Stalker

1 0 0
                                    

Jika terhitung awal aku bertemu dengannya, mungkin sudah 4 tahun aku menjadi stalker. Dan ini mungkin tahun terakhir aku bertemu dengannya, sepertinya sudah tak terasa begitu lama.

Awal aku bertemu dengannya adalah saat festival musik 4 tahun yang lalu, saat itu aku tidak terlalu tertarik dengan festival musik seperti ini.

Ketika pertama kali melihat sosoknya, aku jatuh cinta. Orang-orang sering berkata bahwa cinta pada pandangan pertama itu tidak nyata, tapi bagiku itu sesuatu yang sangat mungkin terjadi.

Beberapa kali temannya memanggilnya Aca, setelah kejadian itu aku menyimpan namanya dengan baik di otakku. Setiap ada festival musik aku mengikutinya, berharap dia berada di sana.

Ketika sudah waktunya ujian menuju SMA, aku hampir menyerah untuk mencarinya. Sampai di hari penerimaan siswa, aku menemukannya sebagai siswa baru di sekolah yang sama denganku.

Aku mulai mencari segala sesuatu tentangnya, mulai dari kelasnya, makanan favoritnya, tempat tinggalnya, bahkan sampai ke kebiasaannya.

Aku juga menyelidiki teman-temannya, karena tidak mungkin kan kita membiarkan orang yang kita sukai dalam bahaya? Jika aku menemukan sedikit saja yang mencurigakan dari mereka, aku akan menyingkirkannya.

Hidup itu mudah kan? Aku tidak menyukainya, buang! Hanya dengan cara ini aku bisa melindunginya, karena aku tidak bisa melakukan cara 'Normal'.

Baiklah, karena ini tahun terakhir kami berada di sekolah ini, aku akan menyatakan perasaanku padanya.

"Ca! Lo beneran udah punya pacar?"

"Hehe, iya. Kemarin backstreet selama dua bulan, biar lo gak heboh."

Perbincangan Aca dengan temannya membuatku terpaku, tak percaya dengan apa yang diucapkannya. Siapa? Siapa yang beraninya merebut dia dariku?

"Aca! Mau es krim?" Seorang pria datang menghampiri Aca dan temannya tadi, mataku menelisik penampilan pria itu.

"Baru diomongin udah dateng! Panjang umur!"

Jadi pria itu, pria yang mengambil Aca dariku. Sekarang aku akan membuatmu menyesal mengambilnya dariku, bagaimanapun caranya!

Aku membawa pria itu ke ruangan gelap, entah di mana letaknya ruangan ini.

"Jadi, kau mau dibunuh dengan cara apa? Dicekik, ditusuk dengan pisau, diracun, ditenggelamkan ke laut, atau dijatuhkan dari ketinggian? Silahkan dipilih."

The End

Loving YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang