Namjoon akhirnya bisa tenang dan bernapas lega setelah ayahnya menyetujui untuk cek kesehatan dirumah sakit besar kota Bangtan. Dan kemarin adalah hari pertama ayahnya mengikuti tes kesehatan. Tinggal menunggu hasilnya beberapa hari lagi.
Namun setelah semua keinginannya dituruti oleh sang ayah. Tentu saja Namjoon juga harus menepati janjinya. Memaafkan dan berbaikan dengan ibu kandungnya.
Namjoon menoleh ketika merasakannya tangannya yang berada di persneling mobil digenggam oleh sang istri. Seokjin menatapnya sambil tersenyum manis.
"Namjoon okay?"
Namjoon tersenyum "Okay sayang"
Mobil Namjoon berbelok kesebuah restoran mewah. Tempat dimana sang ayah mengadakan makan malam untuk keluarga kecil mereka.
Namjoon dan Seokjin masuk bersama sambil bergandengan tangan. Mereka diantar oleh salah satu pelayan restoran menuju ruang private yang sudah dipesan oleh ayah Namjoon.
Namjoon dan Seokjin masuk kedalam ruangan tersebut. Dimana sudah ada Namgil dan Jung eum disana.
Jung eum berdiri dan menyambut Seokjin kedalam pelukannya, yang dibalas dengan senang hati oleh bumil cantik itu. Seokjin memang kecewa dengan teman ibunya yang kini telah menjadi ibu mertuanya. Tapi semuanya juga sudah berlalu. Ia telah berbaikan dengan semua yang terjadi dan memilih mengambil pelajaran dari hal tersebut.
"Imo apa kabar?"
Jung eum menggeleng "Eomma... Panggil aku eomma, Seokjin-ah. Kau sudah menikah dengan putraku dan berarti kau juga sudah menjadi putriku sekarang "
Seokjin tersenyum dan mengangguk "Nee eomma"
Jung eum melepaskan pelukannya dengan Seokjin dan beralih menatap kearah putranya. Namjoon terlihat masih enggan menatap sang ibu. Membuat Jung eum tersenyum miris kepada dirinya sendiri.
"Namu... apa kabar nak?"
Namjoon mengangguk sekenanya "Baik"
"Eomma minta maaf padamu nak, eomma benar-benar jahat kepadamu dan appamu, eomma sangat menyesal, eomma tidak tau lagi harus bagaimana untuk memperbaiki semua kesalahan eomma kepada kalian, tapi eomma akan terus memohon maaf kepadamu jika itu bisa menggugurkan segala dosa dan kesalahan eomma"
Namjoon akhirnya mau menatap sang ibu dihadapannya. Kedua mata wanita paruh baya itu terlihat memerah menahan tangis. Membuat Namjoon tidak tega.
Dengan ragu tangan Namjoon memegang lalu mengelus bahu ibunya. Ia belum bisa melakukan lebih karena masih ada beberapa hal yang ia takuti.
"Aku sudah memaafkanmu... Eom-eomma. Jangan khawatir"
Jung eum tersenyum haru dan mengenggam tangan Namjoon yang berada dibahunya. Untuk saat ini sudah cukup. Namjoon mau menatap dan berbicara kepadanya sudah cukup membuatnya senang dan lega. Walaupun sebenarnya ia ingin memeluk dan mencium putranya yang sangat ia rindukan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
WEDDING CONTRACT (END)
FanfictionNamjoon membutuhkan Seokjin untuk melahirkan seorang putra. Seokjin membutuhkan Namjoon untuk melunasi hutang-hutangnya. Dan terjadilah Pernikahan Kontrak. Namun alih-alih sebuah Pernikahan Kontrak, mereka justru seperti pasangan suami istri yang s...