Epilog

833 34 2
                                    

Warning : Mature Content!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Warning : Mature Content!!!

Namjoon sampai ke apartemen Seokjin tepat pukul 7 malam. Tadi ia mendapat pesan dari sang istri mengajaknya menginap diapartemen. Tentu saja Namjoon setuju karena jarang-jarang mereka memiliki waktu berdua.

Apartemen terlihat sepi. Namjoon langsung menuju kamar mereka dilantai dua. Dan tetap tidak terlihat kehadiran Seokjin disana.

Angin malam yang dingin terasa menusuk kulit. Namjoon pikir karena pendingin ruangan, ternyata dari balkon kamar yang terbuka. Gorden putih itu terlihat berkibar kencang tertiup angin.

Namjoon tersenyum melihat sang istri yang terlihat cantik dan juga seksi bersandar pada pagar balkon. Memegang segelas minuman bewarna ungu pekat yang Namjoon yakini adalah jus anggur biasa karena tentu saja, Seokjin itu masih menyusui.

Terdapat meja dengan hidangan makan malam yang dihias begitu indah. Dinner romantis eoh?

Berjalan mendekat dan memeluk sang istri dari belakang. Merasakan perut yang tak lagi rata setelah melahirkan. Pinggul bokong hingga paha tak lupa kedua payudara yang semakin berisi. Justru Seokjin semakin mempesona dan seksi tentu saja. Membuat Namjoon selalu bergairah dan ingin khilaf setiap harinya.

"Tak kedinginan hm?" lalu mengecup leher jenjang putih mulus istrinya

Seokjin membalikkan badannya dan tersenyum. Melingkarkan kedua tangan dileher Namjoon dan menatap genit suaminya.

"Tadi dingin. Tapi sekarang tidak lagi, melihatmu membuatku terbakar" mengerling nakal dan membelai halus tengkuk hingga punggung tegap sang suami membuat bulu kuduk Namjoon meremang

Namjoon terkekeh serak. Menatap intens penampilan Seokjin dari atas sampai bawah. Seksi. Istrinya sangat cantik dan seksi dengan lingerie bewarna hitam, hadiah pernikahan dari Jungkook. Sangat tipis dan terbuka. Memperlihatkan kulit putih yang bersinar diterpa cahaya bulan.

"Tahan nafsumu sebentar tuan Kim Namjoon, ayo kita makan malam dulu"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tahan nafsumu sebentar tuan Kim Namjoon, ayo kita makan malam dulu"

Namjoon mendesah malas "Bagaimana kalau aku memakanmu dulu?"

WEDDING CONTRACT (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang