Mesir

4 3 0
                                    

Baru saja kemarin aku membayangkan kehidupan di Mesir, kota padang pasir yang menyimpan banyak keajaiban. Berbagai misteri yang tak terjawab dari sana, hewan ajaib Sphynx.

Sekarang aku berada di Mesir! Di hadapan sungai Nil, mataku terpesona melihatnya. Sayangnya aku tidak membawa kamera, padahal aku ingin sekali mengabadikan momen ini.

Tapi ada satu hal yang membuatku bingung, kenapa tanganku terikat? Kenapa banyak orang di sekelilingku? Dan kenapa dua orang yang menangis di belakang itu mirip dengan orang tuaku?

"Atas nama Dewa Sobek, hari ini kami persembahkan Aya Seshat untuk anda. Berikanlah kami air yang melimpah, suburkanlah tanaman kami!"

Jadi di masa Mesir mereka menyembah dewa roti sobek? Lalu siapa Aya Seshat? Aya memang namaku, tapi siapa Aya Seshat?

Aku merasakan ada seseorang yang menendangku ke dalam sungai, aku berbalik untuk melihat siapa yang menendangku. Oh wajah sialan itu, mirip sekali dengan wajah mantan sialan.

Hei orang yang mirip dengan mantan sialan, belum lima menit aku berada di Mesir! Sekarang aku harus mati begitu? Aku belum berhasil memecahkan misteri-misteri yang ada di Mesir.

"Cewek, ck ck ck. Cewek, liat sini dong!"

Ini bohong kan? Sekarang aku melihat seekor buaya berbicara, atau di masa ini buaya tidak memakan manusia?

Aku mengalihkan pandanganku dan kemudian mendapati seekor buaya betina sedang melihat kemari, sekarang dia mendekat ke arahku. Apakah sekarang sudah saatnya? Tidak kusangka akhir hidupku akan seperti ini.

Apakah aku akan dimakan? Kalau iya seperti apa aku dimakan? Ditelan bulat-bulat? Dikunyah perlahan? Lagipula dia pasti tidak butuh tenaga lebih untuk memakanku, karena dagingu bahkan lebih lembut daripada puding. Orang yang tidak pernah olahraga seumur hidupnya pasti paham, karena semua ini hanya bisa dirasakan oleh orang yang malas.

"Semua buaya sama aja! Aku benci!" Buaya betina itu pergi meninggalkan buaya jantan berdua bersamaku.

Oke, sepertinya selama aku masih hidup aku tidak akan dibiarkan hidup dengan tenang. Oh, aku melihat buaya lain mendekat kearah sini, sampai jumpa dunia!

The End

Loving YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang