Happy Reading!
Enjoy...Kanin kembali ke kost untuk mengganti baju. Gea terbangun dari tidurnya tepat saat Kanin masuk. Anak itu menggeliat sambil menguap, lalu memperhatikan Kanin dengan posisi yang masih tiduran.
"Dari mana, Nin?" tanya Gea dengan suara khas bangun tidur.
"Nathan ke sini."
Gea yang nyawanya belum terkumpul sempurna berusaha mencerna. "Siapa ke sini?"
"Nathan," jawab Kanin sambil membuka lemari bajunya.
Gea langsung terduduk dengan rambut awut-awutan. "NATHAN KE SINI?!"
Kanin mengangguk sambil menarik blouse ruffle berwarna broken white dan rok jeans dari dalam lemari yang akan ia kenakan siang ini.
"Teruss?" tanya Gea lagi.
"Nunggu di mobil," balas Kanin lalu memutar tubuh menghadap Gea sambil memeluk baju yang baru ia ambil dari lemari. "Gue mau keluar sama Nathan, lo kalo mau tunggu sini terserah, kalau mau balik, pintunya jangan lupa di kunci dan kuncinya taruh aja di atas pintu," pesan Kanin.
"Berarti ini kesempatan lo, dong?"
Kanin hanya mengesah panjang.
"Lo yakin dengan keputusan lo semalam, Nin?" Gea sudah berdiri dan menatap Kanin dengan serius.
Kanin hanya terkekeh ketir.
Gea memeluk Kanin dari samping dan menempelkan kepala mereka. "Lepasin aja semuanya, ya."
"Geee," rengek Kanin. Tiba-tiba ia ingin menangis lagi.
Gea mengusap pelan lengan Kanin. "Udah, pasti bisa. Jangan nangis lagi. Muka lo udah sembab banget tau. Jelek!"
Kanin terkekeh sambil mengibaskan sepuluh jarinya di depan wajah, bola matanya mendadak memanas.
"Udah sana siap-siap. Nanti Nathan kelamaan nungguin lo!" Gea mendorong pelan bahu Kanin agar gadis itu segera mengganti baju.
•••
Nathan menunggu Kanin di dalam mobil sambil mengetukkan jarinya di atas stir. Wajah sembab Kanin yang tadi ia lihat terus terbayang dalam otaknya, membuat ia gelisah.
Tak lama, Kanin muncul dengan outfit simple yang selalu terlihat cantik di mata Nathan, berjalan mendekati mobil Nathan.
Gadis itu mengetuk kaca mobil Nathan membuat Nathan langsung membuka kunci pintu mobilnya dari dalam.
Aroma stroberri masuk ke indra penciuman Nathan ketika Kanin sudah duduk di kursi sebelahnya yang kosong. Aroma wangi yang Nathan suka.
"Kita mau ke mana?" Kalimat pertama yang keluar dari mulut Nathan setelah laki-laki itu menancapkan sedang hitamnya keluar dari indomart.
"Taman Langsat."
KAMU SEDANG MEMBACA
KANATH [Nathan Tjoe A On]
FanfictionHaruskah berhenti di sini? Kisah Kanindya Hanum Mega & Nathan Tjoe A On. Nyatanya, saling cinta saja tidak cukup.