Setelah sekian lama Seokjin kembali datang kerumah besar keluarga Kim. Seokjin tidak terlalu ingat dengan isi rumah ini karena dulu ia masih kecil saat datang kesini.
Sehingga kini Seokjin tak berhenti mengagumi rumah besar bewarna putih itu. Sangat mewah dan elegan khas orang kaya.
Seokjin bahkan melupakan rasa gugup dan debar jantungnya. Tinggal melangkah menuju ruang keluarga maka Seokjin akan bertemu dengan keluarga besar Namjoon. Kim Family.
Kim Namjae, kakek Namjoon terlihat duduk disofa single dengan tongkat miliknya. Pria tua itu sebenarnya belum sepenuhnya pulih untuk bisa terbang dari Jerman ke Namkanda. Tapi ia benar-benar sudah tidak sabar ingin bertemu dengan cucu sulung serta istrinya.
Keluarga besar Namjoon sudah berkumpul atas perintah Namjae. Ada kedua anak Namjae beserta menantu dan cucunya.
Seokjin benar-benar terkejut ketika ruang keluarga telah ramai dengan kehadiran keluarga suaminya. Ia kembali dilanda rasa gugup dan jantungnya berdetak dengan cepat.
Namjoon dan Seokjin membungkuk sopan. Seokjin tidak bisa terlalu membungkuk karena perut besarnya.
Namjoon tersenyum dan menghampiri kakeknya. Mereka saling memeluk melepas rindu.
"Kakek apa kabar? Kenapa mendadak sekali pulang kesini?"
"Aku selalu baik, tenang saja. Aku tidak sabar ingin bertemu dengan cucu menantu dan calon cicitku"
Namjoon terkekeh mendengarnya. Ia kembali mendekati Seokjin dan mengenggam tangan istrinya.
"Semuanya perkenalkan ini istriku, Kim Seokjin. Dan saat ini dia sedang mengandung calon anak kami. Maaf tidak mengabari kalian"
"Aigoo Namjoon, Imo benar-benar jantungan saat ayahmu bilang kalau kau sudah menikah bahkan akan punya anak. Dasar anak nakal"
Namjoon meringis merasa bersalah "Maaf Imo"
"Kalian berdua duduklah"
Namjoon menurut dan mengajak Seokjin untuk duduk disofa. Dimana kakek, paman dan bibi Namjoon menatap kearah mereka. Membuat Seokjin tegang. Tapi ia bingung kemana ayah mertuanya tidak berkumpul bersama mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
WEDDING CONTRACT (END)
FanfictionNamjoon membutuhkan Seokjin untuk melahirkan seorang putra. Seokjin membutuhkan Namjoon untuk melunasi hutang-hutangnya. Dan terjadilah Pernikahan Kontrak. Namun alih-alih sebuah Pernikahan Kontrak, mereka justru seperti pasangan suami istri yang s...