Sepulang sekolah, member AlphaSquad yang berangkat hari ini yang terdiri dari Seungcheol, Minghao, Seokmin, Vernon, sepakat untuk menjenguk Jeonghan, Jisoo serta Seungkwan dirumah sakit milik keluarga Jisoo.
Tiga puluh menit waktu yang dibutuhkan mereka dari sekolah menuju kerumah sakit. Setelah selesai memarkirkan motor, mereka berjalan memasuki rumah sakit dan menanyakan kamar inap Jeonghan Jisoo dan Seungkwan.
"Ini yang masuk rumah sakit cuma tiga kan?"
Tanya Seokmin"Yoi, tapi aneh aja kok bisa barengan gini"
Balas Minghao"Lagi musim orang sakit kali"
Sahut Seungcheol sekenanya, yang diangguki Minghao."Kita keruangan siapa dulu?"
Tanya Minghao"Seungkwan dulu aja"
Sahut Vernon"Atau kita mencar aja? Ini udah mau malem, takut jam jenguknya habis"
Saran Seokmin"Bener juga, kalo gitu kita mencar aja, terserah Lo pada mau kemana, gw mau ke kamar mandi dulu"
Ucap MinghaoSetelah itu mereka berpencar menuju ruang rawat yang berbeda.
Seungcheol menuju ruang rawat Jeonghan, sekalian membawakan hasil tugas yang dibagikan guru.
Sesampainya didepan ruang rawat Jeonghan, Seungcheol langsung membuka pintu kamar tersebut.
Pemandangan yang Seungcheol lihat saat memasuki ruangan tersebut adalah Jeonghan yang berbaring dengan wajah pucat, jangan lupakan selang-selang yang menghiasi tubuhnya,berharap selang itu dapat menyembuhkan penyakit yang menyerang Jeonghan.
"Han..."
Sedih SeungcheolTiba-tiba saja pusing menyerang Seungcheol.
"Arrkkkhhhhh"
'mate...mate...mate'
"Hahh?!... Mate..?"
Kejut Seungcheol dengan napas yang terengah-engah.Mata Seungcheol berubah menjadi merah darah dan berjalan cepat menuju ranjang rumah sakit Jeonghan.
"Grrrrrhh"
Erangan Seungcheol setelah berhasil menggigit tanda mate dibelakang leher Jeonghan yang masih dalam keadaan tidak sadar.Tak lama, kesadaran Seungcheol kembali. Ia cukup terkejut dengan apa yang ia lakukan.
Seungcheol mengusak rambutnya kasar, ia mengutuk dirinya sendiri karena bersikap lancang, seharusnya ia lebih bisa mengontrol diri, apalagi ia tahu bahwa Jeonghan tidak suka bila statusnya sebagai Alpha bukan mendominasi tapi didominasi.
.
.
.Setelah berpisah dengan Seungcheol, Minghao dan Vernon. Seokmin berjalan menuju ruang rawat Jisoo.
Setelah memasuki ruangan Jisoo, hal yang pertama kali dilihat Seokmin adalah Jisoo yang tertidur dengan rintihan kesakitan.
"Ssshhh... Sa-kit... Ssshhh"
Rintih Jisoo didalam tidurnya yang tidak tenang.Seokmin yang melihat itu mencoba membangunkan Jisoo, namun nihil.
"Mate"
Sebuah bisikan dikepala Seokmin terdengar, sebelum Seokmin merasakan sakit yang luar biasa di kepalanya."Hi mate, we finally meet"
Seolah tubuhnya dikendalikan, Seokmin langsung menarik tengkuk Jisoo dan menggigit leher belakang Jisoo.
"Gw gak akan pernah ngelepasin Lo, Jisoo"
.
.
.Diruang rawat Seungkwan, Vernon berdiri disisi kanan ranjang Seungkwan seraya memandangi wajah damai Seungkwan saat tertidur, ia bahkan tidak tau alasan mengapa Seungkwan bisa berbaring dirumah sakit ini.
"Kwan, bangun yuk, gw ngerasa kesepian karena gak ada Lo disekolah"
Curhat Vernon pada Seungkwan yang tertidur.Bukan gaya Vernon sekali melakukan hal-hal seperti ini, tapi khusus Seungkwan, Vernon benar-benar seperti bukan dirinya.
Vernon merasa Seungkwan tertidur terlalu pulas, ia mencoba menggenggam tangan kanan Seungkwan agar tidurnya terganggu dan Seungkwan membuka matanya.
Sinar matahari tenggelam menyinari tubuh mereka berdua dari celah kaca. Tanpa sadar, Seungkwan mulai menggerakkan jarinya, menandakan bahwa Seungkwan baru saja sadar dari tidur lamanya.
"Eunghhh..."
Lenguh Seungkwan"Kwan?! Akhirnya Lo bangun, gw kesini pengen ketemu Lo malah lo nya tidur, btw Lo sakit apaan?"
Tanya Vernon"Lha? Gw kagak sakit apa-apa tuh, dan ini Lo gak kesekolah? Hari ini Senin lho,bisa kena hukuman dua kali lipat dari hari biasanya kalo kita telat"
Ujar Seungkwan membuat Vernon bingung."Kwan, ini udah jam 17.00, yakali sekolah"
Jawab Vernon"HAH?! Lo gak bercandakan?!"
"Cek aja hp Lo"
"Serius gw bolos?! Mana dirumah sakit lagi... HAH?! SEJAK KAPAN GW DIRUMAH SAKIT?!"
"Lo keknya udah gila. salah rumah sakit keknya, harusnya Lo kerumah sakit jiwa"
"Anj- banget Lo Vernon Chwe yang terhormat"
"Coba telepon ortu Lo, siapa tau mereka nungguin kabar dari Lo"
Suruh Vernon"Bener juga, btw handphone gw dimana, kok gak ada?"
Bingung Seungkwan mencari ponselnya"Mana gw tau, gw aja baru kesini. Coba cari dimeja samping kiri Lo itu"
Saat Seungkwan memutar badannya yang otomatis membelakangi Vernon, tiba-tiba ia merasakan sengatan bercampur dengan gigitan dileher bagian belakangnya.
"ARKHHH"
Teriak SeungkwanCklek
"APA YANG LO LAKUIN VERNON?!"
Teriak Minghao yang baru saja masuk."Sshhh lepas Vernon"
Saat gigitan itu terlepas, Vernon terjatuh kelantai dengan wajah pucatnya.
"Vernon! Lo kenapa hah?!"
Kejut Minghao seraya berlari mendekati Vernon yang ambruk, ia berniat membantu, tetapi langsung ditepis oleh Vernon."Lo!"
Tunjuk Vernon pada Minghao."CEPET PERGI KERUMAH JUN!!"
Lanjut Vernon setengah berteriak dengan tatapan seperti ingin membunuh Minghao."H-hah? Kenapa gw harus kesana? Gw baru aja nyampe sini"
Balas Minghao"DIA SEKARAT!!"
Teriak Vernon jauh lebih keras.Mendengar itu, Minghao bergegas menuju kerumah Jun tanpa banyak bertanya.
.
.
.
.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
ENIGMA?!
General Fictionkisah keenam Alpha yang harus tunduk terhadap Enigma nya.