Voice

4 1 0
                                    

Semua orang pasti mendengar Eddie sebagai orang yang pendiam dan tidak pernah berbicara, bahkan beberapa orang menganggap bahwa Eddie adalah orang bisu.

Tapi meskipun Eddie hampir tidak pernah berbicara, jarang ada orang yang menghinanya. Karena semua orang yang pernah menghina Eddie akan meninggal keesokan harinya, tidak peduli berapapun umurnya.

"Eddie! Sudah selesai mengerjakan tugas?" Tampak seorang gadis berlari dari kejauhan, dia adalah Jane. Satu-satunya sahabat Eddie sedari kecil, satu-satunya orang yang mau berteman dengannya.

Eddie mengangguk, dia menatap Jane. Jane yang mengetahui arti tatapan itu tersenyum lembut, dalam benaknya dia berpikir kenapa Eddie tidak berbicara saja.

"Aku mau pergi ke kelas, Ed juga harus pergi ke kelas."

Eddie mengangguk, dia berjalan pergi menuju kelasnya. Tetapi baru saja dia melangkah, dia mendengar suara yang cukup tidak enak.

Jane sedang terjatuh, dan Eddie bisa melihat orang yang berada di depan Jane. Orang itu adalah May, gadis paling menyebalkan yang ada di sekolah ini.

"Ups, maaf. Aku tidak melihat ada debu di sini," ucap May dengan nada merendahkan.

Eddie mengambil buku catatannya yang dibawanya sedari tadi, dia menulis beberapa kata dengan rapi. Mungkin tidak akan ada yang tahu apa yang ditulis olehnya, tapi meskipun kamu tahu, biarkan saja hal ini menjadi rahasia.

Malam hari pun tiba, seseorang membekap mulut May dari belakang. Orang itu menyeret May ke sebuah gudang terpencil.

May segera tersadar, dia menatap kanan dan kiri. Lalu May melihat orang yang ada di depannya, mata May terbelalak.

Orang yang berada di depannya adalah Eddie, bukannya menatap tajam May, Eddie malah tersenyum ramah.

"Selamat malam, jadi apa yang harus kulakukan padamu malam ini? Mematahkan tangan? Kaki? Atau langsung ke leher?"

Suara itu, adalah suara yang paling dikenal oleh May. Karena itu adalah suara saudara kembarnya, Jay.

"Tidak mungkin! Itu suara Jay! Tapi baru saja kemarin dia meninggal," gumam May yang masih bisa didengar oleh Eddie.

"Kau bertanya kenapa suaraku bisa sama dengan suara saudara kembarmu? Itu karena aku mencuri suara saudara kembarmu, dengan cara membunuhnya terlebih dahulu. Tapi itu bukan masalah, kan? Lagipula sesama saudara kembar tetap saja sampah!"

May baru saja akan berteriak mengeluarkan amarahnya, tetapi suaranya tidak bisa keluar. Bahkan sekarang tidak ada satupun suara yang keluar dari mulutnya.

The End

Loving YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang