek rion sambil menarik jari kelingking caine pelan.

"sebentar aja ga lama rion, aku cuma mau ambil air" jawab caine pelan, namun rion menggeleng cepat.

"duduk sini ih! udahlah lu emang gamau lagi sama gw, okeh fine pergi kamu" ketus rion sambil membalikkan badannya dari caine, sedangkan caine hanya terkekeh pelan.

"utututuu~ jangan ngambek rion, bentar aja kok ngambil air doank habis itu balik lagi yatuhan balita satu ini" ucap caine gemas sambil mengacak acak pelan rambut rion.

"jangan pegang pegang!!" ketus rion sambil menenggelamkan wajahnya kedalam lautan selimut.

"astagaa marah dianya, yaudah kalau gitu aku pergi yaa" ucap caine sambil membuat langkah kaki palsu untuk mengelabui rion.

belum sempat caine meraih gagang pintu rion sudah berada di belakangnya dan menggendong caine ke bahunya, dan menaruh nya ke kasur.

"jangan kemana mana, disini aja" ucap rion sambil meletakkan caine di sebelahnya kemudian memeluknya erat.

"terus itu makanannya gimana kalau gaada air rion, hadeuhhh" ucap caine sambil mengelus punggung rion.

"anak anak kan ada..~" rengek rion manja seraya mengendus leher milik caine.

"Jangan manja heyy, anak anak juga punya kesibukan sendiri, biar aku aja-"

"diem,mungkin inilah detik detik terakhirku caine.." ucap rion.

"kamu cuma demam hey, gausah banyak banget drama kamu" tukas caine.

dan tiba tiba saja rion melepaskan kemeja caine, dan menatap dada mulus caine untuk beberapa saat. sedangkan caine berusaha merampas kembali bajunya tetapi rion mengunci kedua tangan caine.

"gausah ngada ngada!! nanti ada anak anak masuk gimana?!" tanya caine yang masih berusaha melepaskan kontrol tangan rion.

rion mengambil handy talkie miliknya kemudian berbicara.

"tes tes masuk, hari ini kita gaada agenda soalnya gw lagi gaenak badan. selamat bersenang-senang" -rion-

"azekkk, thanks papii"-garin-

"akhirnya setelah sekian abad, gass ke uwu gak sihh??"-mia-

suasana rumah mendadak sunyi setelah pengumuman dari sang Kepala keluarga, sedangkan caine hanya pasrah saat tangan panas rion menjelajah tubuh caine.

" r-rion..~ kamu masih demam.." desah caine saat rion memainkan puting caine.

"shhh.. I'm on my mood.. i promise I'll be gentle.." bisik rion yang sepertinya hanya merupakan tipuan lisan dari rion.

"i hope you're telling the truth.. please be gentle..aku setuju cuma gara gara kamu udah ngeras duluan" ucap caine saat rion sudah menanggalkan seluruh pakaian caine.

"good, that's how you tamed a cruel demon" ucap rion yang perlahan melumat puting mulus merah jambu milik caine sedangkan tangannya menjelajahi pinggang caine.

"p-pelan pelan~.. satu satu napa~" desah caine menggelinjang hebat mendapati kenikmatan saat rion melumat putingnya.

rion berpindah posisi yang awalnya dari puting caine kini merosot ke arah penis caine, kemudian perlahan melumat penis yang besarnya tak seberapa itu, caine langsung menggelinjang hebat sambil memukul bidang rion untuk berhenti.

di waktu yang sama, rion memasukkan kedua jarinya kedalam lubang caine kemudian melakukan teknik fingering secara cepat yang membuat sang empu terus mendesah nikmat.

"o-ohh~ .. oh my god~.. yes- faster baby~.. faster!! a-ahh~"
desah caine yang masih menggelinjang hebat.

caine melakukan orgasmenya dan rion menepuk-nepuk pelan lubang caine yang becek layaknya menepuk genangan air, dengan cepat rion membalikkan tubuh caine dan membuat punggungnya sedikit menungging.

"oh fuck.. seeing you orgasms seeping out from your ass is.. so addicting" gumam rion menggigit bibir bawahnya gemas.

rion membuka resleting celananya dan mengeluarkan penisnya yang berdiri tegak sedari tadi.

"bersiap siaplah caine.. sepertinya kita akan mereka ulang kegiatan kita yang berdurasi tiga hari berturut-turut itu"
.
.
.
.

HEHEHEHEHEHE NANTI LAGI YEEE

5 komen baru lanjut hwwhhwwhhw 5 ajaaa ga banyaqq 😁😁😁

aduh padahal bab baru udah siap, yakin gamau tambah komen??? lebih waw asimilikitiwww bab berikutnya, yakin gamau tambah komen?? aduh author sedih ni

aku, kamu apakah akan menjadi kita?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang