"ahh.. iya topik awal.. jadi dari mana kita harus memulainya.."
"cerita senyaman kamu aja key, bilang aja apa kaitannya saya dengan rencana kamu" ucap mirae yang berjalan maju dan berdiri di sebelah key sambil menatap langit dan bersender di dinding balkon.
"ada sebuah firasat buruk yang menerkam pikiran dan batinku, dan rasanya firasat itu akan terjadi.." ungkap key seraya menghela nafas kasarnya.
"semua orang pasti memiliki sebuah firasat buruk di benak mereka masing-masing, tapi sepertinya firasat mu menular padaku" ucap mirae.
"ku dengar kau bertunangan dengan kepala Kepolisian, apakah itu benar?? jika itu benar tolong, jangan katakan rencanaku sedikitpun kepada tunanganmu, walaupun ia akan membantu mu" ujar key.
"ya.. itu benar tunanganku adalah pak makomi tapi mengapa kamu gamau ia tahu tentang soal ini??" tanya mirae.
"tidak.. hanya saja aku tak ingin polisi terlibat karna tugasmu hanya satu, tolong jaga caine" ucap key.
"kenapa?? apa maksudmu?? apa yang akan terjadi??" tanya mirae bertubi-tubi.
"nanti aku akan menghubungi mu sebanyak 3 kali, pertama untuk menjemput caine, yang kedua untuk membawanya pergi, yang ketiga nanti akan kupikirkan" ujar key dan mirae mengangkat satu alisnya heran.
"sebentar, sebentar, apa maksudnya apa yang kamu rencanakan?? dan mengapa caine yang menjadi subjek utama dalam rencana ini??"
tanya mirae lagi."tolong dengarkan saja apa yang key katakan, ini akan menguntungkan bagimu" ujar key yang kemudian melempar puntung rokoknya ke lantai kemudian menginjaknya.
"dan semoga saja kau tidak memiliki mulut setipis tisu" ucap key lagi dan kemudian mengajak mirae masuk.
.
.sementara itu di kediaman rumah sakral di bagian tol kiri terdapat echi,krow, mia dan lainnya yang tengah menikmati indahnya rebahan di kamar mereka masing-masing, sedangkan rion asik menelepon caine setiap saat untuk acang acang sleepcall seperti anak anak lainnya, dasar pria tua.
"woy babeh, sleepcall nya udahan plis kita bosen ini" celetuk riji.
"apa kita ngerampok lagi??"usul echi yang membuat sisanya melebarkan mata mereka.
" mending jangan deng, mampus bank kita rampok mulu seminggu ini" celetuk gin sambil mengisap puntung rokoknya.
"mia kangen mamii" rengek mia.
"kita semua juga keles, siapa yag ga kangen ama mami caine chana tersayang" ujar krow sambil merebahkan punggung nya ke sofa.
saat mereka tengah bercanda ria bersama di ruang tengah, tiba tiba saja ponsel milik gin berdering, dan tentu saja gin langsung pergi keluar sejenak untuk mengangkat panggilan tersebut.
"halo??" ucap gin yang menyesuaikan ponselnya di telinganya agar suaranya terdengar jelas.
----
"udah, tenang aja gausah khawatir oiya gimana keadaan caine disana??"tanya gin.
------
"SUMPAH?!?! SERIUS LU???" tiba tiba saja suara gin mengundang seluruh mata kearahnya, dan gin menutup mulutnya malu.
"lu kenapa sih gin?? jarang loh lu treak treak gini" tanya echi kebingungan dan yang lain juga menanyakan hal yang sama kepada gin dan gin tidak memberi jawaban dan fokus ke telepon di ponselnya.
"terus terus gimana??? lu aman kan?? gaada yang bantai kan??"tanya gin yang mulai berjalan jauh menuju anak tangga
" heh mau kemana lu anjir???" tanya echi yang mencoba mengikuti gin tapi ia melarangnya dan mulai naik kelantai atas.
setelah beberapa saat akhirnya gin kembali ke ruang tengah dengan wajah yang berbunga bunga dan tersenyum sendiri hingga gusinya kering layaknya orang yang sedang jatuh cinta, dan echi menoyor pelan kepala gin dan membuyarkan imajinasi gin.
