Page 16

616 80 28
                                    

Happy Reading!
Enjoy...

Gea: Baru juga jam segini ninn, pelor banget loooo!😩😭

Kanin sebenarnya belum tidur, ia sudah membaca pesan beruntun dari Gea, hanya saja ia tidak membalasnya dan langsung berlari ke instagram Aletta setelah Gea mengirim pesan itu. Beruntung, Kanin menonaktifkan laporan baca dan status online-nya. Dia hanya akan mengaktifkan itu kalau ingin chat dosen.

Awalnya Kanin tidak tahu siapa Aletta yang dimaksud Gea, tetapi feeling-nya langsung mengarah pada Aletta artis cantik blastaran Indonesia-Inggris yang beberapa hari belakangan ini namanya sedang trending karena film barunya sukses tembus 1 juta dalam waktu 4 hari penayangan. Dan Kanin juga baru tahu kalau ternyata Aletta pacar dari teman Nathan: Marselino.

Dada Kanin rasanya sesak saat melihat foto Nathan di sana. Fotonya memang ramai-ramai bersama teman-teman Nathan dan teman-teman dari Aletta, tetapi yang membuat dada Kanin rasanya terhantam saat ia melihat Nathan dan Michella berada dalam satu frame, artis kacangan itu—kalau kata Gea—berdiri di belakang Nathan, berpose memegang kedua bahu Nathan sambil berjinjit, dagunya menyentuh sebelah bahu Nathan dan tersenyum lebar. Ada Nada juga yang berdiri di sebelah Nathan sambil merangkul kakaknya itu. Tetapi fokus Kanin tetap pada Nathan. Apa selama Nathan saling bertukar kabar dengan Kanin, Nathan juga sedang dekat dengan Michella sejak pertemuan pertama mereka yang di lobby hotel itu?

Sebenarnya tidak ada hak juga untuk Kanin marah karena dia dan Nathan hanya sebatas sahabat, tetapi hatinya tidak bisa mengelak kalau dia kesal dan sakit. Ada rasa kecewa juga yang menggerogoti di sana. Kanin masih ingat jelas ucapan Nathan saat video call bersamanya tadi pagi, Nathan tidak ada mengatakan kalau dia akan berkumpul bersama teman-temannya, apalagi ada Michella. Padahal, Nathan selalu laporan pada Kanin apapun itu.

Ntah sejak kapan perasaan ini muncul. Padahal Kanin selalu menekankan pada dirinya sendiri bahwa dia tetap menganggap Nathan sebagai sahabat seperti ia pada Gea. Dia juga tidak pernah berpikir akan jatuh cinta pada Nathan, karena sama Kairi pun Kanin bisa pure berteman. Tetapi Kanin lupa, bahwa Kairi bukan Nathan yang setiap hari selalu berkabar dengannya, yang memperlakukan Kanin dengan sangat manis dan tak terduga. Kanin melupakan itu. Padahal, komunikasi itu lah yang membuat perasaan Kanin jadi bertumbuh se-iring berjalannya waktu, semakin intens hubungan mereka membuat Kanin tidak bisa mengelak perasaannya lagi. Dan jawabannya adalah malam ini: Kanin cemburu.

Kanin cemburu. Semakin dia melanjutkan untuk melihat igstory Aletta, air matanya yang sudah menggenang dipelupuk mata tiba-tiba tak bisa di tahan, cairan bening itu menetes di layar ponselnya.

Kanin langsung mengusap layarnya yang terjejak setetes air matanya itu, gadis itu mendongakkan kepalanya menahan agar air matanya tidak turun lagi.

"Gila, ngapain gue nangisin cowok," kekeh Kanin, tetapi air matanya kembali jatuh.

Kanin memilih untuk menonaktifkan ponselnya lalu menaruhnya di tempat yang tidak terlihat oleh pandangannya: di dalam laci. Karena kalau dibiarkan tergeletak, pasti tangan Kanin gatal untuk menyalakan lagi dan akan berulangkali melihat igstroy Aletta meski hal itu menyakiti hatinya.

Lagipula, besok Kanin masih libur karena hari minggu. Jadi tak masalah jika ponselnya sementara tidak aktif.

Nathan juga sejak sore tidak mengabari apapun pada Kanin. Jadi apa yang Kanin harapkan?

KANATH [Nathan Tjoe A On]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang