Setelah menyelesaikan masalahnya dengan Yerin,Minghao segera pergi menuju kamar mandi untuk membersihkan bekas minuman soda yang mengotori seragam putihnya.
Ia berjalan menuju kamar mandi melewati lapangan yang biasanyaa anak sekolah ini gunakan untuk mata pelajaran olahraga. Dan benar saja dapat Minghao lihat terdapat Jihoon Seokmin dan Soonyoung disana,yang menandakan mata pelajaran kelas mereka saat ini adalah olahraga.
Sesampainya Minghao didepan kamar mandi,ia segera melangkahkan kakinya menuju salah satu bilik karena tidak mau ada salah satu anggota AlphaSquad yang mengetahui hal ini selain Jun dan Mingyu karena mereka sekelas,sedangkan Wonwoo hari ini ijin tidak berangkat sekolah.
Puk
Baru saja Minghao akan melangkahkan kakinya memasuki bilik kamar mandi,ada tangan yang menghentikan langkahnya.
"Pake ini"
Ucap orang itu membuat Minghao langsung memasang mimik wajah datar."Gak,makasih"
Tolak Minghao berusaha melepaskan cengkraman dari orang dihadapannya itu."Pake Hao,badan Lo bisa lengket semua,nanti juga ada jamnya Oh saem,Lo mau dihukum karena baju Lo kayak gini?"
Tanya orang dihadapan Minghao yang tak lain dan tak bukan adalah Jun."Gw bilang enggak ya enggak! Gak usah maksa"
Tolak Minghao seraya menghempaskan tangan Jun yang sedari tadi memegang pundaknya."Xu Minghao"
Amarah Jun mulai tidak terkendali dan feromone enigma nya ikut menguar,membuat Minghao yang baru akan memasuki bilik kamar mandi kesulitan bernapas dan melemas.
"Uhuk Ju-Jun...uhuk"
Bruk
Minghao terjatuh dengan napas yang tersengal-sengal.
Jun yang mendengar lirihan Minghao pun tersadar dari amarah yang menguasai dirinya.
"Minghao! Maaf maafin gw,gw gak bermaksud"
Panik Jun"Akh...uhuk"
"Kita ke UKS ya"
"Gak u-sah,gw u-dah gapapa"
Ucap Minghao dengan kaki yang mencoba berdiri dibantu Jun."Pake baju ini ya? Gw udah beliin baru buat Lo,serius kalo Lo pake seragam itu lagi bakal lengket banget dibadan lo"
Bujuk Jun kali ini suaranya melembut.Mau tidak mau Minghao menganggukkan kepalanya,ia tidak mau hal seperti tadi terulang lagi,rasanya ia hampir mati.
Jun yang melihat respon Minghao pun senang bukan main,akhirnya Minghao menuruti ucapannya.
.
.
.
Waktu istirahat tiba,Seungkwan hanya berdiam diri dikelas tanpa minat kekantin,ia hanya memakan bekal yang ia bawa,ia sangat malas jika harus berbicara dengan teman-temanya yang lain.Seungkwan masih marah!.
Belum lagi sakit pada perutnya,terasa sangat nyeri. Sebenarnya Seungkwan sudah beberapa kali mengalami ini,dan biasanya ia akan ijin tidak berangkat sekolah dengan alasan sakit,namun kali ini Seungkwan menolak untuk ijin tidak berangkat sekolah karena ia sudah terlalu banyak ijin,ia tidak mau nilai kedatangannya kosong hanya karena sakit nyeri perut.
"Sshh sial sakit banget"
Ringis Seungkwan dengan tangan yang siap menyuapkan sesendok nasi tapi ia urungkan karena sakit dibagian perutnya semakin menjadi.Karena Seungkwan sudah tidak kuat menahan sakit lagi,ia segera mengambil ponsel dan mencari nomor milik Jeonghan untuk ia telepon agar membawakannya obat pereda nyeri perut.
"Han sshhh tolong bawain obat mereda sakit perut,sekarang! Gw udah gak kuat ssshhh"
Ringis Seungkwan dengan cepat mematikan sambungan teleponnya tanpa menunggu respon atau balasan dari lawan bicaranya.Seungkwan rasanya mau pingsan sekarang juga jika saja tidak ada suara barang yang diletakkan dimejanya.
Bruk
"Eughh ssshhh... Makasih"
Ucap Seungkwan seraya cepat meminum obat tersebut."Lo kenapa bisa kayak gini?"
Tanya orang itu membuat Seungkwan hampir tersedak."Anj- kok Lo sih?! Jeonghan mana?!"
Kaget Seungkwan"Jeonghan?"
Bingung orang itu"Gw nelpon Jeonghan buat beliin gw obat,bukan Lo sshh"
Sanggah Seungkwan walaupun sakit perutnya belum hilang,Seungkwan tidak peduli."Coba Lo cek deh nomer siapa yang Lo telpon,pasti tertulis Vernon. Lo kan tadi ngomongnya ngerap tanpa nunggu gw jawab terus Lo juga main matiin gitu aja"
Ucap Vernon membuat Seungkwan dengan cepat mengecek ponselnya,dan benar saja disana tertera nama 'Vernon bule'."Sial"
Umpat Seungkwan"Nah benerkan gw?"
Tanya Vernon dengan songong,membuat Seungkwan sangat ingin memukul wajahnya."Nanti gw ganti duitnya"
Ucap Seungkwan malas"Gw gak butuh uang lo buat ganti tuh obat"
Ucap Vernon"Terus lo mau apa?"
"Maafin gw aja,dan jangan diemin gw"
Ucap Vernon"Bisa yang lain gak? Gw nolak kalo yang itu,selagi Lo belum cerita"
Ucap Seungkwan seraya memasukan sesendok nasi kemulutnya dengan kesal."Nanti gw kasih tau,tapi gak sekarang Kwan"
Bujuk Vernon"Jaminannya apa kalo Lo bakal cerita?"
Tanya Seungkwan"Sekitar dua Minggu lagi deh gw bakal cerita ke Lo,kalo gw gak cerita terserah Lo mau apain gw"
Ucap Vernon membuat Seungkwan mengangguk setuju."Awas aja kalo Lo dalam dua Minggu kedepan gak cerita ke gw"
Ancam Seungkwan"Iya,terserah Lo mau ngapain aja ke gw kalo gw gak cerita soal rahasia ini,tapi kalo gw cerita berarti udah gak ada lagi masalah apa-apa ya,janji?"
Tanya Vernon"Hmm,janji"
"Good,sekarang Lo makan deh. Btw kok Lo bisa sakit gini sih? Kalo sakit kenapa gak ijin aja?"
Tanya Vernon seraya duduk dibangku samping Seungkwan."Gatau,gw emang akhir-akhir ini suka sakit mendadak,makannya gw sering ijin gak berangkat sekolah. Alasan gw kali ini gak ijin ya karena tau sendirilah gw udah terlalu banyak ijin,gw gamau yaa nilai kedatangan gw kosong gitu aja"
Jawab Seungkwan dengan mulut yang sibuk mengunyah."Yaudah kalo gitu,gw temenin ya,gw udah males ke kantin lagi"
Ucap Vernon"Gara-gara gw?"
Tanya Seungkwan"Bukan Lo,tapi AlphaSquad yang jumlahnya gak lengkap bikin males kekantin"
Ucap Vernon diangguki Seungkwan"Lo udah makan?"
Tanya Seungkwan seraya menatap Vernon yang juga sedang menatapnya."Belom,nanti aja gw nitip Chan"
Jawab Vernon"Buka mulut Lo"
Ucap Seungkwan seraya menyodorkan sesendok nasi dengan lauk diatasnya."Lo aja yang makan Kwan"
Tolak Vernon"Gak usah banyak omong,cepet buka mulut"
Ucap SeungkwanAkhirnya Seungkwan dan Vernon menghabiskan bekal yang Seungkwan bawa.
.
.
.
.
TBCHii-!
Aku kembaliii👋.
Selamat berpuasa yaa bagi yang menjalankan😚🤍.
Btw,menurut kalian,alurnya kelamaan gak?.
KAMU SEDANG MEMBACA
ENIGMA?!
General Fictionkisah keenam Alpha yang harus tunduk terhadap Enigma nya.