Page 14

689 76 46
                                    

Makasih buat temen-temen yang udah vote & komen🌷🌷 Makasih juga untuk temen-temen yang hanya vote aja dan para siders🌷 Jangan lupa tinggalkan jejak😉 jujur, mood nulis gw kadang tergantung jejak yang kalian tinggalkan wkwk ramein yuk.

Happy Reading!
Enjoy...

Setelah round 2 Kualifikasi Piala Dunia 2026 selesai dan di tutup dengan 2 kemenangan Timnas Indonesia di laga home sekaligus kemenangan yang mengantarkan Skuad Garuda itu melaju ke babak round 3. Pelatih, para pemain, dan staff sudah packing sejak semalam. Pulang dan bertemu keluarga besar juga orang tersayang tidak hanya membawa koper dan baju kotor tetapi juga membawa kabar gembira. Hasil dari usaha, do'a, dan kerja keras mereka berbuah manis. Lelah mereka terbayar.

Pagi ini mereka sudah bersiap untuk meniggalkan hotel. Bayang-bayang liburan dan istirahat panjang tentu terus menempel di pikiran mereka. Begitupula dengan Ridho dan Nathan. Dua anak itu sekarang sedang sibuk masing-masing.

Nathan menutup resleting kopernya setelah baju terakhir sudah ia masukkan.

"Lu liburan ke mana jadinya, Nath?"

Nathan menoleh. "Bali. Lu?"

"Kalo gua mau balik kampung dulu, lah, mudik. Nikmati suasana di sawah dan pegunungan," jawab Ridho nyengir. "Lu sekeluarga ke Bali?" tanyanya kemudian.

"Nggak, sama Nada aja. Itu juga cuma tiga hari, adik gua masih masuk sekolah, kan," jawab Nathan.

"Libur panjang, nih. Lu kalo nggak ke mana-mana, main aja ke tempat gua, Dho," ucap Nathan lagi sembari menggendong ransel merahnya ke punggung.

Ridho menekan kuat kopernya dengan satu tangan dan posisi tubuh bungkuk, isinya yang terlalu banyak membuat susah di tutup. "Santai. Eh, ada rencana juga pada mau barbeque-an di rumah lu, Nath."

"Kata siapa? Belum ada yang bilang gua."

"Ya belum lah, orang baru rencana si bocah idiot Marceng. Biasanya kan tuh anak yang gerakkin duluan. Nanti paling di omongin di grup." Akhirnya, koper Ridho berhasil di tutup dengan sempurna. Cowok itu meregangkan tubuhnya.

"Oh iya anjir, lu liat grup nggak semalam? Si Marceng ngirim stiker meme STY di grup yang ada STY-nya anjir. Salah kirim dia, hahahah," cerita Ridho, tertawa lagi jika mengingat itu.

"Pantes tadi pas sarapan gua liat dia di keplak STY," kekeh Nathan.

"Setres emang dia. Untung lu sekamar sama gua, Nath."

"Lu juga nggak ada bedanya!" celetuk Nathan dan Ridho makin terbahak.

Nathan menarik kopernya. "Udah, ayo."

"Bentar," tahan Ridho, bola matanya mulai menjelajah isi kamar, takut ada barang yang tertinggal.

Nathan sudah di ambang pintu.
Ridho berdecak ketika menemukan sesuatu di bawah tempat tidur Nathan.

"Woy, tasbeh lu ketinggalan ini, Nath," teriak Ridho polos, mengambil barang berbentuk seperti kalung dengan butir-butir berwarna perak dan gantungan salib.

Nathan sontak kembali masuk, mendekati Ridho. Dia tertawa. "Itu rosario, anying!" katanya lalu mengambil barang itu dari tangan Ridho.

"Nah tadi gua mau teriak itu tapi takut salah. Kalau di gua namanya tasbeh soalnya," balas Ridho.

Nathan hanya terkekeh. "Udah ayo."

••

••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
KANATH [Nathan Tjoe A On]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang