Happy Reading!
Enjoy...Taman Langsat daerah Kebayoran Baru, Jakarta Selatan adalah menjadi pilihan mereka untuk menikmati waktu berdua. Kanin sengaja memilih tempat ini, karena selain tempatnya bagus, di sana juga tenang, sepi, dan belum terlalu banyak orang yang tahu.
Mereka sudah duduk bersebelahan di atas rerumputan pendek, di bawah pohon rindang, menghadap danau buatan yang tak jauh dari mereka duduk.
Nathan menoleh pada Kanin, menatap gadis itu yang napasnya masih sesegukan karena menangis di mobil tadi. "Kamu tadi mimpi apa sampai nangisnya kejer begitu?"
Kanin berusaha untuk melupakan drama semalam bersama Arinda. Untuk hari ini, Kanin hanya ingin menikmati waktu berdua bersama Nathan. Mengobrol sebanyak apapun dengan laki-laki di sebelahnya.
"Mimpi kamu di makan dinosaurus," jawab Kanin ngasal.
Nathan lantas terbahak, menanggapi dengan percaya. "Serius? Terus kamu nolongin aku nggak?"
"Enggak, kamu udah keburu di kunyah. Makanya aku nangis."
"Hahahahah." Cowok itu semakin ngakak.
Meski Kanin berbohong, tetapi Kanin rasanya senang bisa mendengar suara tawa Nathan, juga melihat ekspresi lepas laki-laki itu yang jarang ditunjukkan pada banyak orang. Ada perasaan bahagia saat ekspresi itu keluar karena Kanin yang membuatnya.
"Jadi kamu nangisin aku, Nin?"
"Udah, ah. Btw, gimana liburan kamu kemarin di Bali?" tanya Kanin ketika tawa Nathan sudah reda.
Nathan duduk dengan kedua lutut sedikit terbuka dan kedua tangan di atas lututnya. "Yaa cukup happy. Aku senang akhirnya bisa liburan berdua lagi sama adik aku. Nada begitu menikmati liburannya. Aku jadi nggak sia-sia bikin dia bahagia."
Kanin mangut-mangut, ikut senang. Bisa di lihat dari setiap postingan di instagram Nada, anak murid lesnya itu memang terlihat sangat bahagia di sana.
"Kamu sampai Jakarta jam berapa?" tanya Kanin lagi.
"Berapa ya... pokoknya setelah sampai rumah, aku langsung ngambil kunci mobil buat ke kost kamu."
Kanin cukup terkejut. "Kamu nggak istirahat dulu?"
Nathan mengacak pucuk kepala Kanin dengan gemas. "Siapa suruh susah di hubungin, hm? Aku kepikiran kamu."
"Hape aku 'kan rusak," jawab Kanin dengan detak jantung memompa lebih cepat karena perlakuan Nathan.
"Bukan karna menghindari aku?" Nathan memicingkan mata.
"Bukaan," jawab Kanin menggeleng. Ia tengsin rasanya kalau harus memberikan alasan jujur mengapa nomornya tidak aktif dari semalam. Kanin baru sadar, kalau kelakuannya semalam sangat kekanakan. Jadi, lebih baik Nathan tidak perlu tahu.
KAMU SEDANG MEMBACA
KANATH [Nathan Tjoe A On]
FanficHaruskah berhenti di sini? Kisah Kanindya Hanum Mega & Nathan Tjoe A On. Nyatanya, saling cinta saja tidak cukup.