"Muntah lagi?"
Namjoon mengangguk lemah. Ia duduk dikursi makan lalu memijat kedua pelipisnya dengan pelan. Entah apa yang terjadi padanya. Tiba-tiba Namjoon merasa pusing dan mual beberapa hari ini.
"Ini aku buatkan sup, habiskan sebelum dingin"
Namjoon menghirup sup hangat buatan Seokjin. Namun sedetik kemudian ia kembali meletakkan sendok dan mendorong mangkok sup itu.
"Kenapa?"
"Aku tidak selera, lidahku rasanya pahit"
"Aniyaaa kau harus makan Namjoon, perutmu harus terisi walaupun sedikit, katamu ada rapat penting nanti, kalau kau pingsan bagaimana" ujar Seokjin yang tanpa sadar mengomeli sang suami
Namjoon sudah memasang wajah memelasnya membuat Seokjin menghela nafas.
"Fine! Tapi perutmu harus tetap terisi, aku buatkan susu hangat sebentar"
Namjoon hanya mengangguk sekenanya. Daripada Seokjin mengomel lagi. Kepalanya sudah pusing tambah pula Seokjin yang berisik.
"Aku sudah menelpon Hoseok untuk menjemputmu. Nanti periksa ke dokter ya"
Namjoon menggeleng. Ia menerima gelas susu dari Seokjin. Menyesapnya sedikit dan mendesah lega. Tenggorokannya jadi mendingan karena susu yang manis dan hangat.
"Tidak perlu, paling sebentar lagi sembuh" Namjoon tersenyum meyakinkan
Seokjin mendesis kesal "Periksa sajalah, kalau kau kenapa-kenapa bagaimana, kau juga yang susah. Hoseok akan menemanimu nanti"
Baru saja Namjoon ingin membantah lagi. Bel apartemen berbunyi. Seokjin segera pergi untuk membuka pintu.
Namjoon menghela napas pasrah dan kembali meminum susu miliknya. Diam-diam bibirnya tersenyum kecil. Rasanya menyenangkan. Sudah lama ia tidak mendapatkan perhatian seperti ini.
"Kim Namjoon sedang sakit eoh?"
Namjoon memutar bola matanya malas. Ia pun menghabiskan susunya dengan sekali teguk. Lalu beranjak untuk mengambil jasnya. Tapi Seokjin lebih dulu mengambil jas dan tas kerjanya. Bahkan memakaikan jasnya ketubuh Namjoon.
Hoseok merengut kesal. Besok-besok ia tidak akan mau menjemput Namjoon lagi jika dia sedang bersama Seokjin.
Namjoon meraih pipi Seokjin, mengecup bibir istrinya. Hanya kecupan lembut yang membuat Seokjin tersipu malu. Tentu saja karena ada Hoseok disana.
"Aku pergi dulu" dan mengecup istrinya lagi kini dikening Seokjin
"Namjoon kau kutinggal ya!"
Hoseok sudah berjalan menuju pintu. Ia benar-benar sedang iri saat ini.
"Sabar dong. Kau seperti tidak tau suami istri saja, oh iya kau kan jomblo"
"KURANG AJAR KAU"
"WAE? MWO?"
KAMU SEDANG MEMBACA
WEDDING CONTRACT (END)
FanficNamjoon membutuhkan Seokjin untuk melahirkan seorang putra. Seokjin membutuhkan Namjoon untuk melunasi hutang-hutangnya. Dan terjadilah Pernikahan Kontrak. Namun alih-alih sebuah Pernikahan Kontrak, mereka justru seperti pasangan suami istri yang s...