immortal wounds..

711 50 0
                                    

kisah mami papi kita awasin dulu muak gw liat lama lama anjing, kasian key ama gin gabisa tidur tenang.

ini bukan cerita mami atau papi, ini cerita tentang gw. Echi ceres,istri selia dan kesayangan kalian semua.
-echiii-

"woy chi, buruan nanti di tinggal mampus lu" panggil selia.

"gw nunggu gin, kalian duluan aja soalnya dia udah janji buat nyetirin gw hari ini" jawab echi.

"oh okelah, gw duluan ya sama riji hati hati ya kalian" ujar selia yang beranjak pergi dari rumah menuju ke tempat riji yang sedang memanaskan mobilnya.

echi pun duduk di sofa seraya menunggu gin yang katanya sedang bersiap siap, ia mengambil. sebuah rokok dan menyalakannya kemudian menikmati asap tembakau berenang di dalam mulutnya lalu ia lepaskan bagaikan ombak yang merindukan sang pesisir.

satu jam..
dua jam..
tiga jam berlalu sudah apa yang dilakukan oleh lelaki tersebut hingga menguras waktu yang tergolong besar itu.

"apa ke uwu dulu bentar?? hmm ide bagus" gumam echi yang beranjak dari sofa kemudian pergi ke arah motornya dan melaju ke uwu cafe.

sesampainya di sana ia memesan makanan dan memutuskan untuk berjalan jalan sejenak dengan motor hitam miliknya.

saat menyusuri jalan kota ia melihat sebuat silhouette yang tak asing baginya, seorang lelaki dan perempuan yang tengah bercanda ria dengan satu sama lain.

echi memutuskan untuk lewat di depan mereka untuk melihat siapa sosok dibalik silhouette yang ia lihat barusan, dan matanya melebar terkejut dengan apa yang ia lihat.

"oh jadi lu disini?? kenapa ga bilang anjing? gw nunggu di rumah kaya anak tolol tau ga?"
kesal echi sambil menatap tajam lelaki bersurai coklat di hadapannya.

"chi gw bisa jelasin-" ucap gin tapi langsung di bantah oleh echi.

"lo gausah takut seakan akan gw bakal tikam lo di tempat,tapi setidaknya lo bilang di radio kalau lu perginya sama aenon" ucap echi dengan emosi yang nyaris memuncak.

"tadi gw ga sengaja jumpa aenon di uwu, dan akhirnya kita ngobrol bentar" jelas gin.

"gw tanya apa lo malah jawab apa, gw tanya kenapa lo ga bilang gw kalau lu udah duluan bukan kok bisa lu ngobrol sama aenon" kesal echi seraya mengisap puntung rokoknya lagi.

"gw lupa kabarin lu kalau gw udah keluar duluan, lo juga ngertiin gw dong gw sibuk ngurus ini itu, ngurus aenon juga" ucap gin seraya menghela nafas kasarnya.

"ya lo minimal mikir napa, waktu gw tiga jam,TIGA JAM loh gin kekuras sia sia buat nungguin angin lo paham gak sih?! radio ada, ponsel ada, bahkan lo masih ada suara kan buat teriak atau apa?? banyak loh alat komunikasi kita"

echi mengacak rambutnya kesal,dan tak sedikit sumpah serapah yang ia lemparkan kepada lelaki yang di hadapannya itu. echi berjalan kearah motornya dan langsung pergi melesat ke jalanan.

gadis itu berusaha untuk tidak melibatkan tangannya untuk sekedar menampar lelaki itu, sebenarnya bisa saja echi menampar lelaki itu tapi batinnya tak rela melukai ukiran indah wajah lelaki itu.

karna echi mencintainya lantas bagaimana ia akan marah kepada orang yang ia cintai lebih dari keluarga.

"astaga.. mengapa susah sekali untuk meyakinkanmu bahwa aku benar benar mencintai mu?? lu kek kontol lama lama gin" gumam echi.

ia melaju begitu kencang sehingga ia tak menyadari bahwa ada mobil yang melaju tepat di hadapannya.

brak!!!

echi terlempar jauh dari motornya dan tubuhnya terseret di aspal dan menabrak tiang jalanan, echi meringis kuat seraya menutup luka perutnya yang tergores aspal yang cukup besar karna perutnya juga tergores dengan pagar penyangga jalanan.

ia perlahan bangun untuk meraih ponselnya, namum ini memang hari sialnya karna ponselnya sudah hancur bahkan tak dapat di nyalakan lagi. darah mengucur dari dahi dan kakinya yang pincang.

"astaga.. sakit sekali rasanya" gumam echi sambil mengelap ujung bibirnya yang berdarah.

ia merangkak berusaha untuk mencari radio miliknya dan darah terus mengalir dari perut dan kepalanya, dengan usaha yang ada ia berhasil menemukan radionya dan langsung berbicara.

"t-tolong.. s-siapa aja.. plis-"
dan echi jatuh tak sadarkan diri.

-
-
-

STAY TUNE YA SENG NANTI MALAMM KIW KIWW JANGAN LUPA VOTE, KOMEN, KALAU BISA FOLLOW YA BEBI SAYANGGGGG

aku, kamu apakah akan menjadi kita?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang