Hallo, guys! Sekedar info, cerita ini ganti judul yaa dari BETWEEN jadi KANATH. Thank you💗
Happy Reading!
Enjoy...••
Nathan keluar dari kamar mandi dengan rambut yang masih basah. Mengenakan celana pendek dan tubuh bertelanjang dada, cowok blasteran Indonesia-Belanda itu menggosok kepalanya dengan handuk yang ia kalungkan di leher.
Nathan kemudian berjalan ke lemari pakaian dan mengambil kaos warna hitam. Kaos baru yang masih ada bandrolnya–yang sebenarnya ia siapkan untuk di pakai saat berangkat TC, tetapi tiba-tiba berubah pikiran dan ingin memakainya malam ini.
Setelah mengenakan pakaiannya, Nathan berdiri di depan meja rias, berkaca seraya menyugar ke belakang rambut hitamnya yang sudah mulai gondrong.
Nathan nyaris sempurna.
••
Sejak tadi pagi kondisi tubuh Kanin mulai membaik. Suhu tubuhnya sudah menurun, meski masih sedikit lemas dan belum 100% fit gadis itu tetap memaksakan diri untuk ke tempat Nada karena sudah janji.
Setelah shalat maghrib, Kanin langsung bersiap-siap untuk ke rumah Nada. Tak lupa, sebelum berangkat gadis itu tadi makan terlebih dahulu. Kanin tidak ingin telat makan, ia harus mulai peduli dengan kesehatannya agar jadwal-jadwal yang sudah tersusun rapi tidak terhambat seperti kemarin.
Ting!
1 pesan masuk yang setelah Kanin baca membuat Kanin bangkit dari duduk dan buru-buru mengunci kamar kost-nya, karena abang ojol yang 5 menit lalu Kanin pesan sudah sampai di depan gerbang.
Kanin: Tunggu, mas. Saya ke depan.
Di sisi lain, Nada sudah mempersiapkan buku-bukunya dan menunggu Kanin di ruang keluarga. Sesuai moodnya yang suka berubah-ubah, saat ini Nada sedang ingin belajar dengan suasana yang berbeda. Bosen di kamar terus.
Sembari menunggu duduk di atas sofa empuk, Nada mengunyah kripik singkongnya sampai bunyi kriuk-kriuk. Tangan kirinya memegang ponsel, menggulir layarnya yang membuka aplikasi Tiktok–salah satu aplikasi dengan pengguna terbanyak, apapun yang tersebar di sana pasti bisa jadi viral. Termasuk kakaknya, Nathan. Sudah banyak sekali editan-editan foto dan video Nathan yang lewat di fyp-nya. Nada hanya bisa geleng-geleng.
Kanin turun dari motor abang ojol, membayar tarifnya yang hari ini lebih murah karena dapat voucher.
Gadis itu kemudian buru-buru pergi setelah memberikan helm dan mengucapkan terima kasih. Selama diperjalanan tadi, Kanin rasanya benar-benar ingin cepat sampai ke tujuan. Dia sedikit risih karena abangnya yang centil dan sangat bawel, mana segala nanya-nanya tentang kisah asmara Kanin. Mau ngapain coba?"Kak Kaniin!" sambut Nada yang sudah membuka pintunya lebar setelah Kanin memencet bell sebanyak 2 kali.
Nada mengenakan piyama dengan motif strawberry kecil-kecil, rambutnya di cepol asal, dan satu tangannya memegang bungkus cemilan yang bagian atasnya sudah digulung ke bawah.
"Haii!" balas Kanin dengan senyumnya yang manis.
"Kak Kanin kemarin sakit apa?" tanya Nada langsung.
"Biasa lah, meriang," jawab Kanin tertawa kecil.
"Terus gimana? Udah sehat banget belum sekarang?"
"Udah dong, buktinya di sini," jawab Kanin yang tidak sepenuhnya bohong.
KAMU SEDANG MEMBACA
KANATH [Nathan Tjoe A On]
FanfictionHaruskah berhenti di sini? Kisah Kanindya Hanum Mega & Nathan Tjoe A On. Nyatanya, saling cinta saja tidak cukup.