"lu sakau anjing" ucap echi menatap heran pada gin.
"diem lu taro, and by the way I'm heading to uwu, any titipan?? or mau ikut???" tanya gin dan seketika mia dan mako langsung beranjak dari sofa dan menarik gin keluar.
"ayuk ayuk ke uwu, yang lain gaada jawab apa apa mending kita pergi bertiga sama kak mako, ya kan kakk??" ucap mia antusias sembari berjalan keluar dari rumah.
"iya adek.. iyaa kita pergi bertiga aja" ucap mako yang menerima fakta bahwa ia setuju dengan perkataan mia.
"PARAH LU ANJING, BAWA BAWA KABUR ANAK ORANG PARAH LU BERDUA" teriak echi dari dalam dan mia hanya terkekeh tak bersalah.
.
.
.
."katakan rencanamu sebenarnya key, kau tidak akan bisa menyembunyikan hal ini dariku" ujar caine yang tengah duduk di lesehan penginapan mereka.
"tidak bisa, biarkan aku dan tuhan yang mengetahui rencanaku ini" ucap key yang kemudian bergabung di lesehan bersama caine dan mirae.
"kamu tau rencananya??" tanya caine kepada mirae dan ia hanya menggeleng pelan.
"tidak.. aku tidak mengetahui nya.." ucap mirae lembut seolah-olah tidak mengetahui rencana key, walaupun sebenarnya ia sudah mengetahui seperempat dari rencananya.
"ih kalian jahat, main rahasia rahasiaan kalian rencanain apaan sih?? kenapa aku gaboleh tau??" tanya caine sambil menatap ke arah key dan mirae berulang kali.
"jika dalam bahasa gaul, mereka bilangnya.. ytta, hahhaha" ucap key sambil meletakkan telunjuknya ke bibirnya dan terkekeh kecil.
"bener tuu kata key, yang tau tau aja ahahahah" ucap mirae seraya meniru gaya key.
"ihh jahat, aku ngadu ke rion ya!!" ancam caine dan key hanya terkekeh.
"mirae, tolong stay disini bersama caine aku harus menemui seorang client spesial malam ini" ucap key dan seketika caine mengangkat satu alisnya bingung.
"jam segini?? 11 malam?? kamu yakin itu sekedar client??" tanya caine khawatir.
"tenang saja, aku membawa silver bersamaku" jawab key seraya menaruh sebuah belati ke dalam saku jaketnya.
"tapi tetap saja, kamu adalah seorang wanita dan sangat berbahaya jika kamu keluar malam seorang diri" tutur caine dengan raut wajah khawatir terlihat jelas padanya.
"aku adalah putri sulung rion kenzo, tenang saja mami aku bisa menjaga diri" ucap key seraya berjalan kearah caine dan memberikannya pelukan.
"yasudah kalau begitu berhati hatilah, jangan biarkan ponselmu mati atau aku akan ketempatmu di detik itu juga" ucap caine yang dibalas dengan anggukan singkat dari key dan kemudian pergi meninggalkan caine bersama mirae di dalam ruangan.
"maafkan saya, tapi kali ini saya akan bermain kotor sebagaimana bapak dan lainnya bermain"
.
.
.
.
.
.
.
.ADUUU MAAP YA TELAT BEGETE UP NYAHHHH ALAMAK EUYYYY, AUTHOR SAKIT SOALNYA, OIYA BTW CHAPTER SELANJUTNYA AKAN HADIR DI MINGGU DEPAN, STAU TUNED MY BABIESS
KAMU SEDANG MEMBACA
aku, kamu apakah akan menjadi kita?
ActionTENTANG SEORANG MATA MATA YANG TERCIDUK DENGAN TARGETNYA SENDIRI APAKAH SANG MAFIA AKAN MENEMBAK SANG MATA MATA ATAU ADA OPSI LAINNYA??? WARNINGS🚨 -ada bxb nya (DIKIT KAYAKNYA) -tidak menjajikan akan sesuai seperti pernyataan diatas -maaf kalau ada...