[WARNING!!! 21+]
belum sempat caine membalas ucapan rion, pria bersurai ungu itu sudah menggesek gesek penisnya keatas dan kebawah agar caine terangsang.
"r-rion.. kayaknya gabisa deh.. besar banget punyamu rion.." ucap caine yang mencoba menggapai penis rion.
plak
rion menampar bokong caine dan meremasnya, caine mendesah keras tetapi itu tidak bertahan lama karna desahan itu berubah menjadi isakan saat rion memasukan penisnya perlahan kedalam lubang caine.
"s-sakit!! sakit banget rion!! keluarin cepet!! sakittt!!a-aku ga nyaman rion!! sakitt!!" isak caine sambil menutup wajahnya dengan bantal dan nyaris ambruk tetapi rion menampar bokong caine lagi agar punggungnya tetap menungging.
walaupun akhirnya rion tetap menuruti permintaan caine, ia mengeluarkan penisnya yang bahkan belum sepenuhnya masuk. dan ia melakukan teknik fingering untuk kedua kalinya.
sebenarnya kepala rion sangat terguncang dan nyeri karna toh ia masih demam dan ingin bercinta di waktu yang sama, rion kali ini memasukkan 3 jarinya kedalam lubang caine dan memainkan dan mengobrak-abrik di dalamnya layaknya mengaduk sebuah adonan.
caine lagi lagi mendesah hebat, pria bersurai ungu itu meraih leher caine dan mengangkat bobot tubuhnya yang tidak seberapa itu. caine menangis karna merasa tidak nyaman dengan posisi menungging barusan, rion memeluk caine lembut dan berbisik pelan.
"sayang.. jangan nangis.. hey look at me.. look me in the eyes baby" rion berbisik sambil mengecup daun telinga caine.
"a-aku gak nyaman.. aku gamau kayak gini.." eluh caine sambil mengusap air matanya.
"I'm sorry baby.. i didn't know that you're uncomfortable.. I'm so sorry". ucap rion yang jarinnya masih berada di dalam lubang caine.
" jadi kamu maunya gimana hmm??" tanya Rion,harusnya caine yang menanyakan hal ini karn rion sedang sakit kepala di tambah dengan suhu badannya yang tinggi membuatnya tidak dapat emosi kepada si tomat ini.
"a-aku.. maunya sambil liat kamu.." isak caine masih mengelap air matanya dan dibalas dengan anggukan singkat dari rion.
selesai melakukan fingerin, rion meletakkan caine kembali ke kasur namun kedua kaki caine kini bersandar di bahu kekar rion, dan dengan perlahan rion memasukkan penisnya kedalam lubang caine.
"a-ahh~.. p-pelan pelan.." desah caine menggelinjang nikmat menyembunyikan wajahnya dengan bantal.
setelah dikira sudah masuk sepenuhnya, rion mulai bergerak sesuai dengan tempo umum, caine meremas bantal seraya mendesah kencang.
"p-pelan pelan~ pelan pelan yon~.. a-ahhh~" desah caine meremas sprei yang sudah terangkat setengah karna kegiatan mereka.
rion memperlambat tempo gerakannya, dan kini ia bergerak terlalu pelan sehingga terus menghantam titik kenikmatan caine secara menyeluruh sehingga caine lepas duluan dan menyiprat ke dada rion.
"you look so fucking beautiful my love.. please don't show this face to anyone.."gumam rion sambil mengecup kaki kanan caine.
pikiran caine sudah melayang dan terus mendesah nikmat, rion menggigit bibir bawahnya gemas jika caine mendesah setiap rion memasukkan penisnya semakin dalam. tak jarang rion akan memukul bokong caine dan meremasnya.
sprei mereka sudah basah dan kegiatan terus berlanjut, caine adalah tipe orang yang lebih nyaman bercinta di kasur daripada berdiri,di kursi, dan beberapa tipe lainnya.
"c-caine.. relax baby.. you're too tight right now.." desah rion pelan.
rion mengeluarkan penisnya dan orgasms di luar, entah mengapa rion merasa bahwa ia tidak boleh menghamili caine untuk saat ini, jadi ia harus menunggu.
dan rion pun langsung ambruk keatas tubuh caine, sedangkan caine sudah merasa begitu lelah dan akhirnya tertidur, dia merasa sedikit kesal karna rion tidak menjamin kata katanya bahwa ia akan menjadi lemah lembut.
"bokong ku memerah karna terlalu sering kau pukul, entah darimana kau dapat ide semacam itu" umpat caine sambil mengelus surai rion yang sedang tertidur di dada caine.
sementara itu di sisi lain, key lagi lagi menjadi korban kamar sebelah. tapi kali ini ia tidak sendiri ada selia dan echi yang tercengang karna pertama kali mendapati situasi ini.
"anjir mami binal banget woy" ungkap echi sambil menempelkan telinganya ke dinding.
"gw syok berat, lu kagak syok apa dengerin beginian??" tanya selia yang ikutan menempelkan telinganya ke dinding.
"gw udah biasa, kalau ga percaya coba tanya gin kami 11/12 makanya gin sering tidur di sofa bawah" jawab key.
"lu yang 11 apa 12" tanya echi lagi.
"yang 12, emang samping ini kurang waw apa coba telinga gw malem malem" jawab key lagi
"jadi kalau misalnya papi bilang kalau dia ga paham biologi tolong sorakin bullshit ya, seminggu ada tuh dua kali naninuneno" tambah key lagi.
echi dan selia masih menempelkan telinga mereka ke dinding, dan key segera menarik mereka menjauh dari dinding.
"heh, gausah fokus amat hey nanti gila sendiri kalian" ujar key.
.
.
.
.
.
.OELALAAAA, yuk bisa yuk di vote sama komen!!! ini effort banget ni upload lagi mati lampu 🤠👊, karna apa?? karna aku sayang reader kuh
komennya harus 5 gamau tempe.
yakin gamau komen?? aduhhh padahal kan..
udah siap banyak ni.. ckckckck
KAMU SEDANG MEMBACA
aku, kamu apakah akan menjadi kita?
AcciónTENTANG SEORANG MATA MATA YANG TERCIDUK DENGAN TARGETNYA SENDIRI APAKAH SANG MAFIA AKAN MENEMBAK SANG MATA MATA ATAU ADA OPSI LAINNYA??? WARNINGS🚨 -ada bxb nya (DIKIT KAYAKNYA) -tidak menjajikan akan sesuai seperti pernyataan diatas -maaf kalau ada...