Namjoon terbangun ketika mendengar seseorang menangis terisak. Butuh beberapa menit untuk ia tersadar dari tidurnya. Melihat sang istri duduk ditepi kasur sambil menggendong bayi mereka.
Dengan wajah cemas Namjoon mendekati Seokjin, duduk disamping istrinya yang sedang menangis.
"Sayang ada apa? Kenapa menangis hm?" tanya Namjoon dengan suara serak khas bangun tidur
Seokjin menoleh. Wajahnya telah benar-benar basah dan memerah. Membuat Namjoon khawatir dan langsung mengelap air mata sang istri.
"Namjoon hiks ma-maafkan aku hiks"
Namjoon mengerutkan dahi "Kenapa minta maaf?"
"Aku be-bermimpi buruk hiks" adu Seokjin dengan wajah menyedihkan
Namjoon tersenyum lembut "Hanya mimpi, jangan dipikirkan, oke? Sudah jangan menangis"
Namjoon membawa kepala sang istri untuk bersandar dibahunya. Melirik sang bayi dalam gendongan Seokjin yang tidak terganggu sama sekali.
Namjoon bersyukur baby Kim bukan tipe yang rewel yang suka terbangun tengah malam. Tapi bayi itu sepertinya bayi pemalas yang kerjanya hanya menyusu dan tidur, lalu bangun saat waktunya ia ingin bangun. Baru mencari sang ibu untuk mengisi perutnya yang lapar.
"Baru jam 3, ayo tidur lagi. Nanti baby terbangun"
Seokjin menggeleng "Sudah tidak mengantuk" cicitnya
Namjoon menghela napas. Mengambil alih baby Kim untuk diletakkan kembali ke kasur kecilnya. Kemudian naik keatas tempat tidurnya.
Seokjin sudah mewek ingin menangis lagi. Mengira Namjoon marah padanya karena ia telah menyusahkan dan menganggu waktu istirahat pria itu.
Tapi Seokjin terkejut ketika Namjoon menarik tangannya dengan lembut untuk kembali berbaring disamping pria itu.
"Astaga kenapa menangis lagi?"
Namjoon terkejut ketika lelehan air bening itu kembali membasahi kedua pipi istrinya.
"Maaf hiks"
Namjoon antara khawatir sekaligus ingin tertawa. Wajah istrinya menggemaskan sekali, terlihat lucu dimata Namjoon. Tapi ia tahu kalau suasana hati istrinya pasti sedang tidak baik-baik saja. Jadi sudah tugasnya untuk menenangkan Seokjin walaupun ia sangat mengantuk saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
WEDDING CONTRACT (END)
ФанфикNamjoon membutuhkan Seokjin untuk melahirkan seorang putra. Seokjin membutuhkan Namjoon untuk melunasi hutang-hutangnya. Dan terjadilah Pernikahan Kontrak. Namun alih-alih sebuah Pernikahan Kontrak, mereka justru seperti pasangan suami istri yang s...