15

2.6K 232 74
                                    

Sejak pulang sekolah, Mingyu terus mengurung dirinya dikamar, ia terus memikirkan Wonwoo entah kenapa,dan ia berencana akan kerumah Wonwoo setelah makan malam,sedangkan rumah Wonwoo letaknya berada disamping rumahnya.

"Hyung, Lo gak mau makan? Tuh udah dipanggil sama mami,gw gamau ya kena semprot gara-gara Lo gak turun kebawah"
Ucap Jungwoo, adik dari Mingyu.

"Gw turun bentar lagi"
Jawab Mingyu dari dalam kamarnya

"Cepetan, gw udah laper"
Ucap Jungwoo sebelum meninggalkan kamar Mingyu.

Butuh lima belas menit untuk Mingyu datang ke ruang makan.

Mama Kim sudah siap mengomel karena makan malam mereka hampir dingin karena menunggu Mingyu,namun tidak jadi karena melihat anaknya yang pucat dan lemas seperti mayat hidup.

"Gyu kamu gapapa nak? Kok pucet gini? Tadi pulang sekolah perasaan gak kenapa-kenapa"
Panik mama Kim

"Gyu gapapa mah,cuma lemes aja"
Jawab Mingyu seraya duduk disamping Jungwoo.

"Ya udah kalo gitu sekarang makan yang banyak terus istirahat"
Ujar mama Kim

"Mingyu ijin kerumah Wonwoo dulu ya mah"
Ijin Mingyu

"Gak ada,kamu langsung istirahat,ketemu Wonwoo besok aja"

"Tapi Mingyu gak bisa istirahat dengan perasaan gak tenang mah,Mingyu pengen ketemu Wonwoo sebentar"
Mohon Mingyu

"Nanti kamu bisa ketemu Wonwoo, sekarang makan dulu"
Ucap papa Kim menengahi antara mama Kim dan Mingyu.

Jika papa Kim sudah berbicara, mama Kim hanya bisa menurut.

"Makasih pah"

Sepuluh menit kemudian Mingyu menyudahi acara makannya. Ia hanya memakan beberapa suap dari makanan yang disiapkan mama Kim,sungguh nafsu makannya hilang entah kemana,yang ia pikirkan hanya Wonwoo.

"Mingyu udah selesai, Gyu pamit kerumah Wonwoo ya pah,mah"
Ucap Mingyu diangguki papa Kim.

Sesampainya dirumah Wonwoo ia dipersilahkan masuk oleh salah satu pelayan disana.

"Wonwoo nya ada, ahjumma?"
Tanya Mingyu pada salah satu pelayan disana.

"Ada dikamarnya tuan,tapi sepertinya sedang sakit, nyonya dan tuan Jeon juga ada didalam"

"Kalau gitu saya kesana dulu, makasih ahjumma"
Ucap Mingyu seraya menaiki tangga menuju kamar Wonwoo.

Anehnya,semakin mendekati kamar Wonwoo, rasa panas yang seperti membakar kulitnya serta rasa lemas yang ia rasakan mulai memudar.

"Ini gw kenapa sih? Gw yakin ini efek The Blue Moon, masa cepet banget ilangnya? Kan minimal sehari?"
Monolog Mingyu sebelum mengetuk pintu kamar Wonwoo.

Ckleck

"Oh,Mingyu? Nyari Wonwoo ya? Dia lagi gak enak badan Gyu"
Ucap Papi Jeon

"Wonwoo sakit apa Pi?"
Tanya Mingyu

"Dia bilang badannya terasa panas dari dalam,rasanya seperti organ dalamnya terbakar,tapi kami tidak tau penyebabnya apa,bahkan dokter pribadi kami juga tidak tau"

"Papi, boleh Gyu ketemu Wonwoo berdua aja? Ini penting banget, Gyu mohon pi"

"Apa sangat penting? Wonwoo sedang sakit Gyu"

"Gyu mohon Pi,hanya sebentar"
Minta Mingyu membuat papi Jeon menghela napas akhirnya mengangguk dan memanggil istrinya untuk ia ajak keluar dari kamar Wonwoo.

Sepeninggalan papi dan mami Jeon, Mingyu segera masuk dan mengunci pintu kamar Wonwoo.

Ia segera mengusap perut rata Wonwoo.

"Won, i'm Mingyu. Your enigma"

.
.
.

Markas tempat latihan para enigma menjadi perkumpulan para enigma yang bersekolah di SEVENTEEN SCHOOL.

Disana sudah ada Seungcheol, Seokmin, Lucas, serta Vernon yang baru saja datang.

"Si Jun gak bisa Dateng karena dia kena efek The Blue Moon"
Ucap Vernon seraya duduk disamping Seokmin.

"Kalo si Mingyu Chan sama Soonyoung kemana? Ini udah lewat setengah jam"
Ucap Seungcheol

"Udah kita mulai aja pembahasannya, mereka gak ngasih kabar apapun, bisa jadi mereka kena efek The Blue Moon kayak Jun. Kita yang gak kena efek apapun mending mecahin masalah berita itu"
Ucap Seokmin disetujuin yang lain.

"Menurut kalian siapa orang dibalik upload-an sekolah kemarin? Yang pasti OSIS gak sih?"
Vernon membuka sesi diskusi

"Tapi hari gini siapa yang percaya ada enigma?"
Akhirnya Lucas bersuara

"Bener, tapi kemarin gw habis dikasih tugas sama guru buat ngeresensi buku, si Jeonghan sama Jisoo lebih milih ngeresensi tentang Enigma, padahal banyak opsi tentang Omega Beta atau Alpha. Bahkan mereka kepo soal keberadaan Enigma. Itu bisa dicurigai gak sih?"
Tanya Seungcheol

"Bisa jadi, kadang orang yang paling Deket sama kita,justru orang yang paling bahaya"
Timpal Seokmin

"Atau Wonwoo? Kemaren dia gak gabung sama kita pas dikantin beberapa kali,bahkan waktu update-an itu muncul, si Wonwoo juga gak ada tuh ngumpul sama yang lain"
Ucap Seungcheol

"Gw yakin, pelakunya gak jauh dari kita"
Ucap Vernon

"Kita diresmiin sama pemerintah kalo kita udah siap dari segi manapun termasuk mate,selagi kita belum diakui,kita harus nyelesein masalah ini sebelum bocor duluan, itu bisa mengancam nyawa kita masing-masing"
Ujar Lucas

"Ayok buat rencana, dan kita seleseiin masalah ini secepatnya"
Ucap Seokmin

Ddrrtt drrttt

Ponsel Seokmin menyala,menampilkan nama eomma Chan disana, membuatnya dengan cepat mengangkat telepon tersebut.

"Hallo Tante"

"Seokmin! Hiks ini Chan... Chan"

"Chan kenapa Tante?"

"Chan napas dan nadinya melemah,dan bau feromonenya sangat kuat"

"FEROMONE?! Seokmin akan segera kesana Tante,tunggu sebentar"

Dengan cepat Seokmin mematikan telepon tersebut.

"Chan napas sama denyut nadinya lemah, terus feromonenya nguar kuat banget! Ayok cepet kesana!"
Panik Seokmin membuat yang lainnya ikut panik.

"Chan... Maaf"
.
.
.
TBC

HALLOWW-!!
Aku double update nih buat hari ini hehe.
Sebagai ucapan terimakasih banyak karena nungguin aku update selama aku ujian kemaren🤍.

ENIGMA?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang